Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 05 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Bank Mandiri terus mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong transisi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan nasional. Hingga Kuartal III 2025, pembiayaan berkelanjutan pada sektor energi terbarukan mencapai Rp13 triliun, tumbuh 29% YoY. Pencapaian ini memperlihatkan komitmen kuat Bank Mandiri dalam mendukung agenda ekonomi hijau dan prioritas pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto yang menekankan transformasi energi rendah karbon.
Senior Vice President Environmental, Social and Governance Group Bank Mandiri, Monica Yoanita Octavia, menegaskan bahwa arah pembiayaan Mandiri selalu selaras dengan kebijakan pemerintah dan prioritas strategis nasional.
“Sebagai bank nasional, kami melihat target transisi energi sebagai mandat bersama. Karena itu, kami konsisten mengikuti roadmap pemerintah melalui Program Strategis Nasional (PSN), RUPTL, RUKN, dan kebijakan energi lainnya. Dengan keselarasan ini, Bank Mandiri memperkuat kontribusi terhadap target dekarbonisasi Indonesia,” ujarnya, Rabu (4/12).
Monica menjelaskan bahwa pembiayaan energi terbarukan tidak hanya menekan emisi gas rumah kaca, tetapi juga memperkuat transformasi bisnis hijau di Indonesia. Mandiri hadir sebagai mitra transisi yang mendampingi perusahaan korporasi hingga value chain untuk menciptakan ekosistem energi terbarukan yang lebih solid.
“Pembiayaan kami tidak hanya untuk proyek besar, tetapi juga menguatkan ekosistem pendukung, dari rantai pasok hingga pelaku usaha. Dengan pendekatan menyeluruh ini, kami ingin memastikan ekosistem energi terbarukan tumbuh merata dan berkelanjutan,” tambahnya.
Pembiayaan Bank Mandiri untuk sektor energi terbarukan mencakup proyek pembangkit listrik PLTA, PLTS, PLT Mini Hydro, PLT Biomass, dan PLTP panas bumi, serta industri pendukung seperti manufaktur panel surya dan pengolahan biodiesel.
Secara keseluruhan, total pembiayaan berkelanjutan Bank Mandiri pada Kuartal III 2025 mencapai Rp310,05 triliun, tumbuh 8,7% YoY. Di dalamnya, pembiayaan hijau berkontribusi Rp159 triliun, meningkat 12% YoY, dengan pangsa pasar lebih dari 35% di antara empat bank besar nasional. Sektor prioritas lain juga ikut mendorong pertumbuhan, seperti produk eco-efficient Rp13,2 triliun (tumbuh 40% YoY), transportasi bersih Rp9,7 triliun (tumbuh 35% YoY), dan energi terbarukan Rp13 triliun.
Pencapaian tersebut menegaskan posisi Bank Mandiri sebagai salah satu sustainability leaders sektor keuangan di Indonesia, sekaligus bukti komitmen perseroan dalam mendorong percepatan transisi menuju ekonomi rendah karbon yang inklusif dan berkelanjutan. (Red)
KALBARONLINE.com – Bank Mandiri terus mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong transisi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan nasional. Hingga Kuartal III 2025, pembiayaan berkelanjutan pada sektor energi terbarukan mencapai Rp13 triliun, tumbuh 29% YoY. Pencapaian ini memperlihatkan komitmen kuat Bank Mandiri dalam mendukung agenda ekonomi hijau dan prioritas pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto yang menekankan transformasi energi rendah karbon.
Senior Vice President Environmental, Social and Governance Group Bank Mandiri, Monica Yoanita Octavia, menegaskan bahwa arah pembiayaan Mandiri selalu selaras dengan kebijakan pemerintah dan prioritas strategis nasional.
“Sebagai bank nasional, kami melihat target transisi energi sebagai mandat bersama. Karena itu, kami konsisten mengikuti roadmap pemerintah melalui Program Strategis Nasional (PSN), RUPTL, RUKN, dan kebijakan energi lainnya. Dengan keselarasan ini, Bank Mandiri memperkuat kontribusi terhadap target dekarbonisasi Indonesia,” ujarnya, Rabu (4/12).
Monica menjelaskan bahwa pembiayaan energi terbarukan tidak hanya menekan emisi gas rumah kaca, tetapi juga memperkuat transformasi bisnis hijau di Indonesia. Mandiri hadir sebagai mitra transisi yang mendampingi perusahaan korporasi hingga value chain untuk menciptakan ekosistem energi terbarukan yang lebih solid.
“Pembiayaan kami tidak hanya untuk proyek besar, tetapi juga menguatkan ekosistem pendukung, dari rantai pasok hingga pelaku usaha. Dengan pendekatan menyeluruh ini, kami ingin memastikan ekosistem energi terbarukan tumbuh merata dan berkelanjutan,” tambahnya.
Pembiayaan Bank Mandiri untuk sektor energi terbarukan mencakup proyek pembangkit listrik PLTA, PLTS, PLT Mini Hydro, PLT Biomass, dan PLTP panas bumi, serta industri pendukung seperti manufaktur panel surya dan pengolahan biodiesel.
Secara keseluruhan, total pembiayaan berkelanjutan Bank Mandiri pada Kuartal III 2025 mencapai Rp310,05 triliun, tumbuh 8,7% YoY. Di dalamnya, pembiayaan hijau berkontribusi Rp159 triliun, meningkat 12% YoY, dengan pangsa pasar lebih dari 35% di antara empat bank besar nasional. Sektor prioritas lain juga ikut mendorong pertumbuhan, seperti produk eco-efficient Rp13,2 triliun (tumbuh 40% YoY), transportasi bersih Rp9,7 triliun (tumbuh 35% YoY), dan energi terbarukan Rp13 triliun.
Pencapaian tersebut menegaskan posisi Bank Mandiri sebagai salah satu sustainability leaders sektor keuangan di Indonesia, sekaligus bukti komitmen perseroan dalam mendorong percepatan transisi menuju ekonomi rendah karbon yang inklusif dan berkelanjutan. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini