KalbarOnline.com – Foto Ustaz Abdul Somad ditangkap polisi beredar di media sosial. Dalam foto tersebut, terlihat UAS didampingi sejumlah orang berpakaian preman dan di belakangnya dikawal oleh polisi.
Namun ternyata, foto yang beredar itu merupakan potongan gambar saat UAS sedang mengunjungi peresmian sebuah pondok pesantren di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Bisa dipastikan foto yang beredar tersebut adalah hoax.
“Kami menyusuri sungai kapuas menggunakan speedboat berhenti di Desa Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara untuk meresmikan Gedung Al-Ikhlas Ponpes Daarul Quran Babussa’adah,” tulis UAS dalam caption video di akun Instagramnya, Selasa (15/12/2020).
UAS sebelumnya mengaku mendapat SMS akan dijadikan tersangka. Dia berpendapat, adanya SMS tersebut karena selama ini dia terlalu vokal berbicara. Termasuk menanggapi status tersangka Imam Besar Habib Rizieq Shihab.
“Dulu zaman nenek kita yang hilang itu jarum, sekarang bisa pula Harun Masiku hilang. Habib rizieq dicari-cari kesalahan sampai tidak ada lagi pasal yang tidak menjeratnya, dicarikan pasal keramaian,” kata UAS dalam sebuah tayangan video.
Bukan itu saja, UAS juga menanggapi sejumlah ulama yang telah dulu dijadikan tersangka dan ditahan polisi. Diantaranya Sugi Nur Raharja alias Gus Nur yang ditahan Bareskrim atas kasus dugaan ujaran kebencian. Dan Ustadz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata terkait kasus ujaran kebencian dan bernuansa SARA.
“Ustaz Gus Nur udah masuk, Ustaz Maheer udah masuk penjara, nanti ada yang SMS saya lagi ‘hati-hati mad nampaknya kau tak lama lagi’,” ujarnya.
UAS mengaku tidak takut dengan ancaman yang dilayangkan kepadanya. Bahkan, pada 2019 silam, dirinya juga sering mendapat ancaman oleh orang yang tidak dikenal. [rif]
Comment