Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 30 Oktober 2018 |
Peringatan Sumpah Pemuda
ke-90
KalbarOnline,
Pontianak – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 di Kalimantan Barat
diperingati dengan upacara bendera yang digelar Pemerintah Provinsi Kalbar di
halaman Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (30/10/2018).
Pada upacara itu, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan didapuk menjadi
Inspektur Upacara.
Ria Norsan membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI,
Imam Nahrawi yang menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia berhutang budi kepada
para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga
menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus
komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.
“Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk
membangun bangsa, satukan Indonesia,” kata Wagub Kalbar, Ria Norsan membacakan
amanat Menpora RI.
Peringatan Sumpah Pemuda kali ini mengambil tema ‘Bangun
Pemuda Satukan Indonesia’. Tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan
kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif,
mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa
kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam kerangka NKRI.
Ria Norsan mengatakan pesatnya perkembangan teknologi
informasi, ibarat dua mata pisau.
“Satu sisi, ia memberikan jaminan kecepatan informasi
sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan
dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain
perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat
destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas
hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabil kaum muda
tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam
berbangsa dan bernegara,” tukasnya.
Revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi amatlah
relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju.
“Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter,
berkapasitas dan berdaya saing,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, Revolusi mental harus dapat
kita jadikan sebagi pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju.
“Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat
menghasilkan bangsa yang hebat,” ujarnya.
Pemuda-pemuda hebat Indonesia telah lahir dan mampu
berkompetisi di Kancah Asia. Perhelatan Asian Games 2018, atlet-atlet muda
Indonesia bersaing dengan bangsa-bangsa Asia dan berhasil menduduki peringkat
ke-4, serta di ajang Asian Para Games para atlet kita berhasil menduduki
peringkat ke-5. Ini adalah sejarah baru kebangkitan olaharaga Indonesia.
Serta harus dijadikan momentum untuk terus membangun
optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi diberbagai
bidangnya.
Tahun 2019 Bangsa Indonesia akan menggelar hajat besar Pesta
Demokrasi untuk memilih dan menentukan Pimpinan Nasional dan Daerah yaitu
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, anggota legislatif baik DPR RI, DPD RI,
DPRD kabupaten/kota dan DPRD provinsi.
Untuk itu, peran dan tanggung jawab pemuda dalam
menyukseskan proses Pemilihan Umum nanti, amat sangat dibutuhkan. Partisipasi
aktif pemuda dalam Pemilu 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan pemilu yang
damai, kredibel dan berkualitas.
“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan
sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan
kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka
pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa
depan dunia yang lebih baik,” jelasnya.
Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah,
lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah
sia-sia dalam mengubah dunia. (*/Fai)
Peringatan Sumpah Pemuda
ke-90
KalbarOnline,
Pontianak – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 di Kalimantan Barat
diperingati dengan upacara bendera yang digelar Pemerintah Provinsi Kalbar di
halaman Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (30/10/2018).
Pada upacara itu, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan didapuk menjadi
Inspektur Upacara.
Ria Norsan membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI,
Imam Nahrawi yang menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia berhutang budi kepada
para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga
menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus
komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.
“Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk
membangun bangsa, satukan Indonesia,” kata Wagub Kalbar, Ria Norsan membacakan
amanat Menpora RI.
Peringatan Sumpah Pemuda kali ini mengambil tema ‘Bangun
Pemuda Satukan Indonesia’. Tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan
kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif,
mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa
kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam kerangka NKRI.
Ria Norsan mengatakan pesatnya perkembangan teknologi
informasi, ibarat dua mata pisau.
“Satu sisi, ia memberikan jaminan kecepatan informasi
sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan
dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain
perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat
destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas
hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabil kaum muda
tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam
berbangsa dan bernegara,” tukasnya.
Revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi amatlah
relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju.
“Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter,
berkapasitas dan berdaya saing,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, Revolusi mental harus dapat
kita jadikan sebagi pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju.
“Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat
menghasilkan bangsa yang hebat,” ujarnya.
Pemuda-pemuda hebat Indonesia telah lahir dan mampu
berkompetisi di Kancah Asia. Perhelatan Asian Games 2018, atlet-atlet muda
Indonesia bersaing dengan bangsa-bangsa Asia dan berhasil menduduki peringkat
ke-4, serta di ajang Asian Para Games para atlet kita berhasil menduduki
peringkat ke-5. Ini adalah sejarah baru kebangkitan olaharaga Indonesia.
Serta harus dijadikan momentum untuk terus membangun
optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi diberbagai
bidangnya.
Tahun 2019 Bangsa Indonesia akan menggelar hajat besar Pesta
Demokrasi untuk memilih dan menentukan Pimpinan Nasional dan Daerah yaitu
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, anggota legislatif baik DPR RI, DPD RI,
DPRD kabupaten/kota dan DPRD provinsi.
Untuk itu, peran dan tanggung jawab pemuda dalam
menyukseskan proses Pemilihan Umum nanti, amat sangat dibutuhkan. Partisipasi
aktif pemuda dalam Pemilu 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan pemilu yang
damai, kredibel dan berkualitas.
“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan
sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan
kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka
pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa
depan dunia yang lebih baik,” jelasnya.
Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah,
lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah
sia-sia dalam mengubah dunia. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini