Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 10 Desember 2016 |
KalbarOnline, Sintang – Pemerintah Kabupaten Sintang terus berupaya mewujudkan masyarakat yang cerdas dan religius. Artinya Pemkab Sintang sangat konsen membina umat beragama yang ada. Umat Katolik sebagai bagian dari masyarakat harus mampu menjaga suasana kondusif dimanapun kita berada. Tidak perlu ribut, kita jaga keamanan di daerah masing-masing. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Yosepha Hasnah pada acara penanacapan tiang pertama pembangunan gedung gereja Paroki Santa Maria Tanpa Noda di Nanga Kemangai pada Kamis, 8 Desember 2016.
“Pemkab Sintang dibawah kepemimpinan Jarot Winarno dan Askiman sudah komitmen memperlakukan sama semua umat beragama yang ada di Kabupaten Sintang didukung penuh DPRD Sintang. Saya minta seluruh umat di sini untuk bergotong royong, bekerjasama, dan bahu membahu membangun gereja baru ini. Jaga kekompakan antara pengurus gereja dengan umat dan sebaliknya” terang Yosepha Hasnah.
Vikaris Jenderal Keuskupan Sintang Romo Leonardus Miau, Pr menyampaikan keyakinan dan iman akan memberikan dorongan untuk bisa membangun gereja baru. Tahun ini ada banyak gereja katolik yang dimulai pembangunannya. Dalam membangun gereja ini tentu akan ada tantangan, namun umat harus tetap semangat untuk menyelesaikan pembangunan gereja ini sesuai target waktu.
Pastor Paroki Santa Maria Tanpa Noda Ambalau Romo Vincensius Yakobus, Pr menyampaikan rencana pembangunan gereja baru ini sudah disusun sejak dua tahun lalu. “Hari ini baru kita bisa lakukan pada saat perayaan Hari Ulang Tahun Paroki Santa Maria Tanpa Noda yang ke 37 Tahun 2016. “Pembangunan gereja baru ini akan menghabiskan dana sekitar dua milyar, dari umat baru tersedia 250 juta. Gereja baru nanti akan memiliki ukuran 20 x 20 meter. Kami masih akan menggunakan kayu untuk membangun gedung gereja baru ini” terang Romo Vincensius Yakobus, Pr
Fransiskus Senen tokoh agama Katolik di Nanga Kemangai menjelaskan gedung yang akan dibangun ini akan menjadi gereja yang ketiga. “Gereja pertama dulu ukurannya kecil yakni 9 x20 meter sudah dirobohkan lalu dibangun gereja kedua. Umat terus berkembang sehingga gereja ini sudah tidak mampu menampung umat lagi. Gereja kedua tidak akan kami robohkan dan akan difungsikan untuk pelaksanaan kegiatan gereja. (Sg)
KalbarOnline, Sintang – Pemerintah Kabupaten Sintang terus berupaya mewujudkan masyarakat yang cerdas dan religius. Artinya Pemkab Sintang sangat konsen membina umat beragama yang ada. Umat Katolik sebagai bagian dari masyarakat harus mampu menjaga suasana kondusif dimanapun kita berada. Tidak perlu ribut, kita jaga keamanan di daerah masing-masing. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Yosepha Hasnah pada acara penanacapan tiang pertama pembangunan gedung gereja Paroki Santa Maria Tanpa Noda di Nanga Kemangai pada Kamis, 8 Desember 2016.
“Pemkab Sintang dibawah kepemimpinan Jarot Winarno dan Askiman sudah komitmen memperlakukan sama semua umat beragama yang ada di Kabupaten Sintang didukung penuh DPRD Sintang. Saya minta seluruh umat di sini untuk bergotong royong, bekerjasama, dan bahu membahu membangun gereja baru ini. Jaga kekompakan antara pengurus gereja dengan umat dan sebaliknya” terang Yosepha Hasnah.
Vikaris Jenderal Keuskupan Sintang Romo Leonardus Miau, Pr menyampaikan keyakinan dan iman akan memberikan dorongan untuk bisa membangun gereja baru. Tahun ini ada banyak gereja katolik yang dimulai pembangunannya. Dalam membangun gereja ini tentu akan ada tantangan, namun umat harus tetap semangat untuk menyelesaikan pembangunan gereja ini sesuai target waktu.
Pastor Paroki Santa Maria Tanpa Noda Ambalau Romo Vincensius Yakobus, Pr menyampaikan rencana pembangunan gereja baru ini sudah disusun sejak dua tahun lalu. “Hari ini baru kita bisa lakukan pada saat perayaan Hari Ulang Tahun Paroki Santa Maria Tanpa Noda yang ke 37 Tahun 2016. “Pembangunan gereja baru ini akan menghabiskan dana sekitar dua milyar, dari umat baru tersedia 250 juta. Gereja baru nanti akan memiliki ukuran 20 x 20 meter. Kami masih akan menggunakan kayu untuk membangun gedung gereja baru ini” terang Romo Vincensius Yakobus, Pr
Fransiskus Senen tokoh agama Katolik di Nanga Kemangai menjelaskan gedung yang akan dibangun ini akan menjadi gereja yang ketiga. “Gereja pertama dulu ukurannya kecil yakni 9 x20 meter sudah dirobohkan lalu dibangun gereja kedua. Umat terus berkembang sehingga gereja ini sudah tidak mampu menampung umat lagi. Gereja kedua tidak akan kami robohkan dan akan difungsikan untuk pelaksanaan kegiatan gereja. (Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini