Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 25 Februari 2018 |
KalbarOnline, Sintang – Ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam Kaum Ibu Katolik (KIK) Paroki Santo Petrus dan Andreas Kecamatan Sepauk menggelar temu raya di Gereja Katolik Epifania, Jumat, (23/2).
Salah satu narasumber dalam temu raya tersebut, Bupati Sintang, Jarot Winarno yang memaparkan tentang pentingnya peran kaum ibu dalam keluarga terutama bagi pertumbuhan anak.
“Karena pertumbuhan dan kecerdasan anak diawali dengan pemenuhan gizi yang cukup mulai dalam kandungan sang ibu agarperkembangan anak-anak tidak stunting atau pendek, sehingga Indonesia tidak mengalami kehilangan generasi yang cerdas,” terang Bupati.
“Dengan ditunjang perkembangan dan pertumbuhan generasi yang tumbuh besar dan cerdas, maka 27 tahun kedepan tepatnya tahun 2045 yang kebetulan bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka atau disebut tahun emas Indonesia, diharapkan bangsa kita sejajar dengan bangsa lain yang memiliki generasi yang cerdas yang mampu bersaing,” tambah Bupati.
Sementara itu, Ketua Dewan Paroki Kecamatan Sepauk, Paulus menjelaskan, Temu Raya kaum ibu Katolik Paroki Sepauk merupakan program kegiatan rutin yang dilaksanakan selama 3 tahun sekali.
“Ini merupakan kegiatan ke-4 kalinya yang dilaksanakan di Gereja Katolik Epifania Sirang Sitambang ini. Kami menilai setiap kegiatan yang dilakukan ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah pesertanya, ini menandakan adanya kepedulian dan kebersamaan yang baik dari para ibu-ibu Katolik di Sepauk,” terang Paulus.
Dalam kegiatan Temu Raya Kaum Ibu Katolik (KIK) Paroki Santo Petrus dan Andreas Kecamatan Sepauk di Gereja Katolik Epifania Desa Sirang Sitambang ini dihadiri oleh sekitar 400orang.
Selain dihadiri Bupati Sintang, juga dihadiri Jajaran Forkopimcam Sepauk. (Sg/Hms)
KalbarOnline, Sintang – Ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam Kaum Ibu Katolik (KIK) Paroki Santo Petrus dan Andreas Kecamatan Sepauk menggelar temu raya di Gereja Katolik Epifania, Jumat, (23/2).
Salah satu narasumber dalam temu raya tersebut, Bupati Sintang, Jarot Winarno yang memaparkan tentang pentingnya peran kaum ibu dalam keluarga terutama bagi pertumbuhan anak.
“Karena pertumbuhan dan kecerdasan anak diawali dengan pemenuhan gizi yang cukup mulai dalam kandungan sang ibu agarperkembangan anak-anak tidak stunting atau pendek, sehingga Indonesia tidak mengalami kehilangan generasi yang cerdas,” terang Bupati.
“Dengan ditunjang perkembangan dan pertumbuhan generasi yang tumbuh besar dan cerdas, maka 27 tahun kedepan tepatnya tahun 2045 yang kebetulan bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka atau disebut tahun emas Indonesia, diharapkan bangsa kita sejajar dengan bangsa lain yang memiliki generasi yang cerdas yang mampu bersaing,” tambah Bupati.
Sementara itu, Ketua Dewan Paroki Kecamatan Sepauk, Paulus menjelaskan, Temu Raya kaum ibu Katolik Paroki Sepauk merupakan program kegiatan rutin yang dilaksanakan selama 3 tahun sekali.
“Ini merupakan kegiatan ke-4 kalinya yang dilaksanakan di Gereja Katolik Epifania Sirang Sitambang ini. Kami menilai setiap kegiatan yang dilakukan ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah pesertanya, ini menandakan adanya kepedulian dan kebersamaan yang baik dari para ibu-ibu Katolik di Sepauk,” terang Paulus.
Dalam kegiatan Temu Raya Kaum Ibu Katolik (KIK) Paroki Santo Petrus dan Andreas Kecamatan Sepauk di Gereja Katolik Epifania Desa Sirang Sitambang ini dihadiri oleh sekitar 400orang.
Selain dihadiri Bupati Sintang, juga dihadiri Jajaran Forkopimcam Sepauk. (Sg/Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini