KalbarOnline, Pontianak – Bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Harry Adrianto – Yandi, resmi ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU Pontianak, semua persyaratan mulai dari dukungan hingga berkas dinyatakan lengkap oleh KPU.
Kepada awak media, pasangan yang akrab disapa Harry – Yandi ini mengungkapkan kebahagiaannya dengan diterimanya SK penetapan sebagai pasangan calon.
Dengan ditetapkannya sebagai calon Wali Kota Pontianak dan Wakil Wali Kota Pontianak, Harry – Yandi berkomitmen mengikuti aturan yang telah ditetapkan KPU, menjalankan aturan.
“Artinya kita bukan lagi sebagai bakal calon, tetapi calon. Dengan ini tentu kita komitmen mengikuti mekanisme yang telah diatur KPU,” ucap Harry yang didampingi pasangannya, Yandi dan sejumlah elite parpol pengusung, usai Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak 2018, Senin (12/2).
Dirinya juga menjelaskan sedikit mengenai program-program yang telah diramu dan dianggap baik olehnya bersama pasangannya, Yandi.
“Diantaranya adalah membangun kawasan perairan menjadi wisata bertaraf internasional, merubah sistem pemerintahan, dan membuat badan CSR. Banyak hal yang akan kita kembangkan dan kita rubah demi kebaikan masyarakat Kota Pontianak,” ucapnya.
Harry juga memaparkan mengenai sistem pemerintahan yang akan dirubah tersebut secara spesifik.
“Kita akan memberi kewenangan kepada Camat, untuk melakukan pembangunan diwilayahnya masing-masing, perangkat-perangkatnya kita serahkan kepada mereka (Camat) untuk berlomba-lomba untuk mengambil simpati masyarakat diwilayahnya masing-masing, untuk membangun apa yang diinginkan masyarakat, dan bisa memantau saja yang menjadi keinginan dan kesusahan masyarakat diwilayah mereka. Ini diperlukan perangkat-perangkat seperti Lurah yang memiliki jiwa sosial, mau turun ke lapangan, dan yang pasti memiliki jiwa perubahan,” paparnya.
Mengenai sistem pengontrolannya sendiri, Harry menjelaskan bahwa hal tersebut dibawah kontrolnya dan masyarakat Pontianak secara langsung.
“Kita akan turun ke lapangan, memantau dan memberikan peringatan sangat keras apabila terjadi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh jajaran kami apabila saya dan Pak Yandi terpilih. Kita juga akan buka ruang kepada masyarakat, apakah di balai kota ataupun di Kantor Camat, agar masyarakat bisa langsung menyampaikan temuan-temuan atau pelanggaran, keluhan dan sebagainya kepada saya sebagai Wali Kota atau pak Wakil Wali Kota dan akan kita undang semua media, jadi bisa terkontrol apa keinginan dan keluhan masyarakat,” jelasnya.
Dirinya juga tidak mempermasalahkan apabila hal wacana program tersebut terbentur dengan anggaran APBD.
“Saya rasa dana itu ada, tinggal bagaimana niat kita untuk merubah sesuatu yang biasa menjadi baik. Mengenai dana khusus untuk pemerintah kecamatan, saat ini sedang kita ramu, Insha Allah itu ada, tunggu saja,” terangnya.
Sementara, Yandi menegaskan bahwa secara jelas strategi yang akan dilakukan oleh pasangan Harry – Yandi, akan dipaparkan keduanya pada tahapan masa kampanye.
“Nanti, biar sambil berjalan, liat bagaimana kita meraih simpati masyarakat dengan program yang sudah kita siapkan. Kita hanya ingin beradu program dan nanti kita ingin memberikan nuansa baru kepada Kota Pontianak, sudah waktunya kalau I-Phone itu sering update model terbaru, sama halnya dalam hal pemerintahan itu sudah harus dicari yang baru, jangan cari yang lama. Yang baru ini loadingnya lebih cepat,” tegasnya.
Ditambahkan oleh Harry, bahwa berdasarkan aspirasi masyarakat kepada pihaknya menyatakan bahwa masyarakat memerlukan perubahan
“Jadi mereka (masyarakat) memerlukan PERUBAHAN, bukan LANJUTKAN,” tandas Harry. (Fat)
Comment