Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 30 Oktober 2018 |
Serahkan bantuan kepada
korban kebakaran
KalbarOnline, Sintang
– Belum lama ini sebanyak 12 kios di Pasar Merakai, Kecamatan Ketungau
Tengah ludes dilahap si jago merah pada Kamis (25/10/2018).
Pasca terjadinya kebakaran, Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Sintang, Kepala Dinas Kesehatan Sintang dan
Camat Ketungau Tengah meninjau langsung ke lokasi pasar yang terbakar, Senin
(29/10/2018).
Tak sekedar meninjau, Bupati Jarot juga menyerahkan bantuan Pemerintah
Kabupaten Sintang kepada korban kebakaran dengan memberikan uang tunai sebesar Rp5
juta untuk per kepala keluarganya, kemudian bantuan dari dinas sosial, BPBD dan
Bank Kalbar berupa sembako dan bantuan lainnya.
Bupati Jarot mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten dan
Pemerintah Kecamatan setempat sudah mengidentifikasi tentang kebakaran yang
menghanguskan 12 pintu di Merakai ini.
“Ini dalam tahap awal dari pemadam kebakaran sudah
mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran, kemudian dari Pemerintah Kecamatan
juga sudah mengidentifikasi status tanah ini, karena informasi ini adalah tanah
milik Pemerintah Daerah dan kita ingin bahas bersama-sama apakah di lokasi
kebakaran tersebut dibangun pos pemadam kebakaran,” ujarnya.
Selain itu juga, lanjut Bupati, bahwa selain ruko para
pedagang yang ikut terbakar oleh api, mess pegawai kesehatan juga terkena
dampak kebakaran ini dan kedepan Pemkab akan membuat mess baru.
“Jadi untuk sementara mereka kita harap bisa mencari tempat
tinggal sementara, kedepannya kita akan membangun rumah dinas yang sedikit bagus,
saya harap sekarang hanya bisa cari tempat tinggal sementara dulu,” tukasnya.
Bupati Jarot berpesan kepada para seluruh masyarakat yang
ada di Kecamatan Ketungau Tengah untuk dapat mengantisipasi terjadinya
kebakaran dengan membentuk tim relawan.
“Saya pesan kepada masyarakat Merakai agar kedepannya segera
membentuk dan membuat relawan pemadam kebakaran secara sendiri di Merakai ini,
nanti dari Pemkab Sintang akan membantu sarana dan prasarana lainnya,” pesan
Bupati Sintang.
Sementara salah seorang korban kebakaran, Sukardi yang
rumahnya terbakar dilahap si jago merah tampak terlihat pasrah dengan kejadian
ini dan berharap bisa ikut aturan Pemda saja.
“Sebenarnya kita ini tergantung dari Pemkab karena saya
menempati lahan Pemda dan tempat tersebut awalnya untuk saya usaha dan tempat
tinggal saya, kemudian untuk kedepannya ada wacana untuk di relokasi tentu itu
kita terima saja,” kata Sukardi.
Menurut penuturan Sukardi, pada saat terjadinya kebakaran ia
tak berada di tempat melainkan hanya anaknya saja yang berada di rumah saat
terjadinya kebakaran.
“Saya waktu itu tidak ada di tempat, kebetulan saya juga
merupakan pegawai di kantor kecamatan, jadi saya lagi tugas keluar, pas terjadi
kebakaran yang diselamatkan anak saya hanyalah dokumen-dokumen penting, yang
lainnya terbakar hangus tak bersisa,” tutur Sukardi. (*/Sg)
Serahkan bantuan kepada
korban kebakaran
KalbarOnline, Sintang
– Belum lama ini sebanyak 12 kios di Pasar Merakai, Kecamatan Ketungau
Tengah ludes dilahap si jago merah pada Kamis (25/10/2018).
Pasca terjadinya kebakaran, Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Sintang, Kepala Dinas Kesehatan Sintang dan
Camat Ketungau Tengah meninjau langsung ke lokasi pasar yang terbakar, Senin
(29/10/2018).
Tak sekedar meninjau, Bupati Jarot juga menyerahkan bantuan Pemerintah
Kabupaten Sintang kepada korban kebakaran dengan memberikan uang tunai sebesar Rp5
juta untuk per kepala keluarganya, kemudian bantuan dari dinas sosial, BPBD dan
Bank Kalbar berupa sembako dan bantuan lainnya.
Bupati Jarot mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten dan
Pemerintah Kecamatan setempat sudah mengidentifikasi tentang kebakaran yang
menghanguskan 12 pintu di Merakai ini.
“Ini dalam tahap awal dari pemadam kebakaran sudah
mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran, kemudian dari Pemerintah Kecamatan
juga sudah mengidentifikasi status tanah ini, karena informasi ini adalah tanah
milik Pemerintah Daerah dan kita ingin bahas bersama-sama apakah di lokasi
kebakaran tersebut dibangun pos pemadam kebakaran,” ujarnya.
Selain itu juga, lanjut Bupati, bahwa selain ruko para
pedagang yang ikut terbakar oleh api, mess pegawai kesehatan juga terkena
dampak kebakaran ini dan kedepan Pemkab akan membuat mess baru.
“Jadi untuk sementara mereka kita harap bisa mencari tempat
tinggal sementara, kedepannya kita akan membangun rumah dinas yang sedikit bagus,
saya harap sekarang hanya bisa cari tempat tinggal sementara dulu,” tukasnya.
Bupati Jarot berpesan kepada para seluruh masyarakat yang
ada di Kecamatan Ketungau Tengah untuk dapat mengantisipasi terjadinya
kebakaran dengan membentuk tim relawan.
“Saya pesan kepada masyarakat Merakai agar kedepannya segera
membentuk dan membuat relawan pemadam kebakaran secara sendiri di Merakai ini,
nanti dari Pemkab Sintang akan membantu sarana dan prasarana lainnya,” pesan
Bupati Sintang.
Sementara salah seorang korban kebakaran, Sukardi yang
rumahnya terbakar dilahap si jago merah tampak terlihat pasrah dengan kejadian
ini dan berharap bisa ikut aturan Pemda saja.
“Sebenarnya kita ini tergantung dari Pemkab karena saya
menempati lahan Pemda dan tempat tersebut awalnya untuk saya usaha dan tempat
tinggal saya, kemudian untuk kedepannya ada wacana untuk di relokasi tentu itu
kita terima saja,” kata Sukardi.
Menurut penuturan Sukardi, pada saat terjadinya kebakaran ia
tak berada di tempat melainkan hanya anaknya saja yang berada di rumah saat
terjadinya kebakaran.
“Saya waktu itu tidak ada di tempat, kebetulan saya juga
merupakan pegawai di kantor kecamatan, jadi saya lagi tugas keluar, pas terjadi
kebakaran yang diselamatkan anak saya hanyalah dokumen-dokumen penting, yang
lainnya terbakar hangus tak bersisa,” tutur Sukardi. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini