Siap Pecahkan Rekor MURI Khatam Massal

Libatkan 15 ribu Pelajar

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan menggelar Khataman Al Quran Massal. Perhelatan akbar ini dalam rangkaian menyambut Hari Jadi Kota Pontianak yang ke-246. Khataman Al Quran massal ini melibatkan sekitar 15 ribu dari kalangan pelajar tingkat SD/Ibtidaiyah dan SMP/Tsanawiyah.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Rencananya akan dicatat dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Menurut catatan MURI, khatam massal yang memecahkan rekor terakhir berjumlah 12 ribu orang.

“Sayang juga kalau itu tidak dicatat, pencatatan rekor itu sebenarnya hanya untuk menyemangati bagi mereka yang khatam,” sebut Wali Kota Pontianak, Sutarmidji usai memberikan arahan kepada panitia khatam massal di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota, Selasa (19/9).

Baca Juga :  Sambangi Komisi V DPRD Kalbar, Jan Purdy Berharap Ada Jawaban

Menurutnya, kegiatan ini merupakan implementasi dari program Pemkot Pontianak, di mana siswa yang lulus SMP harus sudah khatam Al Quran. Bagi mereka yang belum khatam dan belum mengantongi sertifikat khatam Al Quran ketika mendaftarkan diri melanjutkan pendidikan ke jenjang setingkat SMA, maka siswa bersangkutan akan diberikan pendidikan tambahan baca Al Quran hingga khatam.

“Selama masa pendidikannya di SMA, dia harus khatam Al Quran sehingga ketika mereka menyelesaikan pendidikan SMA, siswa-siswa itu sudah khatam Al Aquran bagi yang beragama Islam,” jelas Sutarmidji.

Orang nomor satu di Kota Pontianak ini menyebut, program khatam Al Quran merupakan salah satu pendidikan karakter supaya anak mengenal ajaran agamanya dengan baik. Kalau sudah mengenal ajaran agama dengan baik dan bisa mengimplementasikannya dengan baik, maka mereka akan terhindar dari hal-hal yang dapat merusak masa depan generasi muda seperti narkoba, tawuran dan sebagainya.

Baca Juga :  Tebar Kebaikan di Tengah Pandemi, Kadin Kalbar Inisiasi Makan Siang Gratis Setiap Rabu

“Ke depan, mungkin kegiatan khatam Al Quran akan digelar setahun atau dua tahun sekali. Yang lalu kita sudah mulai coba sekitar 1.500 orang,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)

Comment