Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 01 November 2017 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Ratusan masyarakat yang terdiri dari tiga Kecamatan di Kubu Raya menyerbu Kantor Bupati Kubu Raya dalam rangka mengajukan proposal pembangunan jalan lingkungan ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kubu Raya. Yang sekaligus mensosialisaikan program pembangunan jalan lingkungan pekerjaan belanja bahan baku bangunan (imbal swadaya) tahun 2017 di aula Kantor Bupati Kubu Raya.
Bupati Kabupaten Kubu Raya, Rusman Ali mengucap syukur dengan antusias masyarakat untuk memperbaiki jalan lingkungan mereka masing-masing dengan pola gotong-royong. dikarenakan program imbal swadaya mampu menghemat anggaran Negara dalam membangun Desa yang ada di daerah Kabupaten Kubu Raya.
“Program ini satu-satunya yang ada di Indonesia, dengan dana yang akan digelontorkan nanti saya minta masyarakat bergotong-royong untuk membangun daerahnya masing-masing. Bagi yang tidak ikut bergotong-royong tolong bantu kawan-kawan, untuk membelikan konsumsi, seperti gorengan, air kopi dan teh sehingga ada kebersamaan antar satu dengan yang lain,” ucap, Bupati Rusman Ali, Rabu (1/11).
Dirinya juga meminta masyarakat untuk bekerja ikhlas serta menjadikan gotong-royong tersebut sebagai amal ibadah.
“Ini merupakan bantuan Pemerintah daerah untuk membantu Desa, karena saya nyakin dana desa tidak cukup, dan kita bantu dengan imbal swadaya sehingga masyarakat tidak berbondong-bondong meminta ke Desa untuk permohonan jalannya. Inilah tujuannya agar masyarakat sejahtera,” jelasnya.
Sementara itu ditemui ditempat yang sama, Camat Sungai Ambawang, M. Zaini mengutarakan wilayahnya telah memetakan sebanyak 181 titik pengajuan pembangunan jalan lingkungan yang terdiri dari 13 Desa seperti Desa Ambawang Kuala 29 titik, Mega Timur 28 titik, Ampera Raya, 2 titik serta desa-desa lainnya.
“Kami mohon kepada pihak PUPR, karena lokasi Sungai Ambawang ini berbeda-beda. Ada yang mudah dijangkau dan ada juga yang sulit. Dan untuk mendatangkan material ke lokasi memang memerlukan ekstra. Harapan kami material itu bisa sampai ke titik yang akan dibangun dan tidak membebankan masyarakat karena angkutan cukup mahal,” ungkap dia
Dijelaskan dia harga angkutan material jenis pasir bisa lebih mahal dari pada harga beli pasir itu sendiri, untuk itu dia berharap kepada pimpinan proyek untuk bisa menjangkau hingga ke titik lokasi yang akan dibangun. (Ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Ratusan masyarakat yang terdiri dari tiga Kecamatan di Kubu Raya menyerbu Kantor Bupati Kubu Raya dalam rangka mengajukan proposal pembangunan jalan lingkungan ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kubu Raya. Yang sekaligus mensosialisaikan program pembangunan jalan lingkungan pekerjaan belanja bahan baku bangunan (imbal swadaya) tahun 2017 di aula Kantor Bupati Kubu Raya.
Bupati Kabupaten Kubu Raya, Rusman Ali mengucap syukur dengan antusias masyarakat untuk memperbaiki jalan lingkungan mereka masing-masing dengan pola gotong-royong. dikarenakan program imbal swadaya mampu menghemat anggaran Negara dalam membangun Desa yang ada di daerah Kabupaten Kubu Raya.
“Program ini satu-satunya yang ada di Indonesia, dengan dana yang akan digelontorkan nanti saya minta masyarakat bergotong-royong untuk membangun daerahnya masing-masing. Bagi yang tidak ikut bergotong-royong tolong bantu kawan-kawan, untuk membelikan konsumsi, seperti gorengan, air kopi dan teh sehingga ada kebersamaan antar satu dengan yang lain,” ucap, Bupati Rusman Ali, Rabu (1/11).
Dirinya juga meminta masyarakat untuk bekerja ikhlas serta menjadikan gotong-royong tersebut sebagai amal ibadah.
“Ini merupakan bantuan Pemerintah daerah untuk membantu Desa, karena saya nyakin dana desa tidak cukup, dan kita bantu dengan imbal swadaya sehingga masyarakat tidak berbondong-bondong meminta ke Desa untuk permohonan jalannya. Inilah tujuannya agar masyarakat sejahtera,” jelasnya.
Sementara itu ditemui ditempat yang sama, Camat Sungai Ambawang, M. Zaini mengutarakan wilayahnya telah memetakan sebanyak 181 titik pengajuan pembangunan jalan lingkungan yang terdiri dari 13 Desa seperti Desa Ambawang Kuala 29 titik, Mega Timur 28 titik, Ampera Raya, 2 titik serta desa-desa lainnya.
“Kami mohon kepada pihak PUPR, karena lokasi Sungai Ambawang ini berbeda-beda. Ada yang mudah dijangkau dan ada juga yang sulit. Dan untuk mendatangkan material ke lokasi memang memerlukan ekstra. Harapan kami material itu bisa sampai ke titik yang akan dibangun dan tidak membebankan masyarakat karena angkutan cukup mahal,” ungkap dia
Dijelaskan dia harga angkutan material jenis pasir bisa lebih mahal dari pada harga beli pasir itu sendiri, untuk itu dia berharap kepada pimpinan proyek untuk bisa menjangkau hingga ke titik lokasi yang akan dibangun. (Ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini