Pemutaran Perdana Film “Sejawat”
KalbarOnline, Sintang – Pemutaran perdana film “Sejawat” yang disutradarai oleh pemuda asal Kabupaten Sintang disambut meriah oleh masyarakat Sintang, baik tua maupun muda berbondong-bondong ingin menonton film tersebut.
Pemutaran perdana film Sejawat ini dilaksanakan di Gedung Kesenian, Jalan Pendidikan Kompleks Stadion Baning Sintang, Selasa malam (21/11).
Tak hanya itu, dalam acara nonton bersama pemutaran perdana film Sejawat itu juga dihadiri oleh Bupati Sintang yang didampingi oleh pimpinan OPD dan Sutradara filmnya.
Film yang berdurasi 24 menit lebih itu, mendapat apresiasi dari Bupati Sintang.
Menurut Bupati, film pendek tersebut ada beberapa pesan perilaku masyarakat yang ada didalam film tersebut.
“Ya tentunya film ini bagus, dikemas dengan sedemikian rupa oleh seorang sutradara profesional yang dengan latar belakang dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ), inikan film pendek, tentunya dari film ini ada pesan perilaku masyarakat, baik itu dari kesehatan, dan juga hubungan erat antar sahabat yang sering bercanda secara berlebihan tetapi pada saat yang darurat itu mereka saling bantu membantu,” ujar Bupati, usai pemutaran film.
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang, sangat mendukung dan membantu seni perfilman untuk di Kabupaten Sintang.
“Dukungan individu dari Pemerintah Kabupaten Sintang untuk sebuah film karya anak asli Sintang, wajiblah kita sebagai Pemerintah mendukung dan bantu, kalaulah nanti kedepannya akan ada kerjasama dengan Pemkab Sintang nanti kita akan berikan masukan, dan tentunya pihak pembuat film asal Sintang juga mau menerima masukan-masukan itu, terutama mencolok pada budaya asli Sintang,” ungkapnya.
Bupati juga menambahkan bahwa kedepannya kualitas dari film ini perlu ditingkatkan kembali agar lebih menarik.
“Ini pengambilannya landscape ya, menurut saya perlu ditingkatkan lagi dari segi long shoot seperti diperlihatkanlah budaya asli Sintang, kemudian detail-detail diambil secara Close Up gitu kira-kira,” tutur Bupati, memotivasi.
Sementara itu, Sutradara film Sejawat, Wahyu Gunawan, dalam kesempatan tersebut menjelaskan lama proses pembuatan film Sejawat ini.
“Proses pra pembuatan film ini idenya sudah saya pikirkan selama 1 tahun, kemudian proses shooting-nya ini selama 7 hari, karena ini sifatnya film pendek, jadi kita memaksimalkan kondisi para pemain, karena pemain dan crewnya asli orang Sintang, akan tetapi ada beberapa spesialis DOP saya bawa dari Jakarta yang tentunya ingin memperkenalkan produksi film kepada masyarakat Sintang,” tutur Wahyu.
Pria yang akrab disapa Kewek ini menambahkan bahwa film ini menceritakan tentang kebijakan menyikapi hubungan persahabatan.
“Saya ingin didalam persahabatan itu bagaimanapun ada sesuatu itu harus saling membantu, dan membuat hubungan persahabatan menjadi erat,” ucap Kewek.
Menurutnya, film ini dibuat dalam rangka tugas akhir dari kuliahnya di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) jurusan perfilman dengan ide pemikiran untuk memperkenalkan potensi pariwisata di Sintang.
“Ide cerita ini diambil dari pengalaman pribadi kemudian dikemas semenarik mungkin, yang bertujuan untuk memperkenalkan Kabupaten Sintang dari sisi pariwisata, tradisi budayanya, kearifan lokal kepada kota-kota di Indonesia bahkan sampai ke mancanegara dan ingin juga membangun SDM Sintang untuk lebih maju di bidang perfilman,” tukasnya.
Terpisah, saat ditemui, Tety yang merupakan salah satu warga Sungai Durian yang turut menonton film tersebut, sangat menyambut baik dengan adanya pemutaran film perdana sejawat ini.
“Tentu, sebagai warga Sintang, sangat bangga, melihat karya seni sebuah film pendek yang dibuat oleh anak asli Sintang yang filmnya masuk semifinal film di Los Angeles, dan disambut baik juga oleh masyarakat Sintang untuk pemutaran perdana film Sejawat ini,” ungkapnya.
Tety menambahkan bahwa karya film yang disutradarai oleh anak muda asal Sintang ini agar bisa menumbuhkan rasa semangat jiwa anak muda yang positif.
“Kalo filmnya seperti ini, tentunya ini cerminan yang positif bagi anak Sintang untuk generasi selanjutnya, bagaimana generasi selanjutnya bisa lebih berkarya lagi untuk di bidang seni, khususnya seni industri perfilman di Kabupaten Sintang,” tandasnya. (Sg)
Comment