Paolus Hadi: Kalau Puskesmas Sudah Reot, Bagaimana Pelayanannya?
KalbarOnline, Sanggau – Dengan ditandai penandatanganan prasasti oleh Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Puskesmas Balai Batang telah resmi digunakan, Rabu (24/5/2017) pekan lalu.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, dr Jones Siagian, MQIH, Puskesmas Balai Batang merupakan puskesmas ke-14 yang sudah representatif.
“Jadi ada sekitar enam puskesmas yang belum, namun akan kita upayakan pada tahun 2019 sudah tuntas semua. Artinya, seluruh Puskesmas di Kabupaten Sanggau yang berjumlah 19 unit sudah terbangun semuanya,” ujarnya.
Jones juga mengatakan bahwa keberadaan puskesmas yang representatif akan membawa dampak yang sangat baik terutama dalam pelayanan kesehatan dan suasana kerja bagi para medis dan yang terpenting menciptakan Sanggau sehat sebagaimana Visi – Misi Bupati dan Wakil Bupati Sanggau.
Disamping itu pula bahwa dengan pelayanan yang baik dan prima tentu akan berdampak pada angka harapan hidup masyarakat yang semakin tinggi yang sekarang sudah mencapai rata – rata 68 tahun harapan hidup dan tahun 2019 angka harapan hidup menjadi 72 tahun.
“Ini tentunya sejalan dengan kesadaran masyarakat, bagaimana pola hidup sehat tentu dengan makan makanan yang bergizi sehat dan seimbang juga, selalu memeriksakan kesehatannya di puskesmas atau rumah sakit terdekat,” tukasnya.
Sementara Bupati Sanggau, Paolus Hadi dalam sambutannya mengatakan bahwa keberadaan puskesmas yang baik tentu memberikan pengaruh psikologis bagi pasien.
“Karena sudah melihat puskesmasnya yang megah, pasien sudah lega karena telah membayangkan mulai dari puskesmasnya, para medisnya sampai kepada obatnya pasti bagus,” ungkap Bupati sedikit bereseloroh.
Tapi ini, lanjutnya, adalah kenyataan. Apabila puskesmasnya saja sudah reot, bagaimana didalamnya dan seperti apa pelayanannya.
“Inilah yang kita benahi, sekarang infrastruktur itu bukan hanya jalan semata namun termasuk sarana pendidikan, kesehatan, sanitasi perumahan lingkungan dan sebagainya. Jadi Pemkab Sanggau secara perlahan membenahi itu semua, itu tidak lain adalah bagaimana masyarakat itu nyaman, untuk sarana kesehatan kita akan bangun terus termasuk puskesmas ini. Melalui APBD kita akan tuntaskan yang enam itu dan untuk RSU tentu akan kita tingkatkan menjadi rumas sakit tipe B pelayanan regional,” ujarnya.
Kedepan, lanjut Bupati, akan diupayakan adanya elektronik system yang bisa berhubungan antara puskesmas dan rumah sakit. Sehingga suatu penyakit yang diderita pasien dapat terdeteksi dan mempermudah dalam penanggulangannya.
“Apa hanya cukup di puskesmas atau harus dirujuk ke rumah sakit,” imbuhnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan, lanjut orang nomor 1 (satu) di Kabupaten Sanggau ini adalah bagaimana peran serta Camat beserta instansi terkait yang ada di Kecamatan, serta ibu-ibu PKK, agar mendata dan mencari tau apakah ada warga yang terkena busung lapar, gizi buruk, gangguan jiwa dan penyakit lainnya.
“Segera laporkan dan ambil langkah secepatnya, ini sangat perlu kita lakukan karena dengan keterbatasan pengetahuan dan ekonomi, si penderita hanya diam dan pasrah. Jadi saya sangat mengharapkan kepedulian kita semua, tentunya ini sejalan dengan semangat gotong – royong yang telah kita canangkan,” tukas Bupati.
“Dengan adanya puskesmas yang baru ini, saya harapkan kepada para juru rawat dan para medis dengan keterbatasan yang ada pada saudara, jalankanlah tugas dengan sungguh-sungguh berikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat serta pelihara dan rawatlah puskesmas ini sehingga suasana menjadi nyaman, baik bagi para pengunjung maupun petugas yang ada disini,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati dan rombongan meninjau ruangan dan berkesempatan menjenguk pasien di ruang rawat inap.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Kabupaten Sanggau, A.L Leysandri SH, Kepala OPD Kabupaten Sanggau Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau, Camat, para Kepala Desa se Kecamatan Balai, Forkopimka Balai. (Leo/Tkm Hms)
Comment