KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Askiman didampingi istri, Yasinta Askiman, menghadiri perayaan Paskah 2018, Jemaat Gereja Bathel Indonesia (GBI) Sungai Yordan di Desa Pedadang, Kecamatan Ketungau Hilir, Senin (2/4) malam.
Wabup Askiman dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat bangga dengan hadirnya ratusan para jemaat merayakan Perayaan Paskah tahun 2018 kebangkitan Yesus melawan kegelapan, kejahatan dan kebatilan.
“Ini menandakan sangat luar biasa anak-anak Tuhan Yesus merayakan Kebangkitan Tuhan Yesus,” ucapnya.
Wabup juga mengatakan bantuan dana pembangunan tempat ibadah GBI Sungai Yordan yang diberikan beberapa waktu lalu bukan merupakan bantuan secara pribadi melainkan bantuan dari Tuhan.
“Dari Tuhan yang kita sembah dan kita puji melalui anak-anaknya yang berada di Pemerintahan Kabupaten Sintang sehingga bisa terwujud. Semua yang dilakukan tersebut merupakan berkat Tuhan Yesus Kristus,” tukasnya.
Dengan Perayaan Paskah tahun 2018 ini, Wabup mengajak umat untuk tampil sebagai pemenang, dan percaya adanya kebenaran dan keselamatan atas bantuan Tuhan.
“Oleh karena itu jangan ragu-ragu memberikan bantuan untuk pembangunan rumah tuhan,” ajaknya.
Wabup juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sintang baik yang beraga Kristen, Katolik dan seluruh umat agama lainnya, melalui perayaan paskah yang dipercaya umat beragama Kristen dan Katolik sebagai kebangkitan Yesus membawa suka cita kepada kita semua umat di daerah ini.
“Dengan satu harapan bahwa kita harus penuh kasih dan kita harus mengahargai dan toleransi antar umat beragama, oleh karena itu dalam rangka pembangunan tempat ibadah dan lain sebagainya saya sangat berharap sentuhan hati jemaat, sentuhan hati umat mau rela membangun rumah ibadah yang mereka miliki, untuk amal ibadah kita dengan berkat berlimpahan,” imbuhnya.
Ketika disinggung terkait pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang, Wabup Askiman mengajak masyarakat Kalimantan Barat, khususnya masyarakat Kabupaten Sintang, untuk melaksanakan dengan penuh damai suka cita tidak membedakan suka dan agama.
“Tetapi kita harus memilih pemimpin yang harus benar-benar dipakai oleh Tuhan, membangkitkan semangat dan kehidupan bagi masyarakat Kalimantan Barat yang sejahtera,” (Sg/Hms)
Comment