Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 13 November 2025 |
KALBARONLINE.com – Unit Reskrim Polsek Sungai Kakap berhasil mengungkap kasus penipuan berkedok investasi emas yang menjerat seorang wanita berinisial MR (42 tahun), warga Kecamatan Sungai Kakap.
MR mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah setelah tergiur iming-iming keuntungan tinggi dari pelaku berinisial NN (36), seorang pria warga Jeruju besar.
Kapolsek Sungai Kakap, IPDA Dolas melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade mengungkapkan, bahwa kasus ini bermula pada akhir Mei 2025, ketika korban berkenalan dengan NN. Dalam pertemuan tersebut, pelaku mengaku tengah mengelola investasi trading emas dengan sistem bagi hasil harian sebesar 2,5 persen dari modal. NN juga meyakinkan korban bahwa dana investasi dijamin aman dan bisa ditarik kapan saja dengan keuntungan dibagikan setiap Senin hingga Jumat.
“Pelaku mengaku sudah berpengalaman lebih dari satu tahun di bidang investasi tersebut dan berani pasang badan jika modal ingin ditarik sewaktu-waktu. Ucapan itu membuat korban percaya,” ungkap Ade, Kamis (13/11/2025).
Tergiur dengan tawaran manis tersebut, pada 27 Mei 2025, korban mentransfer uang senilai Rp 10 juta ke rekening pelaku. Hasilnya, selama tiga hari berturut-turut korban menerima keuntungan harian sebesar Rp 250 ribu, dengan total Rp 750 ribu. Merasa investasi berjalan lancar, korban pun semakin percaya.
"Beberapa hari kemudian, pelaku kembali membujuk korban untuk menambah modal agar hasil yang diperoleh lebih besar. Saat bertemu di sebuah kafe di kawasan Sungai Kakap, pelaku kembali mengumbar janji bahwa sistem investasinya sudah berjalan lama dan banyak nasabah yang puas. Tanpa curiga, korban menambah modal sebesar Rp 20 juta, yang langsung ditransfer ke rekening NN," terang Ade.
Sejak itu, total dana yang telah diinvestasikan korban mencapai Rp 30 juta, dan keuntungan harian tetap mengalir hingga 5 Juni 2025.
Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian menawarkan “promo khusus” investasi trading emas dengan dalih mengikuti momentum kalender ekonomi Amerika Serikat. NN menjanjikan bahwa modal Rp 10 juta akan kembali menjadi Rp 12 juta dalam waktu tiga hari. Korban pun kembali tergoda dan pada 6 Juni 2025 mentransfer tambahan Rp 20 juta ke rekening NN.
Namun janji tinggal janji. Hingga tiga hari berlalu, uang korban tak kunjung kembali. Korban hanya menerima transfer kecil secara bertahap, seperti Rp 3 juta pada 13 Juni dan 25 Juni, serta Rp 4 juta pada 30 Juni 2025. Saat korban mendesak, NN beralasan sistem investasi tengah “error”.
“Pelaku bahkan melibatkan seorang wanita berinisial DA (39) yang mengaku sebagai admin investasi. Keduanya berperan meyakinkan korban bahwa sistem sedang bermasalah dan dana akan segera dikembalikan,” kata Ade.
Pada awal Juli, korban hanya menerima pengembalian sebagian kecil, yakni Rp 5 juta pada 7 Juli dan Rp 800 ribu pada 9 Juli 2025. Setelah itu, pelaku menghilang tanpa kabar.
Merasa ditipu, korban akhirnya melapor ke Polsek Sungai Kakap. Unit Reskrim segera melakukan penyelidikan dengan mengamankan tiga lembar bukti transfer serta rekening koran Bank BCA milik pelaku.
Dari hasil penyelidikan, polisi menetapkan NN sebagai tersangka penipuan investasi dan menjeratnya dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
“Kasus ini sedang kami dalami. Kami juga berkoordinasi dengan pihak perbankan untuk menelusuri aliran dana pelaku, dan pada tanggal 15 November 2025 pelaku sudah kami amankan untuk penyidikan lebih lanjut,” ujar Ade. (Jau)
KALBARONLINE.com – Unit Reskrim Polsek Sungai Kakap berhasil mengungkap kasus penipuan berkedok investasi emas yang menjerat seorang wanita berinisial MR (42 tahun), warga Kecamatan Sungai Kakap.
MR mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah setelah tergiur iming-iming keuntungan tinggi dari pelaku berinisial NN (36), seorang pria warga Jeruju besar.
Kapolsek Sungai Kakap, IPDA Dolas melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade mengungkapkan, bahwa kasus ini bermula pada akhir Mei 2025, ketika korban berkenalan dengan NN. Dalam pertemuan tersebut, pelaku mengaku tengah mengelola investasi trading emas dengan sistem bagi hasil harian sebesar 2,5 persen dari modal. NN juga meyakinkan korban bahwa dana investasi dijamin aman dan bisa ditarik kapan saja dengan keuntungan dibagikan setiap Senin hingga Jumat.
“Pelaku mengaku sudah berpengalaman lebih dari satu tahun di bidang investasi tersebut dan berani pasang badan jika modal ingin ditarik sewaktu-waktu. Ucapan itu membuat korban percaya,” ungkap Ade, Kamis (13/11/2025).
Tergiur dengan tawaran manis tersebut, pada 27 Mei 2025, korban mentransfer uang senilai Rp 10 juta ke rekening pelaku. Hasilnya, selama tiga hari berturut-turut korban menerima keuntungan harian sebesar Rp 250 ribu, dengan total Rp 750 ribu. Merasa investasi berjalan lancar, korban pun semakin percaya.
"Beberapa hari kemudian, pelaku kembali membujuk korban untuk menambah modal agar hasil yang diperoleh lebih besar. Saat bertemu di sebuah kafe di kawasan Sungai Kakap, pelaku kembali mengumbar janji bahwa sistem investasinya sudah berjalan lama dan banyak nasabah yang puas. Tanpa curiga, korban menambah modal sebesar Rp 20 juta, yang langsung ditransfer ke rekening NN," terang Ade.
Sejak itu, total dana yang telah diinvestasikan korban mencapai Rp 30 juta, dan keuntungan harian tetap mengalir hingga 5 Juni 2025.
Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian menawarkan “promo khusus” investasi trading emas dengan dalih mengikuti momentum kalender ekonomi Amerika Serikat. NN menjanjikan bahwa modal Rp 10 juta akan kembali menjadi Rp 12 juta dalam waktu tiga hari. Korban pun kembali tergoda dan pada 6 Juni 2025 mentransfer tambahan Rp 20 juta ke rekening NN.
Namun janji tinggal janji. Hingga tiga hari berlalu, uang korban tak kunjung kembali. Korban hanya menerima transfer kecil secara bertahap, seperti Rp 3 juta pada 13 Juni dan 25 Juni, serta Rp 4 juta pada 30 Juni 2025. Saat korban mendesak, NN beralasan sistem investasi tengah “error”.
“Pelaku bahkan melibatkan seorang wanita berinisial DA (39) yang mengaku sebagai admin investasi. Keduanya berperan meyakinkan korban bahwa sistem sedang bermasalah dan dana akan segera dikembalikan,” kata Ade.
Pada awal Juli, korban hanya menerima pengembalian sebagian kecil, yakni Rp 5 juta pada 7 Juli dan Rp 800 ribu pada 9 Juli 2025. Setelah itu, pelaku menghilang tanpa kabar.
Merasa ditipu, korban akhirnya melapor ke Polsek Sungai Kakap. Unit Reskrim segera melakukan penyelidikan dengan mengamankan tiga lembar bukti transfer serta rekening koran Bank BCA milik pelaku.
Dari hasil penyelidikan, polisi menetapkan NN sebagai tersangka penipuan investasi dan menjeratnya dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
“Kasus ini sedang kami dalami. Kami juga berkoordinasi dengan pihak perbankan untuk menelusuri aliran dana pelaku, dan pada tanggal 15 November 2025 pelaku sudah kami amankan untuk penyidikan lebih lanjut,” ujar Ade. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini