KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang Jarot Winarno meletakan batu pertama gereja paroki maria ratu rosari lebang, Desa Gemba Raya, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, sabtu (28/10) lalu.
Turut hadir, Uskup Sintang MGR Samuel Oton Sidin, OFM, CAP. Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Forkopimcam Kelam Permai, tokoh Agama Desa Gemba Raya.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah Kabupaten Sintang menilai bahwa dalam pembangunan di bidang agama sama pentingnya bahkan lebih penting dengan pembangunan-pembangunan di bidang lainnya sehingga dalam rencana pembangunan jangka menengah sudah dicantumkan dalam agenda Pemkab Sintang, khususnya dalam bidang pembangunan rumah ibadah, yang ingin dicapai di Sintang ini pertama masyarakat harus sehat, harus cerdas, harus maju, harus religius, kemudian harus sejahtera. Tentunya harus ditopang oleh tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Bupati juga menyampaikan bahwa apa yang sudah tercantum dalam agenda dan visi pemerintah dalam pembangunan keagamaan, tentunya diharapkan dalam pembangunan gereja kerjasama dari semua pihak, tentunya dari semua umat cukup aktif dalam menunjang pembangunan gereja ini, sehingga dapat tercapai target penyelesaian pembangunannya.
Orang nomo satu di Bumi Senentang ini juga menambahkan bahwa dengan hadirnya gereja paroki maria ratu rosari lebang yang baru ini dapat meningkatkan rohani masyarakat dalam beribadah untuk tumbuh menjadi umat katolik yang mandiri dan dapat saling membantu dan bekerja sama dalam membangun umat yang lainnya.
“Karena peran gereja didalam masyarakat sangat besar yang berperan menumubuhkan pola pikir yang bisa pembangunan dunia secara menyeluruh demi kebahagian banyak orang dan demi keselamatan banyak orang untuk kehidupan bermasyarakat yang positif,” tukasnya.
Sementara Ketua panitia pembangunan gereja paroki maria ratu rosari lebang, Markus S.Pd menyampaikan bahwa dalam rencana pembangunan gereja ini sudah direncanakan sejak dari tahun 2014 yang lalu dan sudah melakukan penggalangan dana sampai tahun 2017 ini dan sudah terkumpul sekitar Rp200 juta.
“Namun kita sadari bahwa dari dana yang ada jauh kekurangannya. Akan tetapi kami tetap bertekad untuk memulai pembangunan gereja ini,” terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa pembangunan gereja yang baru ini bukan semata mata ingin menunjukan kemegahan bangunan gereja tersebut melainkan untuk mengganti gereja yang lama, mengingat bangunan yang sudah tua dan mulai rusak, bocor disana-sini ketika hujan.
“Dan sudah tidak cukup lagi untuk menampung umat yang berdoa di gereja ini sebab ada 7 desa dan 9 dusun setiap minggu bergabung dan berdoa di gereja ini. Adapun bangunan gereja paroki maria ratu rosari ini 24 X 30 meter persegi,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam pembangunan gereja ini sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak baik dari umat paroki maria ratu rosari lebang maupun dari Pemkab Sintang yang diharapkan membantu penganggaran dalam pembangunan gereja paroki maria ratu rosari lebang di tahun-tahun kedepannya.
“Dari pihak panitia pembangunan gereja berkomitmen dengan pihak kontraktor dalam penyelesaian pembangunan gereja ini dalam waktu 6 tahun. Kita berharap dukungan dari semua pihak dapat membantu dalam pelaksanaan pembangunan gereja ini sehingga dapat selesai lebih cepat dari waktu yang ditentukan,” pungkasnya. (Sg/Hms)
Comment