Buka Sosialisasi Rencana Aksi Pangan dan Gizi, Bupati Jarot Paparkan Ini

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka kegiatan sosialisasi rencana aksi pangan dan gizi (RAD-PG) Kabupaten Sintang tahun 2018-2021, di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Senin, (26/3).

Dalam paparannya, Bupati Sintang menyampaikan bahwa program penanganan gizi di masyarakat perlu bekerjasama dengan masyarakat sipil.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Perlu kita sadari bahwa program gizi masyarakat, melalui bidang kesehatan saat ini sudah baik, tetapi secara teoritis itu hanya berkontribusi sebanyak 30 persen dalam menurunkan angka stunting, tentunya kedepan programnya harus interpenal gizi secara spesifik,” kata Jarot.

Menurut Jarot, Sintang bisa besar karena masyarakat sipilnya yang kuat.

“Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan pemangku kepentingan seperti masyarakat sipil dapat membantu Pemerintah dalam halnya rencana aksi daerah pangan dan gizi dengan baik di Kabupaten Sintang,” ungkapnya.

Perlu disadari, lanjut Jarot, komitmen secara global isu pertama itu adalah stunting dampaknya bukan dari sektor kesehatan, tetapi dampaknya karena faktor ekonomi, kemudian stunting dampaknya dari kemiskinan.

“Di Sintang, kemiskinan saat ini cenderung naik sedikit, dari 10,12 menjadi 10,20 atau sekitar 0,8 persen dari total penduduk di Kabupaten Sintang ini adalah salah satu faktor terjadinya stunting di Kabupaten Sintang,” tuturnya.

Baca Juga :  Bupati Jarot Hadiri Demo Masak dan Diskusi Kuliner

Jarot menjelaskan angka stunting di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 44 persen dari total penduduknya.

“Provinsi Kalbar itu sekitar 44 persen anak-anaknya mengalami stunting, data ini menggambarkan bagaimana kita harus bisa menangani permasalahan gizi dan pangan kepada anak-anak kita, seperti memberikan asupan gizi yang baik pada 1000 hari pertama kelahirannya,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan untuk membangun komitmen bersama para pemangku kepentingan tentang upaya pembangunan pangan dan gizi di Kabupaten Sintang.

“Jadi sosialisasi ini untuk mewujudkan ketahanan pangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Sintang serta untuk membangun komitmen bersama dalam upaya peningkatan pembangunan pangan dan gizi,” kata Kartiyus.

Selain itu juga, lanjut Kartiyus menyampaikan tujuan kegiatan sosialisasi ini untuk memberikan atau menyampaikan prinsip, kebijakan nasional, kebijakan strategis, mendapatkan masukan tentang rencana aksi daerah pangan dan gizi.

Baca Juga :  Buka Pelatihan Manasik Haji Mandiri PD IPHI Sintang, Bupati Harapkan Ini

“Kita sampaikan prinsip-prinsip dasar RAD-PG, kemudian kita menyampaikan kebijakan nasional penanganan stunting di Kabupaten Sintang, memberikan arahan kebijakan strategis pangan dan gizi, dan mendapatkan masukan terkait rencana kerja dalam program ini untuk mendukung kegiatan pembangunan di Kabupaten Sintang,” tukasnya.

Kartiyus menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi atau RAD-PG ini diikuti sebanyak 70 orang peserta.

“Beberapa peserta dari tim pengarah, tim teknis dan tim sekretariat penyusunan RAD PG Sintang ikut serta dalam sosialisasi ini, tidak hanya itu, Inspektorat, Kepala Badan, Kepala Dinas, dan Kepala Kantor, Ketua Tim Penggerak PKK, Camat se-Kabupaten Sintang, fasilitator juga ikut serta dalam kegiatan sosialisasi ini,” tambahnya. (Sg/Hms)

Comment