Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 07 April 2025 |
KALBARONLINE.com - Ervriana Widya (19 tahun), seorang wisatawan asal Kabupaten Sambas yang terseret arus dan hanyut di Riam Marum Dawar, akhirnya ditemukan pada Senin (07/04/2025) sekitar pukul 06.50 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Jenazah Ervriana ditemukan sejauh 400 meter dari lokasi tempatnya terpeleset dan tenggelam oleh tim SAR gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra menjelaskan, bahwa korban datang untuk berwisata bersama teman-temannya, pada Minggu (06/04/2025). Saat itu, sekitar pukul 14.00 WIB, korban dan teman-temannya sedang berfoto di kawasan air terjun Riam Marum Dawar, dan tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh ke sungai, terseret arus dan tenggelam.
“Kami terima info dari Bapak Sigit (keluarga korban) bahwa telah tenggelam satu orang warga saat berwisata air terjun di Riam Marum Dawar Desa Pisak Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang. Pada saat itu juga tim rescue (pos SAR Sintete) diberangkatkan menggunakan rescue car dmax dilengkapi perahu karet, peralatan evakuasi, alat navigasi, komunikasi dan selam,” ujarnya.
Junetra mengatakan, pada hari pertama pencarian, tim belum menemukan korban, sehingga pencarian dilanjutkan pada hari kedua, yakni pada Senin (07/04/2025).
Saat pencarian hari kedua dilanjutkan, tim gabungan melanjutkan pencarian dengan metode penyisiran permukaan sungai Sampai 3 nautical mile arah hilir dan melakukan penyelaman.
“Pagi tadi tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada jarak 400 meter arah hilir dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Junetra.
Setelah penemuan jenazah, operasi SAR dinyatakan selesai sekitar satu jam kemudian. "SMC (SAR Mission Coordinator) mengusulkan untuk penutupan operasi SAR, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” tutup Junetra.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat wisatawan terseret arus di Riam Marum Dawar, satu diantaranya yakni Ervriana Widya yang tidak berhasil diselamatkan. (Lid)
KALBARONLINE.com - Ervriana Widya (19 tahun), seorang wisatawan asal Kabupaten Sambas yang terseret arus dan hanyut di Riam Marum Dawar, akhirnya ditemukan pada Senin (07/04/2025) sekitar pukul 06.50 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Jenazah Ervriana ditemukan sejauh 400 meter dari lokasi tempatnya terpeleset dan tenggelam oleh tim SAR gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra menjelaskan, bahwa korban datang untuk berwisata bersama teman-temannya, pada Minggu (06/04/2025). Saat itu, sekitar pukul 14.00 WIB, korban dan teman-temannya sedang berfoto di kawasan air terjun Riam Marum Dawar, dan tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh ke sungai, terseret arus dan tenggelam.
“Kami terima info dari Bapak Sigit (keluarga korban) bahwa telah tenggelam satu orang warga saat berwisata air terjun di Riam Marum Dawar Desa Pisak Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang. Pada saat itu juga tim rescue (pos SAR Sintete) diberangkatkan menggunakan rescue car dmax dilengkapi perahu karet, peralatan evakuasi, alat navigasi, komunikasi dan selam,” ujarnya.
Junetra mengatakan, pada hari pertama pencarian, tim belum menemukan korban, sehingga pencarian dilanjutkan pada hari kedua, yakni pada Senin (07/04/2025).
Saat pencarian hari kedua dilanjutkan, tim gabungan melanjutkan pencarian dengan metode penyisiran permukaan sungai Sampai 3 nautical mile arah hilir dan melakukan penyelaman.
“Pagi tadi tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada jarak 400 meter arah hilir dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Junetra.
Setelah penemuan jenazah, operasi SAR dinyatakan selesai sekitar satu jam kemudian. "SMC (SAR Mission Coordinator) mengusulkan untuk penutupan operasi SAR, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” tutup Junetra.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat wisatawan terseret arus di Riam Marum Dawar, satu diantaranya yakni Ervriana Widya yang tidak berhasil diselamatkan. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini