Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 19 November 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah suatu kondisi perkembangan neuropsikologis yang mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi, berinteraksi sosial, serta memproses informasi dari lingkungannya.
Penyebab ASD tidak diketahui secara pasti, namun beberapa faktor berkontribusi terhadap kejadian ASD, seperti faktor genetik, faktor lingkungan, dan perkembangan otak seseorang.
Hal tersebut disampaikan oleh Deni Dwi Yulianti kepada 16 pasien dan pengunjung RSUS SSMA Kota Pontianak, Selasa (19/11/2024).
“Gejala ASD meliputi kesulitan dalam interaksi sosial dan komunikasi, seperti sulit memahami isyarat sosial, kesulitan membangun interaksi dengan orang lain, sulit mengekspresikan diri secara verbal atau non verbal, dan memiliki minat yang lebih sedikit pada komunikasi timbal balik,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, gejala ASD lainnya berupa pola perilaku yang berulang atau minat yang terbatas, seperti melakukan perilaku yang berulang, ketertarikan yang sangat intens terhadap benda tertentu, kesulitan dengan perubahan rutinitas atau lingkungan baru, dan respon sensorik yang tidak biasa, seperti hipersensitivitas terhadap suara atau cahaya.
Penanganan fisioterapi yang tepat juga dapat membantu menstimulasi perkembangan pada gangguan motorik dan sensorik, kognitif serta perilaku pada ASD melalui teknik relaksasi, stretching otot, penguatan otot-otot postural dan keseimbangan serta sensori integrasi.
“Waspada dan segeralah konsultasikan ke dokter apabila anak-anak mengalami gejala tidak babbling, berbicara dan tidak ada interaksi sosial, terjadi kemunduran atau kehilangan fungsi bicara, perilaku dan interaksi sosial sebelum dua tahun,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah suatu kondisi perkembangan neuropsikologis yang mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi, berinteraksi sosial, serta memproses informasi dari lingkungannya.
Penyebab ASD tidak diketahui secara pasti, namun beberapa faktor berkontribusi terhadap kejadian ASD, seperti faktor genetik, faktor lingkungan, dan perkembangan otak seseorang.
Hal tersebut disampaikan oleh Deni Dwi Yulianti kepada 16 pasien dan pengunjung RSUS SSMA Kota Pontianak, Selasa (19/11/2024).
“Gejala ASD meliputi kesulitan dalam interaksi sosial dan komunikasi, seperti sulit memahami isyarat sosial, kesulitan membangun interaksi dengan orang lain, sulit mengekspresikan diri secara verbal atau non verbal, dan memiliki minat yang lebih sedikit pada komunikasi timbal balik,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, gejala ASD lainnya berupa pola perilaku yang berulang atau minat yang terbatas, seperti melakukan perilaku yang berulang, ketertarikan yang sangat intens terhadap benda tertentu, kesulitan dengan perubahan rutinitas atau lingkungan baru, dan respon sensorik yang tidak biasa, seperti hipersensitivitas terhadap suara atau cahaya.
Penanganan fisioterapi yang tepat juga dapat membantu menstimulasi perkembangan pada gangguan motorik dan sensorik, kognitif serta perilaku pada ASD melalui teknik relaksasi, stretching otot, penguatan otot-otot postural dan keseimbangan serta sensori integrasi.
“Waspada dan segeralah konsultasikan ke dokter apabila anak-anak mengalami gejala tidak babbling, berbicara dan tidak ada interaksi sosial, terjadi kemunduran atau kehilangan fungsi bicara, perilaku dan interaksi sosial sebelum dua tahun,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini