KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman,MM bersama Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sintang, H. Sudirman, S.Sos,.M.Si melakukan peninjauan bangunan Pasar Raya Sintang, Jumat (24/2/2017).
Pada kesempatan ini Wakil Bupati melakukan pengecekan terhadap kelayakan bangunan, seperti melihat dinding dan plafon petak atau ruko yang ada. “Kita meninjau dalam rangka persiapan sosialisasi pasar rencananya kita juga akan rapat lebih jauh semua hal yang berkaitan dengan acara pembagian petak jualan ini dan peresmian Pasar Raya Sintang ini,” papar Drs. Askiman, MM.
“Kita merencanakan pada hari senin nanti kita sudah mensosialisasikan kondisi pasar dan selasa kita bisa lakukan cabut undi untuk tempat para pedagang ini,” terangnya lagi.
Drs. Askiman, MM juga menjelaskan bahwa peresmian akan dilakukan di awal Maret. “Nantinya setelah cabut undi bisa langsung ditempati oleh setiap pedagang,” kata Wakil Bupati. “kita harapkan pasar raya kita ini dapat segera beroperasilah, supaya kita juga bisa segera membenahi kembali wilayah ini ya, misalnya dengan mengaktifkan kembali fungsi jalan raya yang sebelumnya digunakan untuk berjualan para pedagang sementara setelah kebakaran tempo hari” jelas Drs. Askiman, MM lagi.
Pada kesempatan ini Wakil Bupati Sintang juga menjelaskan bahwa setelah beliau melakukan tinjuaannya, kondisi bangunan pasar sudah cukup baik. “saya lihat ya, struktur bangunannya baik, kan pembangunnya juga orang yang memiliki kredibilitas bagus ya, perusahaan yang membangun Mega Mall Pontianak kok,” terang Drs. Askiman, MM.”Kalau ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki biasalah ya, atap bocor sedikit masih wajar, rumah baru pun pasti ada yang kurangnya, tinggal kita segera rapikanlah ya,” pungkasnya.
Salah seorang pedagang, Bang Iwan mengungkapkan rasa senangnya mendapatkan tempat baru yang lebih baik. “kalau di sini paling enak, kakinya bersih, dah ada pagar juga jadi ndak terganggu dengan parkir kendaran, lokasinya bagus, ndak adalah keluhan bah,” katanya dengan dialek melayunya. “Ini sudah cukup baguslah dibanding tempat kami dulu dan kami pun sudah 24 tahun bah dagang ikan asin di sebelah sini. Kami sih berharapnya bagian ikan asin ini tetaplah di sini,” tambahnya.
Iwan mengaku penjualannya tidak terpengaruh malah menjadi lebih baik setelah di tempat yang baru. “Setelah tiga bulan kami tetap laris. Malah lebih laris dari dulu,” katanya sambil tersenyum lebar. “nantinya kalau di pindah kami pasrahlah, kami ikut jak apa yang disuruh pemerintah. Kami ndak ada masalahlah soal itu kami ini kan hanya mengurus periuk sendiri pokoknya masih bisa jualan, kalau rejeki Yang di Ataslah yang ngaturnya. Nantinya kalau ada retribusi pun ndak ada masalah tergantung peraturan dari pemerintah, kita ikutlah,” tutupnya. (Sg)
Comment