Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 26 September 2018 |
KalbarOnline, Sintang
– Mewakili Bupati Sintang, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris
Daerah Kabupaten Sintang, Henri Harahap membuka kegiatan edukasi dan
sosialisasi pengenalan investasi yang logis dan legal oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) di Gedung Pancasila Sintang, Selasa (25/9/2018).
“OJK ini menjadi penting untuk kita semua karna terkait
dengan perkembangan industri keuangan yang ada sekarang ini. Keberadaan OJK ini
kan untuk melindungi kita, masyarakat apabila muncul persoalan terkait produk
dan jasa pada industri keuangan,” ujarnya.
Kegiatan tersebut mengusung tema ‘mengenal pengelolaan investasi
yang legal dan logis di Kabupaten Sintang’.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, agar
kita semakin mendapatkan informasi yang utuh dan menyeluruh tentang industri
jasa keuangan. Kita mau masyarakat Sintang ini, apalagi di lingkungan Pemda
Sintang ini bisa terlindungi kalau mau menyimpan uangnya, tidak terkena
investasi abal-abal, melalui sosialisasi seperti inilah kita bisa belajar lebih
banyak,” tuturnya.
Sementara Anggota Komisi IX DPR-RI, Sukiman menyampaikan
bahwa dengan pengetahuan pada kegiatan ini diharapkan agar para peserta yang
ingin berinvestasi keuangan tidak terkecoh pada investasi yang abal-abal. OJK,
kata dia, merupakan salah satu mitra dari Komisi XI DPR RI bekerja sama untuk
mengelola keuangan negara, salah satunya untuk mengedukasi masyarakat.
“Tentu kita semua ingin peserta yang hadir dapat menyerap
materi yang diberikan. Saya harapkan dengan adanya penambahan ilmu dan wawasan
ini dapat disumbangkan kepada keluarga dan saudara atau tetangga agar
masyarakat kita ini bisa berinvestasi dengan baik, logis dan tidak bertentangan
dengan hukum,” tambahnya.
Suhermanto selaku perwakilan Kepala Otoritas Jasa Keuangan
Wilayah Perwakilan Kalimantan Barat menyebutkan bahwa target OJK untuk melakukan
literasi dan inklusi lembaga keuangan masih di bawah target yang diharapkan. Ia
menyebutkan bahwa saat ini masyarakat dalam melakukan transaksi atau
menggunakan jasa institusi keuangan kurang dikenalkan dengan baik pada
produk-produk yang digunakan.
“Hal ini menyebabkan muncul beberapa kasus masyarakat
terjerumus pada investasi yang kurang baik. Ciri-ciri investasi yang baik itu
cuma ada dua, legal dan logis, jadi kalau tidak memenuhi syarat tersebut
berarti investasi tersebut tidak kita sarankan untuk diikuti,” terangnya.
“Kebanyakan masyarakat kalau ketika diajak ikut investasi,
sering tidak dilihat secara jelas kondisi-kondisi yang ada pada lingkup jasa
keuangan itu. Selama ini kebanyakan yang dikenal itu Bank Indonesia dan
Kementrian Keuangan, OJK ini memang baru. Kami merupakan peleburan beberapa
organisasi pengawas untuk jasa keuangan yang ada di Indonesia,” terangnya lagi.
Ketua Panitia, Senen Maryono menyampaikan rasa terima kasih
atas perhatian anggota DPR RI, Sukiman karna telah menginisiasi kegiatan
edukasi bagi masykarakat.
“Kita bangga sekaligus senang karna pengetahuan seperti ini,
khususnya di bidang keuangan, sangat penting bagi kita terutama bagi kita yang
sedang berkembang ekonomi seperti di Sintang ini. Uang kita hasil noreh, hasil
sawit jangan di simpan di bawah bantal,” kelakarnya.
Para peserta yang hadir lebih dari 100 orang ini terdiri dari
berbagai perwakilan organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Sintang. Termasuk
sejumlah perwakilan partai politik. Turut hadir sejumlah perwakilan, anggota
BKMT Sintang dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Kabupaten Sintang. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Mewakili Bupati Sintang, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris
Daerah Kabupaten Sintang, Henri Harahap membuka kegiatan edukasi dan
sosialisasi pengenalan investasi yang logis dan legal oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) di Gedung Pancasila Sintang, Selasa (25/9/2018).
“OJK ini menjadi penting untuk kita semua karna terkait
dengan perkembangan industri keuangan yang ada sekarang ini. Keberadaan OJK ini
kan untuk melindungi kita, masyarakat apabila muncul persoalan terkait produk
dan jasa pada industri keuangan,” ujarnya.
Kegiatan tersebut mengusung tema ‘mengenal pengelolaan investasi
yang legal dan logis di Kabupaten Sintang’.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, agar
kita semakin mendapatkan informasi yang utuh dan menyeluruh tentang industri
jasa keuangan. Kita mau masyarakat Sintang ini, apalagi di lingkungan Pemda
Sintang ini bisa terlindungi kalau mau menyimpan uangnya, tidak terkena
investasi abal-abal, melalui sosialisasi seperti inilah kita bisa belajar lebih
banyak,” tuturnya.
Sementara Anggota Komisi IX DPR-RI, Sukiman menyampaikan
bahwa dengan pengetahuan pada kegiatan ini diharapkan agar para peserta yang
ingin berinvestasi keuangan tidak terkecoh pada investasi yang abal-abal. OJK,
kata dia, merupakan salah satu mitra dari Komisi XI DPR RI bekerja sama untuk
mengelola keuangan negara, salah satunya untuk mengedukasi masyarakat.
“Tentu kita semua ingin peserta yang hadir dapat menyerap
materi yang diberikan. Saya harapkan dengan adanya penambahan ilmu dan wawasan
ini dapat disumbangkan kepada keluarga dan saudara atau tetangga agar
masyarakat kita ini bisa berinvestasi dengan baik, logis dan tidak bertentangan
dengan hukum,” tambahnya.
Suhermanto selaku perwakilan Kepala Otoritas Jasa Keuangan
Wilayah Perwakilan Kalimantan Barat menyebutkan bahwa target OJK untuk melakukan
literasi dan inklusi lembaga keuangan masih di bawah target yang diharapkan. Ia
menyebutkan bahwa saat ini masyarakat dalam melakukan transaksi atau
menggunakan jasa institusi keuangan kurang dikenalkan dengan baik pada
produk-produk yang digunakan.
“Hal ini menyebabkan muncul beberapa kasus masyarakat
terjerumus pada investasi yang kurang baik. Ciri-ciri investasi yang baik itu
cuma ada dua, legal dan logis, jadi kalau tidak memenuhi syarat tersebut
berarti investasi tersebut tidak kita sarankan untuk diikuti,” terangnya.
“Kebanyakan masyarakat kalau ketika diajak ikut investasi,
sering tidak dilihat secara jelas kondisi-kondisi yang ada pada lingkup jasa
keuangan itu. Selama ini kebanyakan yang dikenal itu Bank Indonesia dan
Kementrian Keuangan, OJK ini memang baru. Kami merupakan peleburan beberapa
organisasi pengawas untuk jasa keuangan yang ada di Indonesia,” terangnya lagi.
Ketua Panitia, Senen Maryono menyampaikan rasa terima kasih
atas perhatian anggota DPR RI, Sukiman karna telah menginisiasi kegiatan
edukasi bagi masykarakat.
“Kita bangga sekaligus senang karna pengetahuan seperti ini,
khususnya di bidang keuangan, sangat penting bagi kita terutama bagi kita yang
sedang berkembang ekonomi seperti di Sintang ini. Uang kita hasil noreh, hasil
sawit jangan di simpan di bawah bantal,” kelakarnya.
Para peserta yang hadir lebih dari 100 orang ini terdiri dari
berbagai perwakilan organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Sintang. Termasuk
sejumlah perwakilan partai politik. Turut hadir sejumlah perwakilan, anggota
BKMT Sintang dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Kabupaten Sintang. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini