KalbarOnline, Sekadau – Dalam rangka pengamanan hari raya paskah, tim gabungan menggelar apel gabungan di halaman Gereja Paroki Santo Petrus dan Paulus, Kota Sekadau, Kamis (13/4) sore. Tim gabungan tersebut terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP.
Kapolres Sekadau, AKBP Yury Nurhidayat menuturkan bahwa pengamanan dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya yang akan merayakan paskah. Tentunya hal itu juga dilakukan untuk menjaga situasi Sekadau yang aman dan kondusif.
“Saya berharap pengamanan dilaksanakan dengan baik. Apalagi situasi saat ini negara sedikit terganggu dengan adanya gerakan kelompok-kelompok tertentu, jangan sampai kejadian itu terjadi di Sekadau,” ujarnya.
Kapolres mengatakan bahwa tim gabungan yang bertugas mengamankan jalannya perayaan paskah tersebut untuk meninggalkan rasa egois. Sebab, kata dia, sebagai satu keluarga tentu bersama-sama pula memberikan keamanan dan kenyaman bagi masyarakat khususnya yang merayakannya.
“Dalam pelaksanaan kegiatan ini, harus senyum sapa dan salam kepada masyarakat. Ini sebagai upaya untuk menciptakan Sekadau yang aman dan kondusif,” tuturnya.
Sementara itu, Pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau Kristianus CP mengatakan bahwa pihak gereja menyambut baik dengan adanya pengamanan yang dilakukan oleh tim gabungan. Dikatakan dia, pengamanan yang dilakukan itu menandakan jika aparat bersungguh-sungguh terhadap seluruh perayaan agama.
“Bukan hanya agama katolik saja. Tapi seluruh agama yang ada di Kabupaten Sekadau,” ucapnya.
Ia mengatakan, pengamanan tersebut tentunya bertujuan untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif. Situasi aman dan kondusif, kata Kristianus, juga sangat diharapkan oleh pihak gereja.
Dikatakan Kristianus, dengan adanya pengamanan itu masyarakat juga merasa aman dan nyaman untuk beribadah. Tentunya, ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan paskah.
Menurut Kristianus, makna paskah yaitu membawa suka cita, damai dan kegembiraan. Untuk itu, ia berharap momentum tersebut menjadikan umat bangkit dari kelemahan.
“Bangkit dari kesombongan yang membelenggu kehidupan. Semoga kegembiraan pakah itu dibagi dengan yang lainnya,” pungkasya. (Mus)
Comment