Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 05 Februari 2017 |
Berharap Ada Bantuan Dari Pemerintah
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Sangat prihatin dan bercampur miris, ketika melihat nasib yang dialami oleh Yosef Ginting, seorang remaja kelahiran 16 Desember 1999 di Desa Setunggul, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu. Jika dilihat dari kondisi badannya, pria ini diduga menderita gizi buruk.
Remaja yang lahir 18 tahun silam tersebut merupakan anak kedua dari Bapak Yohanes Itam dan Ibu Marta Adut. Kondisinya tersebut diposting oleh pemilik akun Facebook milik Yohanes Feteliushendra yang sempat mendatangi kediamannya untuk pendataan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Postingan milik Yohanes yang berupa foto dan alamat remaja tersebut mendapat banyak tanggapan serta perhatian dari banyak pihak. Ramai netizen yang mengomentari postingan tersebut, yang pada intinya merasa iba dan tidak tega terhadap remaja yang diduga mengalami gizi buruk tersebut dan netizen pun berharap agar pihak terkait, dalam hal ini, Pemerintah Desa, Kecamatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu serta Dinas Sosial dan Kesehatan untuk segera mengambil sikap dalam penanganan kasus tersebut.
Guna memastikan postingan tersebut, awak media langsung melakukan konfirmasi kepada Yohanes melalui telephone dan akun Facebook-nya.
Yohanes membenarkan bahwa didalam postingan Akun FB miliknya tersebut bukanlah kabar hoax.
Dirinya juga mengatakan bahwa postingan tersebut tidak main-main dan ia siap untuk mempertanggungjawabkan kebenarannya.
“Ini benar, ada alamat serta fotonya,” ungkapnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Investigator Nusantara Corruption Watch (NCW) Kalbar, Ibrahim MYH menanggapi keras terkait kasus remaja gizi buruk tersebut.
Ia menekankan kepada Pemerintah setempat, Pemerintah Daerah dan Dinas terkait di Kapuas Hulu, juga kepada Kementrian Sosial RI untuk segera memberikan bantuan berupa kesehatan, Gizi dan lain-lain agar kondisinya dapat pulih.
“Busung lapar dikarenakan kehidupan orang yang tidak mampu, ditambah lagi dengan kondisi jalannya seperti bubur yang berkepanjangan,” cecarnya.
Ibrahim pun berharap kepada Pemda Kapuas Hulu maupun Pemprov Kalbar dan terutama kepada Presiden RI agar uang para koruptor disisihkan untuk Masyarakat Miskin yang berada di Pedalaman Kalbar.
“Membantu masyarakat yang hidup susah tentu lebih sangat manusiawi,” pungkasnya. (Ishaq)
Berharap Ada Bantuan Dari Pemerintah
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Sangat prihatin dan bercampur miris, ketika melihat nasib yang dialami oleh Yosef Ginting, seorang remaja kelahiran 16 Desember 1999 di Desa Setunggul, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu. Jika dilihat dari kondisi badannya, pria ini diduga menderita gizi buruk.
Remaja yang lahir 18 tahun silam tersebut merupakan anak kedua dari Bapak Yohanes Itam dan Ibu Marta Adut. Kondisinya tersebut diposting oleh pemilik akun Facebook milik Yohanes Feteliushendra yang sempat mendatangi kediamannya untuk pendataan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Postingan milik Yohanes yang berupa foto dan alamat remaja tersebut mendapat banyak tanggapan serta perhatian dari banyak pihak. Ramai netizen yang mengomentari postingan tersebut, yang pada intinya merasa iba dan tidak tega terhadap remaja yang diduga mengalami gizi buruk tersebut dan netizen pun berharap agar pihak terkait, dalam hal ini, Pemerintah Desa, Kecamatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu serta Dinas Sosial dan Kesehatan untuk segera mengambil sikap dalam penanganan kasus tersebut.
Guna memastikan postingan tersebut, awak media langsung melakukan konfirmasi kepada Yohanes melalui telephone dan akun Facebook-nya.
Yohanes membenarkan bahwa didalam postingan Akun FB miliknya tersebut bukanlah kabar hoax.
Dirinya juga mengatakan bahwa postingan tersebut tidak main-main dan ia siap untuk mempertanggungjawabkan kebenarannya.
“Ini benar, ada alamat serta fotonya,” ungkapnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Investigator Nusantara Corruption Watch (NCW) Kalbar, Ibrahim MYH menanggapi keras terkait kasus remaja gizi buruk tersebut.
Ia menekankan kepada Pemerintah setempat, Pemerintah Daerah dan Dinas terkait di Kapuas Hulu, juga kepada Kementrian Sosial RI untuk segera memberikan bantuan berupa kesehatan, Gizi dan lain-lain agar kondisinya dapat pulih.
“Busung lapar dikarenakan kehidupan orang yang tidak mampu, ditambah lagi dengan kondisi jalannya seperti bubur yang berkepanjangan,” cecarnya.
Ibrahim pun berharap kepada Pemda Kapuas Hulu maupun Pemprov Kalbar dan terutama kepada Presiden RI agar uang para koruptor disisihkan untuk Masyarakat Miskin yang berada di Pedalaman Kalbar.
“Membantu masyarakat yang hidup susah tentu lebih sangat manusiawi,” pungkasnya. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini