Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 22 November 2023 |
KalbarOnline, Sambas, - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari berkomitmen untuk terus menggencarkan berbagai upaya percepatan penurunan stunting di seluruh kabupaten kota.
Komitmen itu kembali ditegaskan Windy saat mendampingi Pj Gubernur Kalbar Harisson saat melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Anda, Dusun Tumok, Desa Tumok Manggis, Kecamatan Sambas pada Senin (20/11/2023).
Tak hanya edukasi dalam bentuk teori, dalam kegiatan yang langsung dihadiri ibu-ibu dan kader posyandu tersebut, Windy memberikan edukasi praktik tentang tata cara pengolahan menu Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang tepat gizi, lewat demo memasak makanan MPASI.
“Ada tiga komponen yang wajib ada dalam MPASI yakni karbohidrat, protein hewani, dan lemak, tiga komponen ini sangat penting untuk kita berikan kepada anak-anak kita, agar gizi mereka tercukupi,” tutur Windy sambil mendemokan pengolahan MPASI tepat gizi.
Dijelaskannya, untuk karbohidrat bisa didapatkan dari bubur nasi, bubur beras, atau nasi lembut. Kemudian untuk komponen protein hewani bisa didapatkan dari ikan, ayam, daging atau telur dan lainnya.
Sedangkan untuk protein hewani menurut Windy sebenarnya paling ditemui disekitar yakni ikan. Terlebih beberapa wilayah di Provinsi Kalbar merupakan penghasil ikan.
“Untuk yang mengandung lemak bisa didapatkan dari minyak sayur, margarin, dan santan, tiga komponen ini harus menjadi perhatian ibu-ibu terutama yang memiliki balita,” ungkap Windy.
[caption id="attachment_148180" align="alignnone" width="1600"]
Pj Ketua PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari melakukan demo masak asupan gizi anak di Posyandu Anda, Dusun Tumok, Desa Tumok Manggis, Kecamatan Sambas, Senin (20/11/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
Menurut Windy, ibu-ibu harus mendapatkan informasi pentingnya pemenuhan gizi yang cukup dalam MPASI. Hal tersebut mendorong dirinya untuk terus memasifkan upaya turun langsung menyambangi ibu-ibu ke posyandu di berbagai wilayah.
“Waktu turun ke lapangan, kami selalu memberikan informasi sekaligus demonstrasi menu-menu MPASI penuh gizi yang terpenting karbohidrat, protein hewani dan lemak,” jelasnya.
Windy berharap dengan upaya turun langsung menyambangi ibu-ibu di Kabupaten Sambas ini, maka akan menambah pengetahuan mereka. Dengan pengetahuan yang bertambah, maka ibu-ibu akan bisa memperhatikan pemenuhan gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak.
“Sehingga dengan demikian maka angka stunting di Provinsi Kalbar akan semakin bisa ditekan,” harapnya.
Ia juga meminta kader-kader posyandu dan petugas kesehatan di lapangan untuk terus dapat menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada ibu-ibu. Terutama terkait persiapan remaja dan pemberian MPASI bagi anak-anak dibawah usia dua tahun.
Dikatakan Windy, posyandu merupakan garda terdepan untuk ikut menjaga kesehatan masyarakat di lingkungan terkecil. Posyandu mempunyai tugas yang sangat mulia sekali untuk mempersiapkan dan meningkatkan derajat kesehatan baik itu dimulai dari ibu hamil sampai pada pertumbuhan anak-anak.
“Kita harus bersinergi, berkolaborasi untuk melaksanakan dan mengatasi Stunting yang ada di Kalbar dengan langkah-langkah yang cepat harus kita lakukan bersama," tutupnya. (Jau)
KalbarOnline, Sambas, - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari berkomitmen untuk terus menggencarkan berbagai upaya percepatan penurunan stunting di seluruh kabupaten kota.
Komitmen itu kembali ditegaskan Windy saat mendampingi Pj Gubernur Kalbar Harisson saat melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Anda, Dusun Tumok, Desa Tumok Manggis, Kecamatan Sambas pada Senin (20/11/2023).
Tak hanya edukasi dalam bentuk teori, dalam kegiatan yang langsung dihadiri ibu-ibu dan kader posyandu tersebut, Windy memberikan edukasi praktik tentang tata cara pengolahan menu Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang tepat gizi, lewat demo memasak makanan MPASI.
“Ada tiga komponen yang wajib ada dalam MPASI yakni karbohidrat, protein hewani, dan lemak, tiga komponen ini sangat penting untuk kita berikan kepada anak-anak kita, agar gizi mereka tercukupi,” tutur Windy sambil mendemokan pengolahan MPASI tepat gizi.
Dijelaskannya, untuk karbohidrat bisa didapatkan dari bubur nasi, bubur beras, atau nasi lembut. Kemudian untuk komponen protein hewani bisa didapatkan dari ikan, ayam, daging atau telur dan lainnya.
Sedangkan untuk protein hewani menurut Windy sebenarnya paling ditemui disekitar yakni ikan. Terlebih beberapa wilayah di Provinsi Kalbar merupakan penghasil ikan.
“Untuk yang mengandung lemak bisa didapatkan dari minyak sayur, margarin, dan santan, tiga komponen ini harus menjadi perhatian ibu-ibu terutama yang memiliki balita,” ungkap Windy.
[caption id="attachment_148180" align="alignnone" width="1600"]
Pj Ketua PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari melakukan demo masak asupan gizi anak di Posyandu Anda, Dusun Tumok, Desa Tumok Manggis, Kecamatan Sambas, Senin (20/11/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
Menurut Windy, ibu-ibu harus mendapatkan informasi pentingnya pemenuhan gizi yang cukup dalam MPASI. Hal tersebut mendorong dirinya untuk terus memasifkan upaya turun langsung menyambangi ibu-ibu ke posyandu di berbagai wilayah.
“Waktu turun ke lapangan, kami selalu memberikan informasi sekaligus demonstrasi menu-menu MPASI penuh gizi yang terpenting karbohidrat, protein hewani dan lemak,” jelasnya.
Windy berharap dengan upaya turun langsung menyambangi ibu-ibu di Kabupaten Sambas ini, maka akan menambah pengetahuan mereka. Dengan pengetahuan yang bertambah, maka ibu-ibu akan bisa memperhatikan pemenuhan gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak.
“Sehingga dengan demikian maka angka stunting di Provinsi Kalbar akan semakin bisa ditekan,” harapnya.
Ia juga meminta kader-kader posyandu dan petugas kesehatan di lapangan untuk terus dapat menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada ibu-ibu. Terutama terkait persiapan remaja dan pemberian MPASI bagi anak-anak dibawah usia dua tahun.
Dikatakan Windy, posyandu merupakan garda terdepan untuk ikut menjaga kesehatan masyarakat di lingkungan terkecil. Posyandu mempunyai tugas yang sangat mulia sekali untuk mempersiapkan dan meningkatkan derajat kesehatan baik itu dimulai dari ibu hamil sampai pada pertumbuhan anak-anak.
“Kita harus bersinergi, berkolaborasi untuk melaksanakan dan mengatasi Stunting yang ada di Kalbar dengan langkah-langkah yang cepat harus kita lakukan bersama," tutupnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini