Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 28 Mei 2018 |
Tim gabungan terus maksimalkan pencarian
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Seorang warga Kampung Prajurit Kelurahan Hilir Kantor, Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Harmaini (65) yang merupakan pensiunan PNS (Guru), diduga tenggelam saat mandi di Sungai Kapuas, Rabu (23/5).
Kejadian tersebut bermula saat korban turun mandi ke Sungai Kapuas sekitar pukul 17.00 WIB.
Salah seorang warga Hilir Kantor, M. Akil, menuturkan bahwa pada saat yang bersamaan, istri korban turun untuk memindahkan sapi yang diikat didaerah pantai Sungai Kapuas tersebut.
Namun lanjut Akil, istri korban tidak melihat tanda-tanda kehadiran korban di lanting tempat korban mandi, hanya tempat sabun mandi korban saja yang ada. Karena tidak ada curiga, istri korban langsung pulang setelah memindahkan tambatan sapinya.
Sampai menjelang berbuka puasa, korban tak kunjung pulang. Akhirnya istri korban pun memberitahukan tetangga dan warga bahwa korban tidak kelihatan dan diduga jatuh ke sungai.
“Mendengar hal tersebut setelah berbuka puasa, kami bersama warga sekitar langsung melakukan pencarian,” katanya.
Pencarian terhadap korban tersebut dibantu juga dari tim TAGANA Kapuas Hulu, Polsek Putussibau Utara serta TIM SAR dan warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, merupakan hari ke-5 pencarian terhadap jasad korban (Senin 28/5), tim gabungan juga masih belum berhasil menemukan Harmaini.
Ketua TAGANA Kapuas Hulu mengatakan bahwa pencarian terhadap korban terus dilakukan oleh tim gabungan yakni TAGANA Kapuas Hulu, Kepolisian, Basarnas, Pramuka dan warga setempat.
“Arus air yang cukup deras dan peralatan seadanya menjadi kendala kita dalam pencarian, apalagi debit sungai Kapuas mengalami kenaikan,” kata Ketua TAGANA Kapuas Hulu, Hatta.
“Kami berharap korban secepatnya ditemukan dalam keadaan apapun, kami juga minta doa seluruh masyarakat agar dimudahkan pencarian terhadap korban,” harap Hatta. (Haq)
Tim gabungan terus maksimalkan pencarian
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Seorang warga Kampung Prajurit Kelurahan Hilir Kantor, Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Harmaini (65) yang merupakan pensiunan PNS (Guru), diduga tenggelam saat mandi di Sungai Kapuas, Rabu (23/5).
Kejadian tersebut bermula saat korban turun mandi ke Sungai Kapuas sekitar pukul 17.00 WIB.
Salah seorang warga Hilir Kantor, M. Akil, menuturkan bahwa pada saat yang bersamaan, istri korban turun untuk memindahkan sapi yang diikat didaerah pantai Sungai Kapuas tersebut.
Namun lanjut Akil, istri korban tidak melihat tanda-tanda kehadiran korban di lanting tempat korban mandi, hanya tempat sabun mandi korban saja yang ada. Karena tidak ada curiga, istri korban langsung pulang setelah memindahkan tambatan sapinya.
Sampai menjelang berbuka puasa, korban tak kunjung pulang. Akhirnya istri korban pun memberitahukan tetangga dan warga bahwa korban tidak kelihatan dan diduga jatuh ke sungai.
“Mendengar hal tersebut setelah berbuka puasa, kami bersama warga sekitar langsung melakukan pencarian,” katanya.
Pencarian terhadap korban tersebut dibantu juga dari tim TAGANA Kapuas Hulu, Polsek Putussibau Utara serta TIM SAR dan warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, merupakan hari ke-5 pencarian terhadap jasad korban (Senin 28/5), tim gabungan juga masih belum berhasil menemukan Harmaini.
Ketua TAGANA Kapuas Hulu mengatakan bahwa pencarian terhadap korban terus dilakukan oleh tim gabungan yakni TAGANA Kapuas Hulu, Kepolisian, Basarnas, Pramuka dan warga setempat.
“Arus air yang cukup deras dan peralatan seadanya menjadi kendala kita dalam pencarian, apalagi debit sungai Kapuas mengalami kenaikan,” kata Ketua TAGANA Kapuas Hulu, Hatta.
“Kami berharap korban secepatnya ditemukan dalam keadaan apapun, kami juga minta doa seluruh masyarakat agar dimudahkan pencarian terhadap korban,” harap Hatta. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini