Sintang    

Bupati Jarot Buka Gawai Dayak Sub Suku Undau Sekaligus Tancapkan Tiang Pembangunan Betang Adat

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 01 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Agenda Gawai Dayak di setiap desa di Kabupaten Sintang masih terus

berlangsung, salah satunya Gawai Dayak Sub Suku Undau di Desa Tertung Mau,

Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang yang secara langsung dibuka oleh

Bupati Sintang, Jarot Winarno, Sabtu (29/6/2019) kemarin.

Pembukaan gawai tersebut ditandai dengan pembukaan kain

penutup tempayan yang berisikan minuman khas Dayak yaitu Tuak Pemali sekaligus

melaksanakan penancapan tiang pertama pembangunan rumah betang adat dayak Desa

Tertung Mau oleh Bupati Jarot.

Dalam kegiatan pembukaan gawai dayak tersebut, Bupati Jarot didampingi

oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sintang,

H. Sudirman.

Dalam sambutannya, Bupati Jarot mengatakan, kegiatan gawai

ini sangatlah luar biasa karena di dalamnya terdapat momentum mensyukuri

warisan leluhur yang harus dilestarikan.

“Hari ini kita syukuri agenda tutup tahun sebagai momentum

warisan nenek moyang yang sangat luhur, sehingga ini saya ucapkan luar biasa,

mudah-mudahan rezeki semakin melimpah dan kita dapat menyongsong tahun depan

lebih baik lagi,” ujarnya.

Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini juga mengatakan bahwa

hasil musyawarah adat sub suku Dayak Undau ingin memajukan sektor pertanian.

“Jadi mari kita bangun desa kita, kita sudah realisasikan

apa hasil dari pada musyawarah adat sub suku Undau pada waktu itu, dimana kita

ingin memajukan sektor perkebunan pertanian di wilayah sub Suku Undau, agar

kelestarian tersebut tidak menjadi sebuah ketertinggalan,” ajaknya.

Dirinya juga berujar bahwa dalam kegiatan gawai ini memiliki

makna untuk saling menghargai satu sama lain.

“Nenek moyang kita mengajarkan bahwa adat mengatur kita

dengan Tuhan, adat mengatur kita sesama manusia untuk saling menghormati,

menghargai, kalau kita tidak diganggu maka tidak akan menganggu orang lain,

maka kita hidup haruslah rukun,” tukasnya.

Pada kesempatan itu juga, Bupati Sintang menyampaikan pesan

pembangunan dalam kegiatan pembukaan Gawai Dayak.

“Perlu diketahui, bahwa pada Bulan November 2018 lalu,

Pemkab Sintang sudah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan infrastruktur di

wilayah ini, sebenarnya sudah dilelang akan tetapi terkait Pilpres jadi kita

tunda dan akan dimulai pelelangannya minggu depan, secara kontraktual saya

fokuskan pada titik-titik kritis, yang harus dituntaskan, dengan harapan dapat

memperbaiki jalan yang rusak, dengan demikian kalau jalan sudah bagus, baru

kita fikirkan listrik untuk masuk ke daerah sini,” tandasnya.

Sementara Ketua Panitia Pelaksanaan Gawai Dayak, Bangun

mengatakan bahwa kegiatan gawai dayak ini dilaksanakan selama dua hari yang

bertujuan mensyukuri hasil panen dan tutup tahun.

“Kita selenggarakan gawai dayak sub Suku Undau ini dari

tanggal 28 Juni 2019 hingga 29 Juni 2019 dan pada tanggal 29 Juni ini adalah

puncak daripada kegiatan gawai dayak yang dimana sebagai gawai tutup tahun

setelah habis panen yang dilaksanakan,” kata Bangun.

Sementara Kepala Desa Tertung Mau, Kadi berharap kepada

Pemerintah Kabupaten Sintang untuk dapat membantu hadirnya listrik di Desa

Tertung Mau.

“Harapan kami listrik di sini bisa masuk sampai ke Desa

Tertung Mau dan kemudian jalan masuk ke Desa kami perlu diperhatikan,” harap

Kadi.

Usai pembukaan gawai dayak, Bupati Jarot bersama rombongan

lainnya melakukan pembukaan tuak pemali sekaligus penancapan tiang pertama

pembangunan rumah betang adat Dayak di Desa Tertung Mau yang dialokasikan

melalui dana desa sebesar Rp150 juta. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Pemkab Sintang Komit Wujudkan Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas
Senin, 01 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Ingatkan OPD Tidak Boros Anggaran, Bupati Muda : Efesiensi
Senin, 01 Juli 2019

Berita terkait