Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 29 Desember 2017 |
KalbarOnline, Nasional – Tabir penyebab gagalnya safari dakwah Ustaz Abdul Somad di Masjid Nurul Falah PLN Disjaya Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/12) mulai terkuak.
Dari penjelasan panitia lokal bernama Azhar, kepada manajemen penceramah Ustadz yang beken dengan inisial UAS itu menyebutkan, PLN Disjaya Gambir mengaku diintervensi oleh pihak tertentu agar tablig akbar tersebut dibatalkan. Tidak disebutkan siapa pihak tertentu itu.
Azhar juga menjelaskan status panitia lokal berbeda dengan panitia kepengurusan Masjid Nurul Falah. Panitia lokal adalah mereka yang mengoordinasikan jadwal UAS dengan PLN Disjaya Gambir.
Penjelasan ini sempat dikonfimasi langsung oleh media ini kepada Azhar. Namun yang bersangkutan meminta supaya masalah tersebut ditanyakan langsung ke PLN.
Ketika ditanya kebenaran penjelasan dia kepada manajemen UAS itu, Azhar meminta persoalan ini tidak diperpanjang.
“Tidak usah diperpanjang, Pak,” ucap Azhar melalui sambungan telepon.
Terpisah, M Ismed Suryanegara selaku ketua panitia tablig akbar sekaligus pengurus Masjid Nurul Falah, tidak membantah atau membenarkan ketika ditanya kebenaran penjelasan panitia lokal tersebut.
Melalui WhatsApp, Ismed hanya berharap supaya pembatalan ceramah UAS tersebut dipahami semua pihak.
“Semoga kejadian ini memberikan pelajaran dan hikmah kepada saya,” ucap pengurus masjid yang mengaku sangat menghormati dan memuliakan UAS. Demikian dilansir dari JPNN.com. (Rock)
Berikut penjelasan panitia lokal kepada manajemen UAS yang diperoleh PNN dari sumber terpercaya:
- Pihak PLN Pusat tidak mengizinkan diselenggarakannya Tabligh Akbar.
- PLN Disjaya Gambir mengaku diintervensi oleh pihak tertentu (tidak disebutkan pihak yang mana) agar Tablig Akbar dibatalkan, tanpa alasan yang jelas.
Tertanda,
Azhar
Penanggung Jawab Acara
KalbarOnline, Nasional – Tabir penyebab gagalnya safari dakwah Ustaz Abdul Somad di Masjid Nurul Falah PLN Disjaya Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/12) mulai terkuak.
Dari penjelasan panitia lokal bernama Azhar, kepada manajemen penceramah Ustadz yang beken dengan inisial UAS itu menyebutkan, PLN Disjaya Gambir mengaku diintervensi oleh pihak tertentu agar tablig akbar tersebut dibatalkan. Tidak disebutkan siapa pihak tertentu itu.
Azhar juga menjelaskan status panitia lokal berbeda dengan panitia kepengurusan Masjid Nurul Falah. Panitia lokal adalah mereka yang mengoordinasikan jadwal UAS dengan PLN Disjaya Gambir.
Penjelasan ini sempat dikonfimasi langsung oleh media ini kepada Azhar. Namun yang bersangkutan meminta supaya masalah tersebut ditanyakan langsung ke PLN.
Ketika ditanya kebenaran penjelasan dia kepada manajemen UAS itu, Azhar meminta persoalan ini tidak diperpanjang.
“Tidak usah diperpanjang, Pak,” ucap Azhar melalui sambungan telepon.
Terpisah, M Ismed Suryanegara selaku ketua panitia tablig akbar sekaligus pengurus Masjid Nurul Falah, tidak membantah atau membenarkan ketika ditanya kebenaran penjelasan panitia lokal tersebut.
Melalui WhatsApp, Ismed hanya berharap supaya pembatalan ceramah UAS tersebut dipahami semua pihak.
“Semoga kejadian ini memberikan pelajaran dan hikmah kepada saya,” ucap pengurus masjid yang mengaku sangat menghormati dan memuliakan UAS. Demikian dilansir dari JPNN.com. (Rock)
Berikut penjelasan panitia lokal kepada manajemen UAS yang diperoleh PNN dari sumber terpercaya:
- Pihak PLN Pusat tidak mengizinkan diselenggarakannya Tabligh Akbar.
- PLN Disjaya Gambir mengaku diintervensi oleh pihak tertentu (tidak disebutkan pihak yang mana) agar Tablig Akbar dibatalkan, tanpa alasan yang jelas.
Tertanda,
Azhar
Penanggung Jawab Acara
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini