Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 19 April 2018 |
Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM serta Penghargaan Internasional Natamukti Satria
KalbarOnline, Pontianak – Jika ada calon Gubernur Kalimantan Barat yang baru ingin menjadi sahabat bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalbar, Calon Gubernur Kalbar nomor urut 3 (tiga), Sutarmidji telah lebih dulu dinobatkan sebagai tokoh yang berjasa membangun koperasi dan UKM.
Hal ini dibuktikan dengan penghargaan Bakti Koperasi dan (UKM) dari Menteri Koperasi dan UKM yang diraih Sutarmidji pada peringatan Hari Koperasi ke – 69 Tingkat Nasional di Jambi pada 21 Juli 2016 lalu yang diserahkan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Bukan suatu hal yang mudah untuk memperoleh penghargaan tersebut, sebab penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kota Pontianak yang peduli dan komit membangun Koperasi dan UMKM.
Se-Indonesia hanya ada enam Wali Kota dan 13 Bupati yang mendapatkan penghargaan dari hasil penilaian dan survei Kementerian Koperasi dan UKM ini.
Konsistensi membina koperasi dan pesatnya pertumbuhan UKM menjadi salah satu faktor diperolehnya penghargaan tersebut.
Di Kota Pontianak, diketahui, saat ini sudah ada lebih dari 800 koperasi dan 5000 UKM yang resmi terdaftar. Segala perkembangannya terkoneksi secara online dengan sistem di Kementerian Koperasi dan UKM, sehingga terpantau oleh pusat.
Faktor lainnya, APBD Kota Pontianak melalui (Disperindagkop UKM) dinilai menyentuh langsung kepada para pelaku koperasi dan UKM. Dan setiap tahun, Pemkot juga selalu memberikan pelatihan kepada koperasi yang kurang aktif serta upaya peningkatan kualitasnya.
Dampak penghargaan yang diterima, tentunya akan semakin memacu percepatan pembangunan di bidang koperasi dan UKM yang telah dibuktikan Sutarmidji semasa memimpin Pontianak. Serta semakin mendorong dan memotivasi masyarakat untuk membentuk koperasi dan berusaha melalui koperasi. Selain itu, juga mendorong pengurus koperasi untuk terus meningkatkan kinerja dan mengembangkan jenis usaha-usaha terbaru.
Ditambah lagi dengan sebuah penghargaan yang menjadikan UMKM di Kota Pontianak patut diperhitungkan.
Dibawah kepemimpinan Sutarmidji, Kota Pontianak dianugerahi penghargaan bertaraf internasional dari International Council for Small Business (ICSB), yakni penghargaan Natamukti Satria pada 29 November 2016.
Penghargaan Natamukti Satria ini diberikan kepada 12 kabupaten/kota, termasuk Kota Pontianak, lantaran dinilai berhasil mempromosikan kearifan lokal dan menciptakan investasi UMKM di daerah masing-masing. Pontianak dalam penghargaan ini meraih kategori terbaik dalam investasi UMKM.
Natamukti yang dalam sanskerta berarti pemimpin yang mulia, yang diraih Sutarmidji bertepatan pada ulang tahunnya pada waktu itu.
Menurut Sutarmidji, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan koperasi adalah dua sektor penopang perekonomian negara. Bahkan dalam kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan, UMKM dan koperasi tampil untuk menyelamatkan perekonomian.
Bahkan guna mendorong pertumbuhan UMKM, Pemkot Pontianak dibawah kepemimpinan Sutarmidji kala itu, memiliki inovasi yang tidak dilakukan oleh daerah lainnya di seluruh Indonesia yakni memberikan kemudahan bagi para UMKM untuk mengantongi Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) tanpa perlu mengurus persyaratan administrasi sepanjang memiliki Surat Penunjukan Tempat Usaha (SPTU) yang menyasar para pelaku UMKM.
Tentunya kesuksesan ini, akan diterapkan Sutarmidji ketika memimpin Kalbar nantinya. (Fat)
Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM serta Penghargaan Internasional Natamukti Satria
KalbarOnline, Pontianak – Jika ada calon Gubernur Kalimantan Barat yang baru ingin menjadi sahabat bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalbar, Calon Gubernur Kalbar nomor urut 3 (tiga), Sutarmidji telah lebih dulu dinobatkan sebagai tokoh yang berjasa membangun koperasi dan UKM.
Hal ini dibuktikan dengan penghargaan Bakti Koperasi dan (UKM) dari Menteri Koperasi dan UKM yang diraih Sutarmidji pada peringatan Hari Koperasi ke – 69 Tingkat Nasional di Jambi pada 21 Juli 2016 lalu yang diserahkan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Bukan suatu hal yang mudah untuk memperoleh penghargaan tersebut, sebab penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kota Pontianak yang peduli dan komit membangun Koperasi dan UMKM.
Se-Indonesia hanya ada enam Wali Kota dan 13 Bupati yang mendapatkan penghargaan dari hasil penilaian dan survei Kementerian Koperasi dan UKM ini.
Konsistensi membina koperasi dan pesatnya pertumbuhan UKM menjadi salah satu faktor diperolehnya penghargaan tersebut.
Di Kota Pontianak, diketahui, saat ini sudah ada lebih dari 800 koperasi dan 5000 UKM yang resmi terdaftar. Segala perkembangannya terkoneksi secara online dengan sistem di Kementerian Koperasi dan UKM, sehingga terpantau oleh pusat.
Faktor lainnya, APBD Kota Pontianak melalui (Disperindagkop UKM) dinilai menyentuh langsung kepada para pelaku koperasi dan UKM. Dan setiap tahun, Pemkot juga selalu memberikan pelatihan kepada koperasi yang kurang aktif serta upaya peningkatan kualitasnya.
Dampak penghargaan yang diterima, tentunya akan semakin memacu percepatan pembangunan di bidang koperasi dan UKM yang telah dibuktikan Sutarmidji semasa memimpin Pontianak. Serta semakin mendorong dan memotivasi masyarakat untuk membentuk koperasi dan berusaha melalui koperasi. Selain itu, juga mendorong pengurus koperasi untuk terus meningkatkan kinerja dan mengembangkan jenis usaha-usaha terbaru.
Ditambah lagi dengan sebuah penghargaan yang menjadikan UMKM di Kota Pontianak patut diperhitungkan.
Dibawah kepemimpinan Sutarmidji, Kota Pontianak dianugerahi penghargaan bertaraf internasional dari International Council for Small Business (ICSB), yakni penghargaan Natamukti Satria pada 29 November 2016.
Penghargaan Natamukti Satria ini diberikan kepada 12 kabupaten/kota, termasuk Kota Pontianak, lantaran dinilai berhasil mempromosikan kearifan lokal dan menciptakan investasi UMKM di daerah masing-masing. Pontianak dalam penghargaan ini meraih kategori terbaik dalam investasi UMKM.
Natamukti yang dalam sanskerta berarti pemimpin yang mulia, yang diraih Sutarmidji bertepatan pada ulang tahunnya pada waktu itu.
Menurut Sutarmidji, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan koperasi adalah dua sektor penopang perekonomian negara. Bahkan dalam kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan, UMKM dan koperasi tampil untuk menyelamatkan perekonomian.
Bahkan guna mendorong pertumbuhan UMKM, Pemkot Pontianak dibawah kepemimpinan Sutarmidji kala itu, memiliki inovasi yang tidak dilakukan oleh daerah lainnya di seluruh Indonesia yakni memberikan kemudahan bagi para UMKM untuk mengantongi Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) tanpa perlu mengurus persyaratan administrasi sepanjang memiliki Surat Penunjukan Tempat Usaha (SPTU) yang menyasar para pelaku UMKM.
Tentunya kesuksesan ini, akan diterapkan Sutarmidji ketika memimpin Kalbar nantinya. (Fat)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini