KalbarOnline, Sintang – Pembangunan rumah sakit rujukan di Kecamatan Serawai merupakan langkah untuk meminimalisir pasien yang harus dirujuk ke Kota Sintang.
“Jadi untuk masyarakat yang berada di wilayah hulu seperti Ambalau dan Serawai yang ingin berobat tidak perlu ke Kota Sintang lagi, cukup ke Rumah Sakit Pratama di Nanga Serawai. Kalau sudah tidak mampu ditangani di RS Pratama disini barulah nantinya dirujuk ke RSUD AM Djoen Sintang,” ujar Bupati Sintang, Jarot Winarno saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pratama Nanga Serawai, Jumat (7/7).
“Membangun Rumah Sakit Pratama ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena membutuhkan presisi seperti ketebalan bangunan, kekuatan bangunan, memiliki standar pelayanan mutu yang tinggi sehingga pembangunan RS Pratama di Serawai ini harus bisa dan sama persis dengan rumah sakit pratama yang lainnya, baik itu dari segi bangunan, sarana dan prasarananya, harus disiapkan baik-baik,” terang Bupati.
“Didalam dunia kesehatan dikenal dengan adanya akreditasi, yang mana harus ada pelayanan mutu kesehatan kepada masyarakat harus terlayani dengan baik, maka dari itu pembangunan RS Pratama ini dibangun,” tutur Bupati.
“Kesulitan lainnya dalam membangun RS Pratama adalah harus mempertimbangkan akses menuju ke lokasi pembangunan RS yang berada di Serawai ini. Karena infrastruktur jalan darat yang masih belum begitu baik, sehingga mobilisasi material sarana prasarana menjadi kendala, tetapi apapun yang terjadi progres pembangunan RS Pratama ini harus selesai pada tanggal 15 November 2017, dan kemungkinan pada akhir November saya akan meresmikan langsung,” imbuh Bupati.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr Harisinto Linoh menjelaskan bahwa pembangunan RS Pratama ini merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Kementrian Kesehatan RI.
“Rumah Sakit Pratama ini hanya ada 23 di seluruh Indonesia, termasuk di Sintang yang dibangun di Kecamatan Serawai. Jadi tidak semua kabupaten mendapat bantuan pembangunan RS Pratama ini,” terang Harisinto Linoh.
“Rumah Sakit Pratama ini dibangun menggunakanan APBN DAK dengan dana Rp21,3 Milyar untuk membangun fisik dan pembelian alat kesehatan. Untuk tenaga kesehatan, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Kesehatan akan terus tetap merekrut tenaga, baik mutasi PNS dan juga honorer khusus untuk perawat, bidan, kesehatan masyarakat, gizi, analis, dan akan ada 8 (delapan) dokter umum, dan sementara untuk dokter spesialis akan dilakukan penjadwalan untuk ke RS Pratama dari Kota Sintang,” paparnya.
RS Pratama ini, lanjutnya, dibangun diatas tanah seluas 2 (dua) hektar, dengan memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti tempat bersalin, ruang rawat inap, poli-poli, kamar operasi, ambulance, dan speedboat 115 PK jika dibutuhkan untuk dirujuk ke Kota Sintang.
“Harapan dengan dibangunnya RS ini maka akan mengurangi angka rujukan pasien ke Kota Sintang dan cukup dirawat di Serawai saja,” pungkas dr Harisinto Linoh. (Sg/Hms)
Comment