Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 16 September 2018 |
KalbarOnline, Landak –
Perlu diingat empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila,
Undang-undang dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka
Tunggal Ika.
Hal ini dikatakan Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Dra. Sri
Handayani, SH dalam sambutannya pada peresmian Gereja Katolik Paroki Mater
Dolorosa Jelimpo, Sabtu (15/9/2018). Mater Dolorosa sendiri diartikan sebagai
Bunda Maria berduka cita.
Dalam hari bersejarah bagi Umat Katolik di Kecamatan Jelimpo
Kabupaten Landak ini, turut hadir juga Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio,
bersama Bupati Landak serta Forkopimda Landak.
Ribuan umat hadir dalam momen bersejarah ini. Kondisi cuaca
yang cukup panas tidak menyurutkan semangat dan rasa syukur, serta antusiasme
umat dalam mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Wakapolda Brigjen Pol Dra Sri Handayani
diawal sambutan mengatakan, sungguh merupakan suka cita yang luar biasa bagi
kita semua ditempat ini, karena kasih dan penyertaan Tuhan Yesus Kristus kita
bisa hadir disini.
Ia sangat salut dan mengapresiasi seluruh warga Landak,
karena bisa menjaga kedamaian dan persatuan ditengah keberagaman etnis dan
budaya yang ada.
“Saya mengapresiasi seluruh masyarakat yang ada disini,
karena bisa menjaga perdamaian dan persatuan di Landak dan menjadi miniatur
Indonesia yang bermacam etnis dan budaya yang selalu hidup rukun dalam
perbedaan,” katanya.
Polisi Wanita berpangkat bintang satu ini juga menghibau
seluruh umat dan masyarakat Kabupaten Landak, agar tetap menjaga stabilitas
kamtibmas, menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu 2019.
“Kami dari Kepolisian Daerah Kalimantan Barat bersama TNI
dan Pemerintahan Daerah siap mengawal Pilleg dan Pilpres 2019 yang demokratif,
aman, damai dan sejuk. Tentunya perananan masyarakat sangat diperlukan untuk
membantu dalam mewujudkannya,” tukasnya.
Tidak lupa, mantan Kasetukpa Polri ini juga mengingatkan
kembali kepada umat agar tidak melupakan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saya yakin dan percaya kita adalah sebagai umat yang
beragama yang mengetahui nilai luhur yang dibingkai dalam NKRI. Oleh karena
itu, kita jangan mau di adu domba oleh berita dan gosip Hoax yang bertebaran di
media sosial. Tetap budayakan check, re-check, cross check, dan final check
setiap mendapatkan berita yang belum diketahui kebenarannya,” tutupnya. (*/Fai)
KalbarOnline, Landak –
Perlu diingat empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila,
Undang-undang dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka
Tunggal Ika.
Hal ini dikatakan Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Dra. Sri
Handayani, SH dalam sambutannya pada peresmian Gereja Katolik Paroki Mater
Dolorosa Jelimpo, Sabtu (15/9/2018). Mater Dolorosa sendiri diartikan sebagai
Bunda Maria berduka cita.
Dalam hari bersejarah bagi Umat Katolik di Kecamatan Jelimpo
Kabupaten Landak ini, turut hadir juga Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio,
bersama Bupati Landak serta Forkopimda Landak.
Ribuan umat hadir dalam momen bersejarah ini. Kondisi cuaca
yang cukup panas tidak menyurutkan semangat dan rasa syukur, serta antusiasme
umat dalam mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Wakapolda Brigjen Pol Dra Sri Handayani
diawal sambutan mengatakan, sungguh merupakan suka cita yang luar biasa bagi
kita semua ditempat ini, karena kasih dan penyertaan Tuhan Yesus Kristus kita
bisa hadir disini.
Ia sangat salut dan mengapresiasi seluruh warga Landak,
karena bisa menjaga kedamaian dan persatuan ditengah keberagaman etnis dan
budaya yang ada.
“Saya mengapresiasi seluruh masyarakat yang ada disini,
karena bisa menjaga perdamaian dan persatuan di Landak dan menjadi miniatur
Indonesia yang bermacam etnis dan budaya yang selalu hidup rukun dalam
perbedaan,” katanya.
Polisi Wanita berpangkat bintang satu ini juga menghibau
seluruh umat dan masyarakat Kabupaten Landak, agar tetap menjaga stabilitas
kamtibmas, menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu 2019.
“Kami dari Kepolisian Daerah Kalimantan Barat bersama TNI
dan Pemerintahan Daerah siap mengawal Pilleg dan Pilpres 2019 yang demokratif,
aman, damai dan sejuk. Tentunya perananan masyarakat sangat diperlukan untuk
membantu dalam mewujudkannya,” tukasnya.
Tidak lupa, mantan Kasetukpa Polri ini juga mengingatkan
kembali kepada umat agar tidak melupakan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saya yakin dan percaya kita adalah sebagai umat yang
beragama yang mengetahui nilai luhur yang dibingkai dalam NKRI. Oleh karena
itu, kita jangan mau di adu domba oleh berita dan gosip Hoax yang bertebaran di
media sosial. Tetap budayakan check, re-check, cross check, dan final check
setiap mendapatkan berita yang belum diketahui kebenarannya,” tutupnya. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini