Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 03 Maret 2023 |
KalbarOnline, Kubu Raya - Tim SAR gabungan memutuskan untuk menghentikan pencarian terhadap nenek petani karet, Misni (70 tahun), yang hilang saat berladang di sekitaran kebun karet di Desa Sungai Asam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Misni sebelumnya dilaporkan mendadak hilang secara misterius pada tanggal 21 Februari 2023.
"Setelah melakukan evaluasi bersama keluarga, kami (tim SAR gabungan) memutuskan untuk menghentikan pencarian," ungkap Kepala Basarnas Pontianak, I Made Junetra, Kamis (02/03/2023).
Made menyampaikan, penghentian pencarian tersebut didasari dari tidak ditemukannya tanda keberadan korban.
"Sejak dinyatakan hilang sejak 21 Februari lalu, artinya sejak saat itu hingga sekarang sudah berlangsung selama sepuluh hari, masyarakat dan tim SAR gabungan belum menemukan tanda keberadaan korban, atas pertimbangan tersebut kami melakukan evaluasi dan memutuskan menghentikan pencarian," terangnya.
Made menambahkan, kendala tim SAR gabungan saat melakukan pencarian adalah tidak pastinya keberadaan korban sebelum menghilang, sehingga membuat proses pencarian hanya berdasarkan aktivitas keseharian korban. Selain itu, vegetasi hutan yang lebat sedikit menghambat dalam pencarian, meskipun hal tersebut dapat diatasi tim di lapangan.
"Pencarian dapat dilanjutkan kembali apabila kedepannya telah ditemukan tanda baru keberadaan korban," tutup Made. (Jau)
KalbarOnline, Kubu Raya - Tim SAR gabungan memutuskan untuk menghentikan pencarian terhadap nenek petani karet, Misni (70 tahun), yang hilang saat berladang di sekitaran kebun karet di Desa Sungai Asam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Misni sebelumnya dilaporkan mendadak hilang secara misterius pada tanggal 21 Februari 2023.
"Setelah melakukan evaluasi bersama keluarga, kami (tim SAR gabungan) memutuskan untuk menghentikan pencarian," ungkap Kepala Basarnas Pontianak, I Made Junetra, Kamis (02/03/2023).
Made menyampaikan, penghentian pencarian tersebut didasari dari tidak ditemukannya tanda keberadan korban.
"Sejak dinyatakan hilang sejak 21 Februari lalu, artinya sejak saat itu hingga sekarang sudah berlangsung selama sepuluh hari, masyarakat dan tim SAR gabungan belum menemukan tanda keberadaan korban, atas pertimbangan tersebut kami melakukan evaluasi dan memutuskan menghentikan pencarian," terangnya.
Made menambahkan, kendala tim SAR gabungan saat melakukan pencarian adalah tidak pastinya keberadaan korban sebelum menghilang, sehingga membuat proses pencarian hanya berdasarkan aktivitas keseharian korban. Selain itu, vegetasi hutan yang lebat sedikit menghambat dalam pencarian, meskipun hal tersebut dapat diatasi tim di lapangan.
"Pencarian dapat dilanjutkan kembali apabila kedepannya telah ditemukan tanda baru keberadaan korban," tutup Made. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini