Pontianak    

Wagub Ria Norsan ke Pemuda Kalbar: Komitmen Kebangsaan Pemuda Terdahulu Harus Jadi Teladan

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 30 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Peringatan Sumpah Pemuda

ke-90

KalbarOnline,

Pontianak – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 di Kalimantan Barat

diperingati dengan upacara bendera yang digelar Pemerintah Provinsi Kalbar di

halaman Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (30/10/2018).

Pada upacara itu, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan didapuk menjadi

Inspektur Upacara.

Ria Norsan membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI,

Imam Nahrawi yang menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia berhutang budi kepada

para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga

menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus

komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.

“Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk

membangun bangsa, satukan Indonesia,” kata Wagub Kalbar, Ria Norsan membacakan

amanat Menpora RI.

Peringatan Sumpah Pemuda kali ini mengambil tema ‘Bangun

Pemuda Satukan Indonesia’. Tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan

kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif,

mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa

kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam kerangka NKRI.

Ria Norsan mengatakan pesatnya perkembangan teknologi

informasi, ibarat dua mata pisau.

“Satu sisi, ia memberikan jaminan kecepatan informasi

sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan

dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain

perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat

destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas

hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabil kaum muda

tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam

berbangsa dan bernegara,” tukasnya.

Revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi amatlah

relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju.

“Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter,

berkapasitas dan berdaya saing,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Revolusi mental harus dapat

kita jadikan sebagi pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju.

“Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat

menghasilkan bangsa yang hebat,” ujarnya.

Pemuda-pemuda hebat Indonesia telah lahir dan mampu

berkompetisi di Kancah Asia. Perhelatan Asian Games 2018, atlet-atlet muda

Indonesia bersaing dengan bangsa-bangsa Asia dan berhasil menduduki peringkat

ke-4, serta di ajang Asian Para Games para atlet kita berhasil menduduki

peringkat ke-5. Ini adalah sejarah baru kebangkitan olaharaga Indonesia.

Serta harus dijadikan momentum untuk terus membangun

optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi diberbagai

bidangnya.

Tahun 2019 Bangsa Indonesia akan menggelar hajat besar Pesta

Demokrasi untuk memilih dan menentukan Pimpinan Nasional dan Daerah yaitu

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, anggota legislatif baik DPR RI, DPD RI,

DPRD kabupaten/kota dan DPRD provinsi.

Untuk itu, peran dan tanggung jawab pemuda dalam

menyukseskan proses Pemilihan Umum nanti, amat sangat dibutuhkan. Partisipasi

aktif pemuda dalam Pemilu 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan pemilu yang

damai, kredibel dan berkualitas.

“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan

sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan

kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka

pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa

depan dunia yang lebih baik,” jelasnya.

Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah,

lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah

sia-sia dalam mengubah dunia. (*/Fai)

Artikel Selanjutnya
Tinjau Lokasi Kebakaran di Merakai, Bupati Jarot Minta Masyarakat Bentuk Relawan Damkar
Selasa, 30 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
Bupati Jarot Harap Kaum Bapak Jadi Contoh Positif Bagi Keluarga di Bidang Keagamaan
Selasa, 30 Oktober 2018

Berita terkait