Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 21 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Sekadau – Pemerintah Kabupaten Sekadau terus berupaya mengantisipasi penyebaran rabies di Bumi Lawang Kuari. Hingga saat ini hampir seluruh wilayah di Kabupaten Sekadau sudah dilakukan vaksin HPR oleh tim Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sekadau.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sekadau, Mardiani menjelaskan bahwa ketersediaan vaksin hewan penular rabies (HPR) berasal dari pengadaan Kabupaten dan juga bantuan dari Provinsi Kalbar.
“Vaksin pengadaan Pemkab sebanyak 6000, bantuan provinsi sebanyak 7000. Sebanyak 6648 vaksin HPR sudah digunakan, sisa vaksin 6352,” jelasnya.
Dirinya mengatakan bahwa saat ini hampir seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Sekadau sudah dilakukan vaksin HPR. Vaksinasi HPR dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran rabies.
“Hampir semua kecamatan sudah divaksinasi HPR, tinggal Kecamatan Belitang,” katanya.
Sementara Kepala Desa Sunsong, Aban S mengatakan bahwa dengan kejadian meninggalnya bocah desa tersebut akibat gigitan anjing, masyarakat menjadi sadar bahwa rabies sangat berbahaya.
Dirinya juga menerangkan bahwa dari awal tindakan sudah dilakukan mulai dari vaksinasi hingga sosialisasi kepada masyarakat.
“Bahkan sudah tiga kali vaksinasi dilakukan di Sunsong,” terangnya.
Aban mengatakan, pemerintah desa juga telah mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai rabies, ciri-ciri anjing rabies hingga penanganan bila digigit anjing.
Hanya saja, kata dia, masih ada warga yang tidak mau hewan peliharaannya divaksinasi.
“Karena memang pengetahuan masyarakat tentang rabies belum tahu persis. Masih ada rasa sayang dengan ternaknya, karena takut ternaknya stres dan lain sebagainya sehingga tidak mau divaksin,” tuturnya.
“Tapi sudah divaksin ulang. Secara presentase sudah 90 persen hewan peliharaan masyarakat sudah divaksin HPR,” tandasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Pemerintah Kabupaten Sekadau terus berupaya mengantisipasi penyebaran rabies di Bumi Lawang Kuari. Hingga saat ini hampir seluruh wilayah di Kabupaten Sekadau sudah dilakukan vaksin HPR oleh tim Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sekadau.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sekadau, Mardiani menjelaskan bahwa ketersediaan vaksin hewan penular rabies (HPR) berasal dari pengadaan Kabupaten dan juga bantuan dari Provinsi Kalbar.
“Vaksin pengadaan Pemkab sebanyak 6000, bantuan provinsi sebanyak 7000. Sebanyak 6648 vaksin HPR sudah digunakan, sisa vaksin 6352,” jelasnya.
Dirinya mengatakan bahwa saat ini hampir seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Sekadau sudah dilakukan vaksin HPR. Vaksinasi HPR dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran rabies.
“Hampir semua kecamatan sudah divaksinasi HPR, tinggal Kecamatan Belitang,” katanya.
Sementara Kepala Desa Sunsong, Aban S mengatakan bahwa dengan kejadian meninggalnya bocah desa tersebut akibat gigitan anjing, masyarakat menjadi sadar bahwa rabies sangat berbahaya.
Dirinya juga menerangkan bahwa dari awal tindakan sudah dilakukan mulai dari vaksinasi hingga sosialisasi kepada masyarakat.
“Bahkan sudah tiga kali vaksinasi dilakukan di Sunsong,” terangnya.
Aban mengatakan, pemerintah desa juga telah mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai rabies, ciri-ciri anjing rabies hingga penanganan bila digigit anjing.
Hanya saja, kata dia, masih ada warga yang tidak mau hewan peliharaannya divaksinasi.
“Karena memang pengetahuan masyarakat tentang rabies belum tahu persis. Masih ada rasa sayang dengan ternaknya, karena takut ternaknya stres dan lain sebagainya sehingga tidak mau divaksin,” tuturnya.
“Tapi sudah divaksin ulang. Secara presentase sudah 90 persen hewan peliharaan masyarakat sudah divaksin HPR,” tandasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini