Sintang    

Edukasi dan Sosialisasi OJK, Pemkab Sintang Harap Masyarakat Tak Terjerumus Investasi Bodong

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 26 September 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Mewakili Bupati Sintang, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris

Daerah Kabupaten Sintang, Henri Harahap membuka kegiatan edukasi dan

sosialisasi pengenalan investasi yang logis dan legal oleh Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) di Gedung Pancasila Sintang, Selasa (25/9/2018).

“OJK ini menjadi penting untuk kita semua karna terkait

dengan perkembangan industri keuangan yang ada sekarang ini. Keberadaan OJK ini

kan untuk melindungi kita, masyarakat apabila muncul persoalan terkait produk

dan jasa pada industri keuangan,” ujarnya.

Kegiatan tersebut mengusung tema ‘mengenal pengelolaan investasi

yang legal dan logis di Kabupaten Sintang’.

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, agar

kita semakin mendapatkan informasi yang utuh dan menyeluruh tentang industri

jasa keuangan. Kita mau masyarakat Sintang ini, apalagi di lingkungan Pemda

Sintang ini bisa terlindungi kalau mau menyimpan uangnya, tidak terkena

investasi abal-abal, melalui sosialisasi seperti inilah kita bisa belajar lebih

banyak,” tuturnya.

Sementara Anggota Komisi IX DPR-RI, Sukiman menyampaikan

bahwa dengan pengetahuan pada kegiatan ini diharapkan agar para peserta yang

ingin berinvestasi keuangan tidak terkecoh pada investasi yang abal-abal. OJK,

kata dia, merupakan salah satu mitra dari Komisi XI DPR RI bekerja sama untuk

mengelola keuangan negara, salah satunya untuk mengedukasi masyarakat.

“Tentu kita semua ingin peserta yang hadir dapat menyerap

materi yang diberikan. Saya harapkan dengan adanya penambahan ilmu dan wawasan

ini dapat disumbangkan kepada keluarga dan saudara atau tetangga agar

masyarakat kita ini bisa berinvestasi dengan baik, logis dan tidak bertentangan

dengan hukum,” tambahnya.

Suhermanto selaku perwakilan Kepala Otoritas Jasa Keuangan

Wilayah Perwakilan Kalimantan Barat menyebutkan bahwa target OJK untuk melakukan

literasi dan inklusi lembaga keuangan masih di bawah target yang diharapkan. Ia

menyebutkan bahwa saat ini masyarakat dalam melakukan transaksi atau

menggunakan jasa institusi keuangan kurang dikenalkan dengan baik pada

produk-produk yang digunakan.

“Hal ini menyebabkan muncul beberapa kasus masyarakat

terjerumus pada investasi yang kurang baik. Ciri-ciri investasi yang baik itu

cuma ada dua, legal dan logis, jadi kalau tidak memenuhi syarat tersebut

berarti investasi tersebut tidak kita sarankan untuk diikuti,” terangnya.

“Kebanyakan masyarakat kalau ketika diajak ikut investasi,

sering tidak dilihat secara jelas kondisi-kondisi yang ada pada lingkup jasa

keuangan itu. Selama ini kebanyakan yang dikenal itu Bank Indonesia dan

Kementrian Keuangan, OJK ini memang baru. Kami merupakan peleburan beberapa

organisasi pengawas untuk jasa keuangan yang ada di Indonesia,” terangnya lagi.

Ketua Panitia, Senen Maryono menyampaikan rasa terima kasih

atas perhatian anggota DPR RI, Sukiman karna telah menginisiasi kegiatan

edukasi bagi masykarakat.

“Kita bangga sekaligus senang karna pengetahuan seperti ini,

khususnya di bidang keuangan, sangat penting bagi kita terutama bagi kita yang

sedang berkembang ekonomi seperti di Sintang ini. Uang kita hasil noreh, hasil

sawit jangan di simpan di bawah bantal,” kelakarnya.

Para peserta yang hadir lebih dari 100 orang ini terdiri dari

berbagai perwakilan organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Sintang. Termasuk

sejumlah perwakilan partai politik. Turut hadir sejumlah perwakilan, anggota

BKMT Sintang dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Kabupaten Sintang. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Banyak Daerah Terisolir di Kapuas Hulu, UPJJ Mendesak Dibentuk
Rabu, 26 September 2018
Artikel Sebelumnya
Edi : Anak-anak Harus Jadi Pelopor dan Pelapor Cegah Kekerasan Anak
Rabu, 26 September 2018

Berita terkait