KalbarOnline, Landak – Perlu diingat empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, Undang-undang dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.
Hal ini dikatakan Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Dra. Sri Handayani, SH dalam sambutannya pada peresmian Gereja Katolik Paroki Mater Dolorosa Jelimpo, Sabtu (15/9/2018). Mater Dolorosa sendiri diartikan sebagai Bunda Maria berduka cita.
Dalam hari bersejarah bagi Umat Katolik di Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak ini, turut hadir juga Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio, bersama Bupati Landak serta Forkopimda Landak.
Ribuan umat hadir dalam momen bersejarah ini. Kondisi cuaca yang cukup panas tidak menyurutkan semangat dan rasa syukur, serta antusiasme umat dalam mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Wakapolda Brigjen Pol Dra Sri Handayani diawal sambutan mengatakan, sungguh merupakan suka cita yang luar biasa bagi kita semua ditempat ini, karena kasih dan penyertaan Tuhan Yesus Kristus kita bisa hadir disini.
Ia sangat salut dan mengapresiasi seluruh warga Landak, karena bisa menjaga kedamaian dan persatuan ditengah keberagaman etnis dan budaya yang ada.
“Saya mengapresiasi seluruh masyarakat yang ada disini, karena bisa menjaga perdamaian dan persatuan di Landak dan menjadi miniatur Indonesia yang bermacam etnis dan budaya yang selalu hidup rukun dalam perbedaan,” katanya.
Polisi Wanita berpangkat bintang satu ini juga menghibau seluruh umat dan masyarakat Kabupaten Landak, agar tetap menjaga stabilitas kamtibmas, menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu 2019.
“Kami dari Kepolisian Daerah Kalimantan Barat bersama TNI dan Pemerintahan Daerah siap mengawal Pilleg dan Pilpres 2019 yang demokratif, aman, damai dan sejuk. Tentunya perananan masyarakat sangat diperlukan untuk membantu dalam mewujudkannya,” tukasnya.
Tidak lupa, mantan Kasetukpa Polri ini juga mengingatkan kembali kepada umat agar tidak melupakan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saya yakin dan percaya kita adalah sebagai umat yang beragama yang mengetahui nilai luhur yang dibingkai dalam NKRI. Oleh karena itu, kita jangan mau di adu domba oleh berita dan gosip Hoax yang bertebaran di media sosial. Tetap budayakan check, re-check, cross check, dan final check setiap mendapatkan berita yang belum diketahui kebenarannya,” tutupnya. (*/Fai)
Comment