Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 26 Juni 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno berkesempatan menghadiri sekaligus membuka
Gawai Syukuran Lepas Panen di Dusun Binda, Desa Kayu Dujung, Kecamatan Ketungau
Tengah, Selasa (25/6/19) malam.
Turut hadir memdampingi Bupati dalam kesempatan itu, Anggota
DPRD Kabupaten Sintang, Melkianus, Kepala Dinas PU Kabupaten Sintang beserta
jajaran, Kasatpol PP beserta jajarannya, Sekretaris Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Sintang, unsur Forkopimcam Ketungau Tengah dan para tamu undangan
lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Jarot mengaku sangat berbahagia
bisa hadir dan membuka secara langsung Gawai Syukuran Lepas Panen di Dusun
Binda ini. Karena menurutnya, gawai syukuran lepas panen tersebut merupakan
bentuk rasa syukur atas apa hasil yang diraih selama satu tahun berjalan ini.
“Kemudian syukuran lepas panen ini juga untuk merefleksi
diri atau mengingat kembali jika ada yang baik kita lanjutkan, kalau ada hal
yang kurang kita perbaiki, sehingga malam ini kita patut bergembira, dalam
suasana syukur kumpul dengan keluarga, dengan sanak saudara, dengan kaum
kerabat dan dengan semua,” kata Jarot.
Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini meminta kegiatan serupa
harus terus dilestarikan sehingga selalu menjadi agenda tahunan di Dusun Binda.
Dalam kesempatan tersebut juga, Bupati Jarot menyampaikan
kepada masyarakat Dusun Binda dan seluruh masyarakat di wilayah Ketungau bahwa
tahun ini wilayah kecamatan di Ketungau mendapatkan porsi pembangunan yang cukup
besar, namun diprioritaskan untuk menyelesaikan pembangunan Jembatan Ketungau
II dan jembatan lainnya.
Untuk itu dirinya meminta masyarakat Ketungau tidak mudah
percaya kabar-kabar bohong atau hoax yang mengatakan bahwa progres pembangunan Jembatan
Ketungau II di Ketungau Tengah mengalamai kendala dan masalah beberapa waktu
lalu.
“Jangan percaya hoax, berita-berita tidak benar, jembatan
bermasalah, pembangunannya terhambatlah, hal itu tidaklah benar,” ingatnya.
Karena saat ini, jelas Bupati Jarot, rangka baja Jembatan
Ketungau II sudah tiba dari Jakarta dan tersimpan di workshop terlebih dahulu
sambil menunggu tiang jembatan rampung. Setelahnya maka rangka baja tersebut
baru dibawa ke lokasi pembangunan dan akan dipasang.
Dirinya juga menyampaikan ruas jalan dari Sintang menuju
Sungai Kelik tahun 2020 mendatang ditingkatkan statusnya menjadi ruas jalan
nasional, maka Jembatan Ketungau II tahun ini harus sudah jadi.
“Rangka baja bantuan dari menteri PUPR senilai Rp9,5 miliar,
biaya mobiliasi dari Jakarta sampai ke workshop di Sintang sekitar Rp2 miliar,
jadi barangnya sudah di Sintang, total anggarannya kurang lebih mencapai Rp11
miliar dari Menteri PUPR, kemudian tahun ini kita alokasikan Rp6,5 miliar untuk
memasang rangka bajanya, ditambah Rp900 juta untuk mengangkut dari workshop di Sintang
ke lokasi jembatan, sehingga tahun ini jembatan tersebut harus sudah jadi, jadi
masyarakat jangan percaya hoax atau berita tidak benar terkait pembangunan Jembatan
Ketungau II,” jelasnya lagi.
Selain Jembatan Ketungau II, Bupati Jarot juga menyampaikan
bahwa tahun ini juga akan dibangun jembatan rangka baja di Sungai Sekapat,
Paning Jaya senilai Rp4,5 miliar.
“Saya ingin dari Mungguk Lawang, kalau dia turun ke bawah ke
Sekajau, ke Setekam, kalau ke atas ke desa-desa lainnya lalu sampai ke Paning Jaya,
kita dihadang oleh Sungai Sekapat, sehingga di sungai itu kita bangun jembatan
rangka baja senilai Rp4,5 miliar tersebut,” tukasnya.
Kemudian, tambah jarot, ruas Jalan Seputau sampai Merekai
itu ada Sungai Tabun yang jembatannya masih berupa material kayu maka akan dibangun
jembatan rangka baja senilai Rp4,5 miliar.
“Kita berharap ruas jalan paralel perbatasan pembangunannya
masih terus berlanjut, kita berharap ruas-ruas jalan termasuk jembatannya yang
menjadi tanggung jawab kabupaten bisa kita tuntaskan,” tutupnya.
Sementara Ketua Panitia Gawai Syukuran Lepas Panen Dusun Binda,
Atang Alexander mengatakan, acara seperti ini sudah puluhan tahun tidak dilaksanakan
di Dusun Binda, sehingga tahun ini dilaksanakan kembali dan mengundang langsung
Bupati Sintang.
“Kami bersyukur sekali Pak Bupati bisa hadir langsung ke
tempat kami, sehingga bisa melihat langsung kondisi kami masyarakat di sini,” ungkap
Atang.
Atang menjelaskan, tujuan dari pada gawai tersebut yakni
untuk mempersatukan masyarakat dan melestarikan tradisi budaya yang ada karena
sudah hampir punah. Atang juga menyampaikan kepada Bupati bahwa masyarakat di
dusun tersebut berkeinginan adanya pembangunan tower telekomunikasi selular.
“Yang mana ketika kami mau berbicara dengan anak-anak kami
yang sekolah jauh sangat susah, kadang-kadang kami manjat, cari kayu yang
tinggi-tinggi, jadi kami mohon kalau bisa bangunkan tower buat kami di sini,” pinta
Atang.
Atang juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang
terus memperhatikan pembangunan di wilayah Ketungau, hal itu sangat didambakan
masyarakat di wilayah Ketungau.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Jarot menegaskan bahwa
jaringan telekomunikasi selular selalu menjadi keluhan masyarakat di pedesaan.
Hal tersebut pun terus dicarikan solusinya oleh pemerintah.
“Apakah pakai bakti, paling bagus kalau memang BTS yang
komersil yang dipasang dekat-dekat sini sehingga bisa menampung kebutuhan
masyarkat untuk berkomunikasi,” tandas Jarot. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno berkesempatan menghadiri sekaligus membuka
Gawai Syukuran Lepas Panen di Dusun Binda, Desa Kayu Dujung, Kecamatan Ketungau
Tengah, Selasa (25/6/19) malam.
Turut hadir memdampingi Bupati dalam kesempatan itu, Anggota
DPRD Kabupaten Sintang, Melkianus, Kepala Dinas PU Kabupaten Sintang beserta
jajaran, Kasatpol PP beserta jajarannya, Sekretaris Dinas Pertanian dan
Perkebunan Kabupaten Sintang, unsur Forkopimcam Ketungau Tengah dan para tamu undangan
lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Jarot mengaku sangat berbahagia
bisa hadir dan membuka secara langsung Gawai Syukuran Lepas Panen di Dusun
Binda ini. Karena menurutnya, gawai syukuran lepas panen tersebut merupakan
bentuk rasa syukur atas apa hasil yang diraih selama satu tahun berjalan ini.
“Kemudian syukuran lepas panen ini juga untuk merefleksi
diri atau mengingat kembali jika ada yang baik kita lanjutkan, kalau ada hal
yang kurang kita perbaiki, sehingga malam ini kita patut bergembira, dalam
suasana syukur kumpul dengan keluarga, dengan sanak saudara, dengan kaum
kerabat dan dengan semua,” kata Jarot.
Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini meminta kegiatan serupa
harus terus dilestarikan sehingga selalu menjadi agenda tahunan di Dusun Binda.
Dalam kesempatan tersebut juga, Bupati Jarot menyampaikan
kepada masyarakat Dusun Binda dan seluruh masyarakat di wilayah Ketungau bahwa
tahun ini wilayah kecamatan di Ketungau mendapatkan porsi pembangunan yang cukup
besar, namun diprioritaskan untuk menyelesaikan pembangunan Jembatan Ketungau
II dan jembatan lainnya.
Untuk itu dirinya meminta masyarakat Ketungau tidak mudah
percaya kabar-kabar bohong atau hoax yang mengatakan bahwa progres pembangunan Jembatan
Ketungau II di Ketungau Tengah mengalamai kendala dan masalah beberapa waktu
lalu.
“Jangan percaya hoax, berita-berita tidak benar, jembatan
bermasalah, pembangunannya terhambatlah, hal itu tidaklah benar,” ingatnya.
Karena saat ini, jelas Bupati Jarot, rangka baja Jembatan
Ketungau II sudah tiba dari Jakarta dan tersimpan di workshop terlebih dahulu
sambil menunggu tiang jembatan rampung. Setelahnya maka rangka baja tersebut
baru dibawa ke lokasi pembangunan dan akan dipasang.
Dirinya juga menyampaikan ruas jalan dari Sintang menuju
Sungai Kelik tahun 2020 mendatang ditingkatkan statusnya menjadi ruas jalan
nasional, maka Jembatan Ketungau II tahun ini harus sudah jadi.
“Rangka baja bantuan dari menteri PUPR senilai Rp9,5 miliar,
biaya mobiliasi dari Jakarta sampai ke workshop di Sintang sekitar Rp2 miliar,
jadi barangnya sudah di Sintang, total anggarannya kurang lebih mencapai Rp11
miliar dari Menteri PUPR, kemudian tahun ini kita alokasikan Rp6,5 miliar untuk
memasang rangka bajanya, ditambah Rp900 juta untuk mengangkut dari workshop di Sintang
ke lokasi jembatan, sehingga tahun ini jembatan tersebut harus sudah jadi, jadi
masyarakat jangan percaya hoax atau berita tidak benar terkait pembangunan Jembatan
Ketungau II,” jelasnya lagi.
Selain Jembatan Ketungau II, Bupati Jarot juga menyampaikan
bahwa tahun ini juga akan dibangun jembatan rangka baja di Sungai Sekapat,
Paning Jaya senilai Rp4,5 miliar.
“Saya ingin dari Mungguk Lawang, kalau dia turun ke bawah ke
Sekajau, ke Setekam, kalau ke atas ke desa-desa lainnya lalu sampai ke Paning Jaya,
kita dihadang oleh Sungai Sekapat, sehingga di sungai itu kita bangun jembatan
rangka baja senilai Rp4,5 miliar tersebut,” tukasnya.
Kemudian, tambah jarot, ruas Jalan Seputau sampai Merekai
itu ada Sungai Tabun yang jembatannya masih berupa material kayu maka akan dibangun
jembatan rangka baja senilai Rp4,5 miliar.
“Kita berharap ruas jalan paralel perbatasan pembangunannya
masih terus berlanjut, kita berharap ruas-ruas jalan termasuk jembatannya yang
menjadi tanggung jawab kabupaten bisa kita tuntaskan,” tutupnya.
Sementara Ketua Panitia Gawai Syukuran Lepas Panen Dusun Binda,
Atang Alexander mengatakan, acara seperti ini sudah puluhan tahun tidak dilaksanakan
di Dusun Binda, sehingga tahun ini dilaksanakan kembali dan mengundang langsung
Bupati Sintang.
“Kami bersyukur sekali Pak Bupati bisa hadir langsung ke
tempat kami, sehingga bisa melihat langsung kondisi kami masyarakat di sini,” ungkap
Atang.
Atang menjelaskan, tujuan dari pada gawai tersebut yakni
untuk mempersatukan masyarakat dan melestarikan tradisi budaya yang ada karena
sudah hampir punah. Atang juga menyampaikan kepada Bupati bahwa masyarakat di
dusun tersebut berkeinginan adanya pembangunan tower telekomunikasi selular.
“Yang mana ketika kami mau berbicara dengan anak-anak kami
yang sekolah jauh sangat susah, kadang-kadang kami manjat, cari kayu yang
tinggi-tinggi, jadi kami mohon kalau bisa bangunkan tower buat kami di sini,” pinta
Atang.
Atang juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang
terus memperhatikan pembangunan di wilayah Ketungau, hal itu sangat didambakan
masyarakat di wilayah Ketungau.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Jarot menegaskan bahwa
jaringan telekomunikasi selular selalu menjadi keluhan masyarakat di pedesaan.
Hal tersebut pun terus dicarikan solusinya oleh pemerintah.
“Apakah pakai bakti, paling bagus kalau memang BTS yang
komersil yang dipasang dekat-dekat sini sehingga bisa menampung kebutuhan
masyarkat untuk berkomunikasi,” tandas Jarot. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini