KalbarOnline, Pontianak – PDI-Perjuangan dikabarkan akan mengusung Karolin Margaret Natasha dan Suryadman Gidot, dalam kontestasi Pilgub Kalbar 2018.
Hal itu dinyatakan langsung Ketua DPD PDI-Perjuangan Kalbar, Cornelis saat Pelepasan Purnatugas ASN di Pemerintah Provinsi Kalbar, di Hotel Harris, Selasa (12/12) lalu.
“Calon Gubernur, Karolin dan Calon Wakil Gubernur, Suryadman Gidot,” ucap Cornelis seperti dilansir dari PontianakPost.
Mengenai surat rekomendasi, Cornelis menuturkan memang belum keluar. Namun ia memastikan dukungan itu sudah diputuskan pada tingkat DPP.
“Sudah tingkat DPP, karena semua partai politik dipegang DPP. Baik itu Bupati, Wali Kota, Gubernur maupun Presiden semua dari DPP,” tegasnya.
Ia pun menyatakan sejumlah partai akan ikut menyusul untuk mengusung duet Karolin-Gidot.
“Sebentar lagi Gerindra dan PKPI, yang lain menyusul. Pastinya melobi semua partai,” kata dia.
Ditanya mengenai deklarasi. Ia menyatakan deklarasi akan dilakukan mendekati hari pendaftaran pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
Tanggapan DPC PDI-Perjuangan Sanggau
Menanggapi pernyataan Cornelis, Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Sanggau, Krisantus mengatakan bahwa PDI-P berpotensi mengusung duet Hildi Hamid – Lasarus.
“Sebagian besar DPC PDI-P kabupaten/kota se-Kalbar, menginginkan Lasarus maju pada Pilgub Kalbar 2018,” ujarnya seperti dilansir dari Suara Pemred Kalbar.
Ia juga menyatakan bahwa yang telah mendukung pasangan tersebut sudah tersebar di 10 DPC PDI-P kabupaten/kota.
Diantaranya, DPC PDI-P Sanggau, Sintang, Melawi, Sekadau, Kubu Raya, Pontianak, Sambas, Singkawang, Kayong Utara dan mempawah.
“Ini murni dorongan DPC agar Lasarus maju melalui PDI-P, karena dianggap sebagai kader yang berpotensi. Yang lebih siap juga menurut kami adalah Lasarus. Dia lebih elegan dan bermartabat, dan lebih nasionalis serta religius,” paparnya.
Mengenai pernyataan Ketua DPD PDI-P Kalbar, Cornelis mengenai duet Karol-Gidot, Krisantus menyatakan bahwa pernyataan tersebut tidak resmi. Sebab, rekomendasi yang resmi hanyalah dari DPP.
Ia juga menyebutkan, Provinsi Kalimantan Barat memiliki keragaman suku dan agama. Begitu juga dengan latar belakang masyarakatnya, sehingga kedepan dibutuhkan pemimpin yang mampu mengayomi setiap kepentingan.
Oleh karenanya, lanjut Krisantus, PDI-P sangat berpotensi mengusung calon yang memiliki sikap nasiolis dan religius.
“Yang memiliki kriteria seperti itu, Hildi-Lasarus,” tandasnya. (Fai)
Comment