Sudah hampir 2 minggu ini Elika susah makan. Maunya makan nasi, tidak pakai apa-apa lagi, macaroni, atau makan biskuit. Kalau dikasih lauk, seperti ikan salmon atau sayur gitu, dia pasti tidak mau. Aduuuhh.. Sedih rasanya sudah masak capek-capek, tidak dimakan. Belum lagi memikirkan makanan-makanan Elika, pasti kurang gizi, nih.
Akhirnya, kemarin saya bikin kaldu ayam lagi. Biasanya saya bikin kaldu dicampur sayur-sayuran (wortel, buncis, dan lain-lain). Nanti, tinggal diambil airnya saja. Namun, saya beberapa hari ini tidak menstok sayur karena takut tidak termakan.
Saya cuma bikin pakai ceker dan tulang ayam, lalu dimasak bersamaan menggunakan slow cooker, ditambahkan bawang merah dan bawang putih, daun salam, sereh, serta daun jeruk. Padahal, biasanya tidak pernah pakai ini-itu, paling cuma bawang merah dan bawang putih saja. Namun kebetulan pas lagi ada di kulkas karena habis bikin ayam ungkep, jadi sekalian dimasukin saja biar wangi).
Baca juga: Ingin Perkenalkan Brokoli pada Si Kecil? Begini Aturannya!
Kaldu ayam tidak hanya lezat bagi si Kecil, melainkan juga sarat dengan manfaat kesehatan. Kaldu ayam cukup ringan di perut, sehingga dapat membantu pencernaan sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh. Jika diberikan ketika anak demam, pilek, dan batuk, akan mempercepat pemulihan.
Kaldu ayam juga menghasilkan lebih banyak kolagen, yang baik bagi kulit, rambut, dan kuku si Kecil. Dan, makanan yang satu ini juga menjadi obat rumahan yang baik untuk memulihkan tubuh pascainfeksi pernapasan. Bahkan, kaldu ayam mengandung magnesium, yang dapat menghindarkan si Kecil dari kecemasan, stres, dan gangguan tidur!
Cara membuat kaldu ayam untuk MPASI
- Cuci bersih ceker dan tulang ayam.
- Cuci bersih sayur-sayuran jika ingin menggunakan juga. Jika tidak, tidak apa-apa.
- Geprek bawang merah dan bawang putih, potong daun bawang, kemudian bersihkan daun salam, sereh, dan daun jeruk.
- Masukkan semua bahan ke dalam slow cooker, tambahkan air secukupnya.
- Jika ingin ditambahkan garam agar ada rasanya boleh. Elika sudah 1,5 tahun, jadi saya menambahkan gula dan garam ke dalam masakannya.
- Tutup dan tunggu sampai semalaman. Biasanya, saya siapkan ini malam sebelum tidur biar besok paginya sudah jadi.
- Jika tidak ada slow cooker, Mums juga bisa merebusnya menggunakan panci biasa. Namun, harus sering-sering dilihat agar airnya tidak habis. Memasak dengan panci biasa juga membutuhkan waktu yang cukup lama sampai kaldunya benar-benar jadi.
Baca juga: Manfaat Edamame untuk Bayi
Setelah selesai, diamkan dulu sampai agak dingin, saring airnya saja, lalu masukkan ke wadah penyimpanan kaldu. Kalau saya, saya menggunakan baby cubes atau wadah MPASI sesuai porsi makan sehari-hari, lalu letakkan di kulkas bawah selama semalaman, baru besok dipindahkan ke freezer.
Kalau mau makan, nanti tinggal diambil sesuai kebutuhan. Kadang saya juga gunakan kaldu ini untuk bikin nasi hainam. Jadi, masak nasinya bukan menggunakan air biasa, tetapi menggunakan air kaldu. Enak banget jadinya. Harum dan gurih!
Nah, sisa daging-daging yang menempel di ceker dan tulang saya kerok dan saring. Daging-daging tersebut akan saya simpan sebagai lauk makan Elika hari ini. Oh ya, ternyata kaldunya wangi banget kayak mie instan kaldu ayam! Saya sampai ikutan lapar. Hehe.
Akhirnya Elika makan nasi, daging ayam sisa kaldu, kuah kaldu dengan lahap dan banyak. Tidak lupa saya tambahkan evoo dan keju. Nyam! Selamat mencoba! (AS)
Baca juga: Kapan Si Kecil Boleh Makan Jeruk?
Referensi
Firstcry Parenting: Chicken Broth Recipe
Comment