Pontianak    

Redam Liarnya Media Sosial, Sutarmidji Sebut Butuh Peran MUI Sebagai Pengawasan

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 21 Juli 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menilai, semakin liarnya postingan-postingan di media sosial (medsos) perlu peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mengawasinya.

Bahkan ia meminta MUI membentuk tim untuk menangani hal itu.

“MUI mempelototi juga medsos dan harus ada tim yang menanganinya sehingga kalau ada hal-hal atau postingan yang berkaitan dengan masalah agama, yang mengambil respon pertama semestinya MUI supaya hal itu tidak liar atau meluas,” ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) MUI Provinsi Kalbar di Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Jumat (20/7/2018) malam.

Menurut Midji, terjadinya atau liarnya postingan-postingan itu lantaran yang meresponnya dari masyarakat sehingga respon yang diberikan pun berbagai macam. Padahal, kalau hal itu direspon oleh Ustadz atau Ulama, kalimat-kalimat yang disampaikan pasti akan mendinginkan suasana.

“Kalau respon dari masyarakat terkadang ditambah bumbu-bumbu, dipanas-panasi yang justru menambah suasana semakin panas,” sebutnya.

Ia berharap MUI mulai melakukan perannya dalam mengawasi perkembangan medsos. Untuk itu, MUI bisa melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum atau kepolisian supaya hal tersebut bisa cepat diredam.

“Saya berharap MUI juga mengetahui perkembangan yang terjadi di masyarakat,” pungkasnya. (jim)

Artikel Selanjutnya
Ini Komitmen Bujang Dara Gawai Dayak Sekadau 2018 Sebagai Duta Budaya
Sabtu, 21 Juli 2018
Artikel Sebelumnya
Warga Pontianak Kehilangan HP, Dilacak Melalui Google Maps, Muncul di Daerah Tanjung Hulu
Sabtu, 21 Juli 2018

Berita terkait