Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 05 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menyampaikan kekecewaannya karena merasa tidak dilibatkan dalam proses seleksi hingga pelantikan pejabat eselon 2 di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar. Ia menilai dirinya seolah tidak dianggap dalam pengambilan keputusan strategis di pemerintahan.
“Saya kecewa. Sepertinya saya dianggap seperti orang tidak ada,” ujar Krisantus saat dihubungi, Kamis (4/12/2025).
Krisantus menegaskan bahwa sebagai Wakil Gubernur Kalbar, dirinya tidak dimintai pertimbangan oleh Gubernur Ria Norsan terkait penempatan pejabat setara kepala dinas. Ia menilai bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur merupakan satu kesatuan, karena dipilih dalam satu surat suara pada Pemilu.
“Semestinya segala sesuatu dibicarakan bersama. Apalagi yang kita lantik pejabat eselon 2. Tapi beliau tidak melakukan itu. Tidak bicara, tidak chat saya. Ya sudah, saya tidak mau hadir dan saya tidak mau tanggung jawab dalam pelantikan besok,” tegasnya.
Ia juga menyinggung bahwa tiket undangan pelantikan datang secara mendadak tanpa ada komunikasi sebelumnya.
“Tahu-tahu undangannya datang. Jadi itu yang membuat saya kecewa. Sepertinya saya dianggap seperti orang tidak ada,” tuturnya.
Krisantus menyebut kekecewaannya semakin bertambah saat nama Wakil Gubernur tidak tercantum sebagai tembusan surat pemberitahuan pelantikan pejabat eselon 2 dari BKD.
“Surat pemberitahuan pelantikan dari BKD tidak ada tembusan untuk saya. Tembusan hanya untuk Gubernur dan Sekda Kalbar saja. Ini kan sesuatu yang sangat saya kesalkan,” ujarnya.
Ia meminta Gubernur Ria Norsan bersikap lebih terbuka dan komunikatif, terutama dalam hal-hal penting terkait pemerintahan daerah.
“Pak Wagub mari kita duduk bersama. Kita sudah lama tidak ngopi. Kan bisa ngomong seperti itu. Ini mau ada pelantikan eselon 2. Pak Wagub ada saran dan masukan, kan enak. Tapi ini tidak dilakukan,” tutup Krisantus. (Tim)
KALBARONLINE.com – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menyampaikan kekecewaannya karena merasa tidak dilibatkan dalam proses seleksi hingga pelantikan pejabat eselon 2 di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar. Ia menilai dirinya seolah tidak dianggap dalam pengambilan keputusan strategis di pemerintahan.
“Saya kecewa. Sepertinya saya dianggap seperti orang tidak ada,” ujar Krisantus saat dihubungi, Kamis (4/12/2025).
Krisantus menegaskan bahwa sebagai Wakil Gubernur Kalbar, dirinya tidak dimintai pertimbangan oleh Gubernur Ria Norsan terkait penempatan pejabat setara kepala dinas. Ia menilai bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur merupakan satu kesatuan, karena dipilih dalam satu surat suara pada Pemilu.
“Semestinya segala sesuatu dibicarakan bersama. Apalagi yang kita lantik pejabat eselon 2. Tapi beliau tidak melakukan itu. Tidak bicara, tidak chat saya. Ya sudah, saya tidak mau hadir dan saya tidak mau tanggung jawab dalam pelantikan besok,” tegasnya.
Ia juga menyinggung bahwa tiket undangan pelantikan datang secara mendadak tanpa ada komunikasi sebelumnya.
“Tahu-tahu undangannya datang. Jadi itu yang membuat saya kecewa. Sepertinya saya dianggap seperti orang tidak ada,” tuturnya.
Krisantus menyebut kekecewaannya semakin bertambah saat nama Wakil Gubernur tidak tercantum sebagai tembusan surat pemberitahuan pelantikan pejabat eselon 2 dari BKD.
“Surat pemberitahuan pelantikan dari BKD tidak ada tembusan untuk saya. Tembusan hanya untuk Gubernur dan Sekda Kalbar saja. Ini kan sesuatu yang sangat saya kesalkan,” ujarnya.
Ia meminta Gubernur Ria Norsan bersikap lebih terbuka dan komunikatif, terutama dalam hal-hal penting terkait pemerintahan daerah.
“Pak Wagub mari kita duduk bersama. Kita sudah lama tidak ngopi. Kan bisa ngomong seperti itu. Ini mau ada pelantikan eselon 2. Pak Wagub ada saran dan masukan, kan enak. Tapi ini tidak dilakukan,” tutup Krisantus. (Tim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini