Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 29 Januari 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Berbagai pembangunan di Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau
terus dilakukan. Pembangunan yang akan dan telah dilakukan tersebut adalah
dalam rangka menuju Desa Pantok menjadi daerah wisata bagi Kabupaten Sekadau.
Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si didampingi Ketua Tim
Penggerak PKK Sekadau, Ny. Kristina Rupinus, S.Pd., M.Si pada Senin (28/1/2019)
kemarin meletakan batu pertama pertanda dimulainya pembangunan rumah adat Desa Pantok.
Turut hadir pula Kepala Pelaksana BPDD, Anggota DPRD
Kabupaten Sekadau, Aron dan Hasan, Camat Nanga Taman dan undangan lainnya.
Lokasi pembangunan rumah adat Desa Pantok berada persis
berada di pinggir jalan raya menuju objek wisata batu jato. Lokasi itu sengaja
dipilih oleh pengurus Desa Pantok karena berada di tembawang buah-buahan langka,
tempatnya rindang dan sejuk.
Peletakan batu pertama pembangunan rumah adat Desa Pantok
diawali debngan acara seremonial, doa dan prosesi adat. Seusai prosesi adat
dilaksanakan, Bupati Rupinus didaulatkan sebagai orang pertamna yang meletakan
batu pertama pada lubang tiang yang sudah disiapkan oleh panitia dan setelah
itu disusul oleh anggota DPRD, Kepala Pelaksana BPBD, Camat Nanga Taman, Kades
Pantok dan Pastor.
Kepala Desa Pantok, Anto dalam sambutannya menyampaikan
rumah panjang Desa Pantok akan dibangun dengan luas 10 x 30 meter persegi.
Lanjut Anto, pembangunan rumah adat Desa Pantok bersumber
dari alokasi dana desa melalui penyertaan modal badan usaha milik desa (BUMDes).
“Pembangunan rumah adat ini menggunakan dana desa melalui
penyertaan modal BUMDes sebesar Rp140 juta. Pembangunan rumah panjang ini
nantinya akan melibatkan masyarakat secara swadaya,” ujarnya.
Menurut Anto, terlaksananya pembangunan rumah panjang Desa Pantok
ini, tidak terlepas dukungan Pemerintah Kabupaten Sekadau. Menurut Anto lagi,
pembangunan rumah betang Desa Pantok dalam rangka untuk mendukung
kepariwisataan batu jato.
“Pembangunan rumah panjang ini dalam rangka mendukung pariwisata
batu jato agar kedepan semakin lebih baik dan mudah-mudahan bisa selesai tepat
waktu,” tukasnya.
Sementara Camat Nanga Taman, Paulus Ugang, S.Ap., MM dalam
sambutannya mengatakan Desa Pantok salah satu dari 5 desa di Kecamatan Nanga Taman
yang ditetapkan sebagai desa mandiri oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah
Kabupaten Sekadau.
Menurut mantan Kabag Humas dan Protokol ini, Desa Pantok
dengan pembangunan infrastruktur yang semakin baik ditambah lagi objek wisata
batu jato menambah poin yang lebih tinggi Pantok sebagai desa mandiri.
Lanjut Ugang, Dusun Pantok bukan hanya dikenal oleh
masyarakat kabupaten Sekadau tetapi juga sudah dikenal oleh dunia berkat adanya
objek wisata.
“Kita bersyukur kepada pemerintah pusat, provinsi dan
kabupaten melalui dana desa bisa membangun rumah betang. Berharap pembangunan
ini bisa cepat selesai yang paling penting dukungan seluruh masyarakat Desa Pantok
dalam mendukung bartu jato sebagai daerah objek wisata,” tukasnya.
Sementara Bupati Rupinus menyambut baik pembangunan rumah
betang Desa Pantok yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Pantok melalui dana
desa. Dengan begitu, lanjut Bupati Rupinus, rumah panjang desa bukan hanya
milik Dusun Pantok tapi milik Desa Pantok.
“Rumah adat ini namanya rumah adat Desa Pantok karena dari ADD
Desa Pantok. Kalau ada kegiatan-kegiatan desa disinilah tempatnya,
syukur-syukur bisa bergilir untuk dibangun juga,” paparnya.
Tapi yang pertama, lanjut Bupati, kenapa rumah panjang ini
dibangun di Dusun Pantok karena Dusun Pantok dekat dengan daerah wisata.
Sebagai tindaklanjut untuk pembangunan ruimah betang itu,
Bupati Sekadau minta agar pengurus desa membuat proposal untuk disampaikan
kepada pemerintah daerah.
“Silahkan pengurus desa membuat proposal, tapi saya minta
untuk pembangunan tahap yang ini harus selesai, setidaknya sampai atap,” tukasnya.
Bupati Rupinus berharap pembangunan rumah pajang Desa Pantok
menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung di Pantok dan objek wisata batu
jato. (*/Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Berbagai pembangunan di Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau
terus dilakukan. Pembangunan yang akan dan telah dilakukan tersebut adalah
dalam rangka menuju Desa Pantok menjadi daerah wisata bagi Kabupaten Sekadau.
Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si didampingi Ketua Tim
Penggerak PKK Sekadau, Ny. Kristina Rupinus, S.Pd., M.Si pada Senin (28/1/2019)
kemarin meletakan batu pertama pertanda dimulainya pembangunan rumah adat Desa Pantok.
Turut hadir pula Kepala Pelaksana BPDD, Anggota DPRD
Kabupaten Sekadau, Aron dan Hasan, Camat Nanga Taman dan undangan lainnya.
Lokasi pembangunan rumah adat Desa Pantok berada persis
berada di pinggir jalan raya menuju objek wisata batu jato. Lokasi itu sengaja
dipilih oleh pengurus Desa Pantok karena berada di tembawang buah-buahan langka,
tempatnya rindang dan sejuk.
Peletakan batu pertama pembangunan rumah adat Desa Pantok
diawali debngan acara seremonial, doa dan prosesi adat. Seusai prosesi adat
dilaksanakan, Bupati Rupinus didaulatkan sebagai orang pertamna yang meletakan
batu pertama pada lubang tiang yang sudah disiapkan oleh panitia dan setelah
itu disusul oleh anggota DPRD, Kepala Pelaksana BPBD, Camat Nanga Taman, Kades
Pantok dan Pastor.
Kepala Desa Pantok, Anto dalam sambutannya menyampaikan
rumah panjang Desa Pantok akan dibangun dengan luas 10 x 30 meter persegi.
Lanjut Anto, pembangunan rumah adat Desa Pantok bersumber
dari alokasi dana desa melalui penyertaan modal badan usaha milik desa (BUMDes).
“Pembangunan rumah adat ini menggunakan dana desa melalui
penyertaan modal BUMDes sebesar Rp140 juta. Pembangunan rumah panjang ini
nantinya akan melibatkan masyarakat secara swadaya,” ujarnya.
Menurut Anto, terlaksananya pembangunan rumah panjang Desa Pantok
ini, tidak terlepas dukungan Pemerintah Kabupaten Sekadau. Menurut Anto lagi,
pembangunan rumah betang Desa Pantok dalam rangka untuk mendukung
kepariwisataan batu jato.
“Pembangunan rumah panjang ini dalam rangka mendukung pariwisata
batu jato agar kedepan semakin lebih baik dan mudah-mudahan bisa selesai tepat
waktu,” tukasnya.
Sementara Camat Nanga Taman, Paulus Ugang, S.Ap., MM dalam
sambutannya mengatakan Desa Pantok salah satu dari 5 desa di Kecamatan Nanga Taman
yang ditetapkan sebagai desa mandiri oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah
Kabupaten Sekadau.
Menurut mantan Kabag Humas dan Protokol ini, Desa Pantok
dengan pembangunan infrastruktur yang semakin baik ditambah lagi objek wisata
batu jato menambah poin yang lebih tinggi Pantok sebagai desa mandiri.
Lanjut Ugang, Dusun Pantok bukan hanya dikenal oleh
masyarakat kabupaten Sekadau tetapi juga sudah dikenal oleh dunia berkat adanya
objek wisata.
“Kita bersyukur kepada pemerintah pusat, provinsi dan
kabupaten melalui dana desa bisa membangun rumah betang. Berharap pembangunan
ini bisa cepat selesai yang paling penting dukungan seluruh masyarakat Desa Pantok
dalam mendukung bartu jato sebagai daerah objek wisata,” tukasnya.
Sementara Bupati Rupinus menyambut baik pembangunan rumah
betang Desa Pantok yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Pantok melalui dana
desa. Dengan begitu, lanjut Bupati Rupinus, rumah panjang desa bukan hanya
milik Dusun Pantok tapi milik Desa Pantok.
“Rumah adat ini namanya rumah adat Desa Pantok karena dari ADD
Desa Pantok. Kalau ada kegiatan-kegiatan desa disinilah tempatnya,
syukur-syukur bisa bergilir untuk dibangun juga,” paparnya.
Tapi yang pertama, lanjut Bupati, kenapa rumah panjang ini
dibangun di Dusun Pantok karena Dusun Pantok dekat dengan daerah wisata.
Sebagai tindaklanjut untuk pembangunan ruimah betang itu,
Bupati Sekadau minta agar pengurus desa membuat proposal untuk disampaikan
kepada pemerintah daerah.
“Silahkan pengurus desa membuat proposal, tapi saya minta
untuk pembangunan tahap yang ini harus selesai, setidaknya sampai atap,” tukasnya.
Bupati Rupinus berharap pembangunan rumah pajang Desa Pantok
menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung di Pantok dan objek wisata batu
jato. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini