Pontianak    

Lakukan Pemancangan Tiang Pertama Pembangunan RS Kharitas Bhakti, Ini Harapan Edi Kamtono

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 30 Januari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melakukan pemancangan

tiang pertama pembangunan RS Kharitas Bhakti, Jalan Siam, Pontianak Selatan,

Selasa (29/1/2019) pagi.

Dalam sambutannya, Edi mengatakan, dibangunnya gedung baru

RS Kharitas Bakti tentu akan membantu rumah sakit yang sudah ada di Pontianak dari

segi penambahan fasilitas dan juga kelayakan yang lebih baik lagi ke depannya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat memberikan sambutannya pada pemancangan tiang pertama pembangunan RS Kharitas Bhakti Pontianak
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat memberikan sambutannya pada pemancangan tiang pertama pembangunan RS Kharitas Bhakti Pontianak (Foto: Fat)

Dia juga berharap dengan dibangunnya gedung baru ini akan

menambah kualitas lingkungan yang sehat, khususnya di pusat kota Pontianak.

“Karena memang daerah disini rata-rata jauh dari seluruh

rumah sakit yang ada di Kota Pontianak,” katanya.

Edi juga mengapresiasi kepedulian sosial yang diterapkan

oleh pihak yayasan RS Kharitas Bhakti, sesuai dengan motonya yakni bekerja

dengan hati, yang artinya aelalu mengutamakan keselamatan setiap pasien.

“Ini yang akan kita bantu untuk proses penataan untuk

lingkungan sekitarnya dan utama yang harus kita kendalikan adalah masalah lahan

parkirnya,” terangnya.

Nantinya, dikatakan Edi akan ada sebagian program dari BPJS

yang akan masuk ke dalam pelayanan di rumah sakit ini, meskipun layanan BPJS

hanya disediakan dalam satu lantai.

“Karena BPJS itu bersifat subsidi dan hanya ada di rumkit

Provinsi dan kota yang bisa merima BPJS 100 persen. Tapi selain itu, rumkit

hanya bisa menerima sebagian dari layanan saja,” timpalnya.

Dirinya juga menyinggung mengenai indeks kesehatan manusia

(IKM) Kota Pontianak yang selalu berada di atas rata-rata nasional. Hal ini

juga ditopang pula dengan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit yang memadai seperti

misalnya rumah sakit Sultan Syarif Mohammad Alkadrie Pontianak.

Kendati demikian, Edi mengaku tak berpuas diri. Sebagai orang

nomor satu di Kota Pontianak, dirinya bersama jajaran Pemerintah Kota Pontianak

akan terus berupaya menciptakan lingkungan yang sehat dan mengupayakan masyarakat

Kota Pontianak membudayakan hidup sehat.

“Karena lebih baik mencegah daripada mengobati,” tandasnya.

Sementara Direktur RS Kharitas Bhakti, Krisna Karhianto

menjelaskan nantinya RS Kharitas Bhakti akan dibangun menjadi 12 lantai dengan

kapasitas 170 kasur untuk pasien.

Meskipun masih masuk dalam rumah sakit tipe D, RS Kharitas

Bhakti nantinya akan menjadi satu-satunya rumkit di Kalimantan Barat yang bisa

menangani penyakit yang berhubungan dengan jantung.

“Sampai saat ini, rumah sakit di Kalbar yang bisa menangani

berbagai penyakit jantung hanya Kharitas Bhakti, tentunya kami berharap ke

depan rumah sakit lain juga bisa melakukan hal yang sama agar pasien jantung tidak

terlalu menumpuk disini,” katanya.

Dia juga menjelaskan gedung Kharitas Bhakti yang baru

nantinya akan dikonsep secara khusus untuk pasien pengguna layanan BPJS pada

satu titik lantai.

Krisna menyebut meski tanpa bantuan BPJS, RS Kharitas Bhakti

juga masih dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, karena pada dasarnya

Kharitas Bhakti adalah rumah sakit sosial.

“Karena kami tidak pernah minta panjar kepada setiap pasien

yang datang. Jadi meski ada pasien yang harus masuk UGD tidak panjar tidak

masalah, yang penting kita selamatkan dulu. Kalau soal masalah uang, kita

pikirkan belakangan, yang terpenting pasien selamat,” tegasnya.

RS Kharitas Bhakti saat ini, kata Krisna belum menerima

pengguna layanan BPJS. Hal ini lantaran fasilitas gedung dan kamar yang masih

belum memadai dan sangat terbatas.

“Kami khawatir kalau dipaksakan, takutnya kedepannya malah

akan membuat pasien BPJS membludak dan tidak terlayani karena minimnya

fasilitas. Jadi kita juga tidak mau ambil resiko,” terangnya.

Dia juga mengatakan, jika gedung baru sudah terealisasikan,

BPJS akan menjadi program kerja RS Kharitas Bhakti yang pasti diutamakan.

“Udah pasti kami utamakan BPJS, karena itu sudah masuk

program kerja kami,” pungkasnya. (Fat)

Artikel Selanjutnya
Bupati Rupinus Letakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Panjang Desa Pantok
Selasa, 29 Januari 2019
Artikel Sebelumnya
Bawaslu dan Satpol PP Ketapang Tertibkan Ratusan Alat Peraga Kampanye Langgar Aturan
Selasa, 29 Januari 2019

Berita terkait