Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 14 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan pentingnya pembenahan menyeluruh di tubuh pelayanan pertanahan agar mampu menjawab perubahan zaman yang bergerak cepat. Pesan itu disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (10/12/2025).
Di hadapan seluruh jajaran yang hadir di Aula Kanwil BPN Provinsi Kalteng, Nusron menyampaikan peringatan tegas agar institusi tidak terjebak pada pola kerja lama.
“Kita akan digulung disrupsi kalau tidak berbenah. Tidak ada ruang bagi pelayanan yang lambat, kaku, dan tidak adaptif,” tegasnya.
Menurut Nusron, perubahan perilaku masyarakat, percepatan teknologi, serta meningkatnya standar pelayanan publik menuntut Kementerian ATR/BPN bergerak lebih responsif. Pelayanan pertanahan, kata dia, harus diposisikan sebagai service institution yang sederhana, modern, bersih, dan cepat melayani kebutuhan masyarakat.
“Sekitar 75 sampai 80 persen tugas Kementerian ATR/BPN adalah pelayanan publik. Kalau masyarakat berubah cepat dan teknologi berubah cepat, sementara kita tidak berubah, maka institusi ini akan tertinggal dan kehilangan kepercayaan publik,” ungkap Nusron.
Dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah tersebut, Menteri Nusron didampingi Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi Publik, Rahmat Sahid. Ia juga menekankan bahwa transformasi layanan bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak untuk menjaga relevansi lembaga di tengah dinamika masyarakat yang semakin kritis terhadap kualitas pelayanan negara.
Data internal ATR/BPN mencatat, sepanjang Januari hingga 5 Desember 2025, total pelayanan pertanahan secara nasional mencapai 8.370.694 layanan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 76.289 layanan diberikan di Provinsi Kalimantan Tengah. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 71.579 layanan.
Peningkatan volume layanan tersebut menunjukkan permintaan masyarakat terhadap pelayanan pertanahan terus bertumbuh. Kondisi ini sekaligus menjadi tantangan agar kualitas kerja tetap terjaga dan profesionalisme aparatur semakin diperkuat seiring meningkatnya beban kerja.
Dalam kegiatan pengarahan itu, Kepala Kanwil BPN Provinsi Kalteng Fitriyani Hasibuan turut menyampaikan laporan kinerja Kanwil BPN Kalteng sepanjang 2025. Pertemuan tersebut dipandu langsung oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol ATR/BPN, Shamy Ardian.
Melalui pembinaan ini, Kementerian ATR/BPN berharap seluruh jajaran di daerah mampu menjaga ritme transformasi pelayanan, sehingga proses pertanahan berjalan selaras dengan kebutuhan publik yang kian dinamis dan menuntut kepastian, kecepatan, serta transparansi. (Jau/*)
KALBARONLINE.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan pentingnya pembenahan menyeluruh di tubuh pelayanan pertanahan agar mampu menjawab perubahan zaman yang bergerak cepat. Pesan itu disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (10/12/2025).
Di hadapan seluruh jajaran yang hadir di Aula Kanwil BPN Provinsi Kalteng, Nusron menyampaikan peringatan tegas agar institusi tidak terjebak pada pola kerja lama.
“Kita akan digulung disrupsi kalau tidak berbenah. Tidak ada ruang bagi pelayanan yang lambat, kaku, dan tidak adaptif,” tegasnya.
Menurut Nusron, perubahan perilaku masyarakat, percepatan teknologi, serta meningkatnya standar pelayanan publik menuntut Kementerian ATR/BPN bergerak lebih responsif. Pelayanan pertanahan, kata dia, harus diposisikan sebagai service institution yang sederhana, modern, bersih, dan cepat melayani kebutuhan masyarakat.
“Sekitar 75 sampai 80 persen tugas Kementerian ATR/BPN adalah pelayanan publik. Kalau masyarakat berubah cepat dan teknologi berubah cepat, sementara kita tidak berubah, maka institusi ini akan tertinggal dan kehilangan kepercayaan publik,” ungkap Nusron.
Dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah tersebut, Menteri Nusron didampingi Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi Publik, Rahmat Sahid. Ia juga menekankan bahwa transformasi layanan bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak untuk menjaga relevansi lembaga di tengah dinamika masyarakat yang semakin kritis terhadap kualitas pelayanan negara.
Data internal ATR/BPN mencatat, sepanjang Januari hingga 5 Desember 2025, total pelayanan pertanahan secara nasional mencapai 8.370.694 layanan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 76.289 layanan diberikan di Provinsi Kalimantan Tengah. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 71.579 layanan.
Peningkatan volume layanan tersebut menunjukkan permintaan masyarakat terhadap pelayanan pertanahan terus bertumbuh. Kondisi ini sekaligus menjadi tantangan agar kualitas kerja tetap terjaga dan profesionalisme aparatur semakin diperkuat seiring meningkatnya beban kerja.
Dalam kegiatan pengarahan itu, Kepala Kanwil BPN Provinsi Kalteng Fitriyani Hasibuan turut menyampaikan laporan kinerja Kanwil BPN Kalteng sepanjang 2025. Pertemuan tersebut dipandu langsung oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol ATR/BPN, Shamy Ardian.
Melalui pembinaan ini, Kementerian ATR/BPN berharap seluruh jajaran di daerah mampu menjaga ritme transformasi pelayanan, sehingga proses pertanahan berjalan selaras dengan kebutuhan publik yang kian dinamis dan menuntut kepastian, kecepatan, serta transparansi. (Jau/*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini