Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 11 Oktober 2023 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson bersama Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Kapuas Hulu pada Rabu (11/10/2023). Di mana salah satu agendanya yakni mengunjungi Posyandu Komando Distrik Militer (Kodim) 1206 Putusibau.
Hadir mendampingi Harisson dan Windy, Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar.
Dalam agenda itu, Harisson turut memberikan edukasi gizi, menyerahkan pemberian makanan tambahan serta berbagai kegiatan lainnya yang langsung menyentuh masyarakat. Hal tersebut menjadi komitmen nyata untuk menekan angka stunting Provinsi Kalbar.
“Kita ingin meningkatkan pengetahuan ibu-ibu terkait pola asuh dan memberikan makanan bergizi bagi bayi mereka. Agar anak-anak tersebut tidak masuk dalam stunting,” ungkap Harisson.
Dirinya menyebut, bahwa prevalesi kasus stunting Provinsi Kalbar saat ini berada pada angka 27,8 persen. Meskipun angka tersebut telah turun dua persen dibanding tahun 2021 yakni 29,8 persen. Namun Provinsi Kalbar menurutnya masih perlu kerja keras untuk mencapai target 14 persen pada 2024 mendatang.
“Kita tetap mengusahakan supaya bisa mencapai target-target tersebut,” kata Harisson.
Dirinya menambahkan, kalau Presiden Joko Widodo telah memberikan amanat kepada para penjabat kepala daerah untuk mampu menurunkan angka stunting, inflasi, meningkatkan investasi dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Sehingga lewat upaya tersebut, diharapkan dapat mewujudkan target-target yang telah ditetapkan.
“Justru Pj-Pj ini yang akan dievaluasi sesuai amanat utama Pak Presiden, bahkan sudah ada Pj yang diberhentikan akibat tidak mampu menangani inflasi,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar mengapresiasi komitmen dan kepedulian Pj Gubernur Harisson bersama Pembina Posyandu Kalbar Windy Prihastari dalam upaya menekan angka stunting.
“Kepedulian Pak Pj Gubernur sangat luar biasa. Dengan kehadiran Pak Pj Gubernur kader kita pasti akan terus meningkatkan kualitasnya supaya kebermanfaatan yang sudah kita bangun bisa terasa di tengah-tengah masyarakat,” kata Pintauli.
Pintauli mengungkapkan, dalam kunjungan itu, Pj Gubernur Harisson bersama Pembina Posyandu Kalbar Windy Prihastari juga sempat berkomunikasi langsung dengan kader-kader posyandu.
“Kita tadi melihat atensi Pak Pj Gubernur terhadap para kader posyandu, beliau bahkan menanyakan langsung yang telah dilakukan kader benar atau tidak,” ungkap Pintauli.
Dirinya menyebut, atensi yang ditunjukkan Pj Gubernur Kalbar tersebut dalam upaya untuk memastikan kader-kader posyandu telah memahami tugas dan fungsi masing-masing.
Bahkan saat dilakukan simulasi penimbangan bayi, Pj Gubernur Harisson berkomunikasi langsung dengan kader terkait intervensi yang bisa dilakukan atas hasil tersebut.
“Pak Pj Gubernur Harisson bertanya makna bayi diukur, kenapa harus diukur, lalu pertumbuhan diketahui dari mana, sampai melihat buku-buku di posyandu,” jelasnya.
“Pak Pj Gubernur ingin memastikan kader-kader kita yang ada di posyandu sudah bisa menjadi perantara untuk menyampaikan ke masyarakat, terutama bagaimana membaca serta melihat perkembangan dan pertumbuhan balita,” pungkas Pintauli. (Jau)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson bersama Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Kapuas Hulu pada Rabu (11/10/2023). Di mana salah satu agendanya yakni mengunjungi Posyandu Komando Distrik Militer (Kodim) 1206 Putusibau.
Hadir mendampingi Harisson dan Windy, Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar.
Dalam agenda itu, Harisson turut memberikan edukasi gizi, menyerahkan pemberian makanan tambahan serta berbagai kegiatan lainnya yang langsung menyentuh masyarakat. Hal tersebut menjadi komitmen nyata untuk menekan angka stunting Provinsi Kalbar.
“Kita ingin meningkatkan pengetahuan ibu-ibu terkait pola asuh dan memberikan makanan bergizi bagi bayi mereka. Agar anak-anak tersebut tidak masuk dalam stunting,” ungkap Harisson.
Dirinya menyebut, bahwa prevalesi kasus stunting Provinsi Kalbar saat ini berada pada angka 27,8 persen. Meskipun angka tersebut telah turun dua persen dibanding tahun 2021 yakni 29,8 persen. Namun Provinsi Kalbar menurutnya masih perlu kerja keras untuk mencapai target 14 persen pada 2024 mendatang.
“Kita tetap mengusahakan supaya bisa mencapai target-target tersebut,” kata Harisson.
Dirinya menambahkan, kalau Presiden Joko Widodo telah memberikan amanat kepada para penjabat kepala daerah untuk mampu menurunkan angka stunting, inflasi, meningkatkan investasi dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Sehingga lewat upaya tersebut, diharapkan dapat mewujudkan target-target yang telah ditetapkan.
“Justru Pj-Pj ini yang akan dievaluasi sesuai amanat utama Pak Presiden, bahkan sudah ada Pj yang diberhentikan akibat tidak mampu menangani inflasi,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar mengapresiasi komitmen dan kepedulian Pj Gubernur Harisson bersama Pembina Posyandu Kalbar Windy Prihastari dalam upaya menekan angka stunting.
“Kepedulian Pak Pj Gubernur sangat luar biasa. Dengan kehadiran Pak Pj Gubernur kader kita pasti akan terus meningkatkan kualitasnya supaya kebermanfaatan yang sudah kita bangun bisa terasa di tengah-tengah masyarakat,” kata Pintauli.
Pintauli mengungkapkan, dalam kunjungan itu, Pj Gubernur Harisson bersama Pembina Posyandu Kalbar Windy Prihastari juga sempat berkomunikasi langsung dengan kader-kader posyandu.
“Kita tadi melihat atensi Pak Pj Gubernur terhadap para kader posyandu, beliau bahkan menanyakan langsung yang telah dilakukan kader benar atau tidak,” ungkap Pintauli.
Dirinya menyebut, atensi yang ditunjukkan Pj Gubernur Kalbar tersebut dalam upaya untuk memastikan kader-kader posyandu telah memahami tugas dan fungsi masing-masing.
Bahkan saat dilakukan simulasi penimbangan bayi, Pj Gubernur Harisson berkomunikasi langsung dengan kader terkait intervensi yang bisa dilakukan atas hasil tersebut.
“Pak Pj Gubernur Harisson bertanya makna bayi diukur, kenapa harus diukur, lalu pertumbuhan diketahui dari mana, sampai melihat buku-buku di posyandu,” jelasnya.
“Pak Pj Gubernur ingin memastikan kader-kader kita yang ada di posyandu sudah bisa menjadi perantara untuk menyampaikan ke masyarakat, terutama bagaimana membaca serta melihat perkembangan dan pertumbuhan balita,” pungkas Pintauli. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini