KalbarOnline, Kapuas Hulu – Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar 2018 mendatang, Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi, SIK., MH mengelar tatap muka dengan Forkopimda, Kepala Dinas, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat, di Mapolres Kapuas Hulu, belum lama ini.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir, Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto, Kepala Kementerian Agama Kapuas Hulu, H M Kusyairi Husman, dan para undangan lainnya.
Kapolres Kapuas Hulu AKBP, Imam Riyadi SIK, MH mengatakan bahwa dalam rangka menjelang Pilkada dan Presiden situasi politik secara nasional dan lokal (Kalbar) sedikit meningkat.
Maka hal ini menurutnya perlu dilakukan antisipasi keamanan.
“Sekarang banyak isu-isu berita hoax, banyak terungkap di akun-akun yang mengadu domba masyarakat. Ini semua dampak teknologi yang begitu cepat, sehingga sangat menggangu keamanan,” ujarnya.
Padahal, lanjut Kapolres, teknologi digunakan untuk mempermudahkan manusia, tapi banyak digunakan hal-hal yang negatif, seprti mengadu domba antar masyarakat atau suku itu sendiri.
“Kita tahu bersama kebebasan mengeluarkan pendapat juga menggangu kondisi keamanan,” terangnya.
Terlebih lagi, dijelaskan Imam, Kalbar akan mengelar Pilgub, dimana Timses sudah menghitung-hitung suku untuk memenangkan kandidat, pada hal pengelompokan itu sangat membahayakan masyarakat.
“Jadi kita harus bisa memberikan pendidikan politik yang berkualitas, dalam mensukseskan pilkada, dan kondusif, dalam arti tidak ada intimidasi,” paparnya.
Sebab menurutnya, apabila sudah terjadi dampak negatif sangat susah menstabilkan kembali, karena harus membutuhkan energi dan dana yang besar.
“Maka dari itu saya harap ada kerjasama yang baik semua pihak, untuk selalu menjaga kamtibmas di Kapuas Hulu,” tandasnya. (Ishaq)
Comment