Peringatan Hari Anak Nasional 2017 Tingkat Kabupaten Sintang
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri peringatan Hari Anak Nasional tahun 2017 tingkat Kabupaten Sintang, yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Jabatan Bupati Sintang, Kamis (19/10).
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa perlindungan terhadap anak dimulai dari lingkungan keluarga.
“Karena bagian dari yang paling penting terhadap perlindungan dan pengawasan anak dimulai dari keluarga yang mengerti pola asuh karena ini merupakan bagian dari parenting sehingga keluarga tempat utama dalam perlindungan anak,” tutur Bupati.
Bupati Jarot juga mengungkapkan bahwa perlu dihayati apa yang diinginkan oleh anak-anak dan hal tersebut disebut juga Konvensi Hak Anak (KHA).
“Banyak yang kita lupakan didalam keluarga, kita saat ini harus bisa mendengarkan pemahaman seorang anak, sebab anak-anak perlu kita lindungi, perlu kita awasi dan bimbing agar apa yang diinginkan oleh anak-anak memperoleh hasil yang positif,” ungkap Bupati.
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini juga menambahkan bahwa saat ini permasalahan terhadap anak semakin hari semakin kompleks tentunya hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi semua pihak.
“Permasalahan terhadap anak yang paling utama adalah pernikahan usia dini, perokok pemula, permasalahan dunia adalah anak ditelantarkan oleh orang tua, kemudian di Indonesia sendiri sebesar 37% balita kita menderita stunting yang merupakan tinggi badan tidak sesuai dengan umurnya,” papar Bupati.
Saat ini, lanjut Bupati, ada dua hal yang tidak dapat ditolak bagi semua anak-anak.
“Pertama adalah mereka rentan atau tidak tahan dengan peer preasure yaitu tekanan dari lingkungan, mereka sangat cepat ingin mengetahui hal-hal dan ingin coba-coba dengan sesuatu yang baru, kemudian yang paling penting membuka situs internet yang berbau negatif,” tuturnya.
Untuk itu, Bupati berpesan kepada seluruh peserta yang hadir, hindarilah perbuatan yang negatif karena saat ini merupakan zaman globalisasi dimana generasi anak-anak dikenal dengan istilah generasi milenial.
“Berhati-hati dalam menggunakan internet, dan manfaatkan waktu dengan sebaik mungkin,” pesannya.
Sementara Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Sintang, Idham Khalik mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kepedulian bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak, agar setiap anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dibawah naungan dan perlindungan dari orang-orang terdekat khususnya orang tua.
“Kegiatan ini juga untuk mengajak para keluarga-keluarga di Kabupaten Sintang untuk menjadi pemeran utama memberikan pemahaman tentang perlindungan anak, sehingga kedepannya anak-anak dapat menjadi seorang anak yang cerdas, sehat, dan menjadi generasi yang terbaik,” tandasnya. (Sg)
Comment