Sintang    

Letakan Batu Pertama Pembangunan Relokasi Masjid Al-Amin Sintang, Bupati Jarot: Kerinduan Umat

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 12 September 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan peletakan batu pertama relokasi

dan rekonstruksi pembangunan Masjid Al Amin di Jalan Lintas Melawi, Sintang

bertepatan 1 Muharram 1440 Hijriah, Selasa (11/9/2018) lalu.

Bupati Jarot menyatakan Pemerintah Kabupaten Sintang memandang

bahwa membangun rumah ibadah ini satu kewajiban yang harus pemerintah lakukan

dan wajib membantunya.

“Rumah ibadah tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan umat

beragama untuk melaksanakan ibadahnya, akan tetapi rumah ibadah juga akan

menjadi pusat pergerakan dakwah, syi’ar agama, gerakan sosial ekomomi, kegiatan

kebudayaan, pendidikan terutama dan gerakan merukunkan antar umat beragama,” tegas

Bupati Jarot.

Ia juga mengatakan bahwa umat beragama tidak rukun apabila

tak terjalin jembatan komunikasi, dialog antar umat beragama tidak terjadi, sehingga

akan terjadi salah persepsi, lalu lanjutnya, rumah ibadah yang baik akan

menjadi sumber perdamaian.

Bupati Jarot juga menegaskan Pemkab Sintang terus berupaya

mewujudkan masyarakat yang religius, sebab melihat kebutuhan umat beragama

adalah kerinduan untuk memiliki sarana ibadah yang memadai, baik masjid maupun

surau, baik itu di daerah pedalaman maupun yang di kota.

“Sudah barang tentu sarana ibadah untuk umat agama yang lain

juga. Sebab mereka juga membutuhkan sarana ibadah yang memadai,” jelasnya.

Pemkab Sintang juga dalam pembangunan masjid ini ada bantuan

yang disalurkan melalui dana hibah dan juga kepada ormas Islam yang ada di

Kabupaten Sintang yang didapatkan melalui dana hibah Majelis Ulama Indonesia

(MUI).

Sementara Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Amin yang juga

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sintang, H. Senen Maryono menyampaikan relokasi

dan rekonstuksi Masjid Al Amin sengaja dilaksanakan bertepatan dengan 1 Muharram

1440 Hijriah untuk membangun semangat tinggi dalam membangun masjid ini.

“Sengaja kita laksanakan bertepatan dengan tahun baru Hijriah

supaya ada semangat untuk bisa menyelesaikan pembangunan masjid sesuai dengan

waktu yang ditentukan,” tukasnya.

Selama pembangunan masjid yang baru, masjid yang lama tetap

utuh dan tidak dibongkar. Jadi pembangunan masjid baru tidak mengganggu proses

ibadah di Masjid Al Amin. Nanti kalaupun harus dibongkar apabila masjid yang

baru sudah selesai dibangun.

“Masjid yang lama sebenarnya sudah besar dan baik

kondisinya. Tetapi umat Islam Kabupaten Sintang ingin memiliki masjid yang

besar dan megah sehingga kita harus berjuang membangun masjid ini,” tuturnya.

Pihaknya, kata dia, merencanakan agar masjid baru ini

memiliki tiga lantai. Masing-masing lantai memiliki luas 1000 meter persegi.

Diperkirakan akan menghabiskan dana Rp26-30 miliar dan akan dibangun selama 3-5

tahun.

Pihaknya mengharapkan Masjid Al Amin ini nanti akan menjadi

ikon dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Sintang. Dia juga mengharapkan agar Bupati

Sintang bisa menggerakan PNS di lingkungan Pemkab Sintang yang muslim agar

turut membantu.

“Kiranya saat menerima tunjangan kesejahteraan pegawai bisa

menyisihkan paling tidak 50 ribu setiap bulan untuk membantu biaya pembangunan

masjid,” ujar Senen Maryono.

Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Al Amin, Amin Sodik

mengajak kepada umat Islam dimana pun berada untuk bersama-sama kita

menyisihkan sebagian rezeki yang telah diterima untuk infaq guna membantu

penyelesaian pembangunan masjid tersebut.

“Karena membangun masjid itu sama dengan membangun rumah di

surga. Barang siapa membangun masjid karena Allah sebesar sarang burung atau

lebih kecil. Barang siapa yang membangun masjid, maka Allah akan bangunkan

baginya rumah di surga,” tukas Amin Sodik mengutip salah satu hadits.

Prosesi peletakan batu pertama relokasi dan rekonstruksi

pembangunan Masjid Al Amin tersebut juga diiringi Group Hadrah dan sholawat Syafia

Fi Amni Remaja Masjid Al Amin yang beberapa waktu lalu berhasil juara II tingkat

Kabupaten Sintang dalam rangka HUT RI ke-73 di Pandan.

Di media sosial Instagram dan facebook, pembangunan Masjid

Al Amin mendapatkan dukungan dan respon yang tinggi dari masyarakat Kabupaten

Sintang.

Salah satunya dari akun Facebook Dandi Rahmansyah yang memberikan

saran agar saat peresmian Masjid Al Amin nanti supaya mengundang Ustad Abdul

Somad.

Sementara akun Santi Made Martha dan banyak masyarakat

Sintang lainnya mendoakan agar proses pembangunan masjid bisa berjalan lancar

dan selesai sesuai rencana.

Mengenai desain Masjid Al Amin yang sudah dirancang panitia

pembangunan dan pengurus masjid direspon oleh warga Sintang Lukman Alqohhar di

instagram dengan menyarankan agar ditambahkan enam pilar menara tinggi dan lima

buah kubah besar.

Akun instagram bebenkopral mendoakan agar pembangunan masjid

berjalan lancar dan Masjid Al Amin akan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten

Sintang.

Jika Masjid Al Amin nanti sudah selesai dibangun, maka Kota

Sintang akan memiliki tiga tempat ibadah yang besar dan megah yakni Gereja

Kristus Raja Katedral Sintang, Gereja GKE Petra Sintang dan tentunya Masjid Al

Amin Sintang. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Resmikan Gedung Serbaguna Desa Nanga Libau, Bupati Jarot Ingatkan Pemdes Soal Pengelolaan BUMDes
Rabu, 12 September 2018
Artikel Sebelumnya
Tutup Turnamen Libau Cup 2018, Bupati Jarot Pesankan ini
Rabu, 12 September 2018

Berita terkait