KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno secara resmi menutup turnamen Liga Santri Nusantara (LSN) Sub Regional Sintang, yang turut dihadiri anggota DPRD Sintang, Ghulam Rajiq, di Stadion Baning Sintang, Kamis (28/9).
Dalam sambutannya, Bupati Jarot mengatakan tunamen LSN ini merupakan program Kemenpora bersama Nahdatul Ulama (NU). Liga Santri ini telah dilaksanakan diberbagai tempat di Indonesia, untuk Kabupaten Sintang sendiri, lanjut Bupati, baru kali pertama dilaksanakan.
Bupati berharap dengan dilaksanakannya Liga Santri ini mampu memotivasi para santri-santri di Kabupaten Sintang untuk menunjukan bakat-bakat yang selama ini tidak terlihat karena para santri identik dengan pembelajaran agama semata.
Ia juga berpesan kepada para santri yang ada di Kabupaten Sintang, baik team yang kalah dan team yang menang untuk terus tingkatkan segala kemampuan yang dimiliki tunjukan potensi diri yang selama ini tidak pernah ditunjukan terutama di bidang sepak bola.
Bupati , mengatakan lulusan pondok tidak kalah dari lulusan sekolah yang lain, dalam hal ini pendidikan karakter dan juga pendidikan keterampilan, ini juga harus dilaksanakan di pondok pesantren karena semangat anak-anak pondok pesantren sangat luar biasa.
“Sehingga bisa menghasilkan bibit bibit pemain dari pondok pesantren yang berprestasi,selain pendidikan agama yang bagus, juga mendapat pendidikan keterampilan yang bagus juga, karena pendidikan kognitif, afektif, maupun psikomotorik dapat dilakukan di pondok pesantren sehingga dapat menghasilkan generasi-generasi muda pemenang,” tandas Bupati.
Sebelumnya, Bupati beserta rombongan juga menyaksikan laga final LSN Sub Regional Sintang yang mempertemukan antara Ponpes Darul Ma’rif Sintang vs Ponpes Nurul Ma’rif Senior Sintang yang berhasil dimenangkan Ponpes Darul Ma’rif Sintang dengan skor 2-1. (Sg/Hms)
Comment