Kalbaronline, Ketapang – Ketika membuka Hari Temu Usaha dan Temu Lapangan Petani, Bupati Ketapang Martin Rantan mempersilan pihak penyelenggara, Yayasan Tropenbos Indonesia untuk berkarya di wilayahnya.
“Silakan buat karya di Ketapang ini. Mungkin bisa buat karya yang lebih besar di Ketapang ini,” kata Martin Rantan di Pendopo Bupati Ketapang, kemarin.
Martin Rantan berharap, kegiatan ini tidak berhenti di sini saja. Mesti berkelanjutan dalam memberikan pendampingan bagi para peserta Kompetisi Usaha Rakyat Ramah Iklim (KURRI).
Menurutnya, KURRI ini bisa menjadi model yang dapat direplikasi, baik oleh Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Pemerintah Desa (Pemdes).
“Serta pihak-pihak lainnya yang memiliki program dan kegiatan di bidang ekonomi dan pelestarian lingkungan,” kata Martin.
Di tempat yang sama, Direktur Yayasan Tropenbos Indonesia Edi Purwanto mengatakan, kegiatan ini merupakan puncak Pendampingan KURRI dan Sekolah Lapangan.
Pendampingan ini dilakukan di 2 kecamatan di Kabupaten Ketapang, yaitu Kecamatan Matan Hilir Selatan dan Simpang Dua.
“Tujuannya, membangun jejaring bersama untuk meningkatkan UMKM yang lebih bagus dan menginspirasi Pemda untuk mereplikasi, mengadopsi pendampingan yang kita lakukan ini,” jelas Edi Purwanto.(Adi LC)
Comment