Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 27 Juli 2018 |
KalbarOnline, Sintang – Sebagai ungkapan rasa sukur kepada Tuhan yang maha kuasa masyarakat Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai, melaksanakan Pesta Adat Gawai Dayak 2018 di rumah Betang, samping Kantor Kepala Desa Kebong yang turut dihadiri Bupati Sintang, Jarot Winarno, Jumat (27/7/2018).
Pesta adat Gawai Dayak di Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai cukup meriah ini dihadiri hampir ratusan masyarakat yang juga dimeriahkan dengan hiburan music orgen tunggal serta acara ritual adat.
Pada gawai di desa tersebut, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyatakan bahwa Pesta Adat gawai Dayak yang merupakan tradisi para leluhur nenek moyang ini wajib terus dijaga.
“Karena pesta gawai dayak ini merupakan bentuk ungkapan rasa sukur kepada Tuhan yang maha kuasa, agar pada tahun-tahun berikutnya akan diberikan rezeki yang melimpah,” ujarnya.
Menurut orang nomor satu di Bumi Senentang ini, nenek moyang dulu, lanjut Bupati, juga mengajarkan bahwa bagaimana masyarakat Dayak selalu menjaga persatauan dan kesatuan, tolong-menolong dan hidup berdampingan dengan elemen masyarakat lainnya guna memajukan pembangunan di Kabupaten Sintang.
Selain itu, Bupati Jarot menambahkan, bahwa nenek moyang juga mengajarkan, bagaimana masyarakat dayak berhubungan dengan alam lingkungan sekitarnya.
“Dengan ladang, dengan hutan yang telah dianugerahkan Tuhan, seperti yang kita miliki Bukit Kelam ini patut kita sukuri dan kita jaga, agar perekonomian termasuk adat budaya kita tetap lestari, seperti yang baru-baru ini juga kita laksanakan Festival Bukit Kelam sebagai salah satu tujuan menarik wisatawan berkunjung ke daerah ini,” tukasnya.
Acara gawai ini juga para pejabat Pemerintah Kabupaten Sintang, Pejabat Forkopimcam, serta tokoh masyarakat. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang – Sebagai ungkapan rasa sukur kepada Tuhan yang maha kuasa masyarakat Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai, melaksanakan Pesta Adat Gawai Dayak 2018 di rumah Betang, samping Kantor Kepala Desa Kebong yang turut dihadiri Bupati Sintang, Jarot Winarno, Jumat (27/7/2018).
Pesta adat Gawai Dayak di Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai cukup meriah ini dihadiri hampir ratusan masyarakat yang juga dimeriahkan dengan hiburan music orgen tunggal serta acara ritual adat.
Pada gawai di desa tersebut, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyatakan bahwa Pesta Adat gawai Dayak yang merupakan tradisi para leluhur nenek moyang ini wajib terus dijaga.
“Karena pesta gawai dayak ini merupakan bentuk ungkapan rasa sukur kepada Tuhan yang maha kuasa, agar pada tahun-tahun berikutnya akan diberikan rezeki yang melimpah,” ujarnya.
Menurut orang nomor satu di Bumi Senentang ini, nenek moyang dulu, lanjut Bupati, juga mengajarkan bahwa bagaimana masyarakat Dayak selalu menjaga persatauan dan kesatuan, tolong-menolong dan hidup berdampingan dengan elemen masyarakat lainnya guna memajukan pembangunan di Kabupaten Sintang.
Selain itu, Bupati Jarot menambahkan, bahwa nenek moyang juga mengajarkan, bagaimana masyarakat dayak berhubungan dengan alam lingkungan sekitarnya.
“Dengan ladang, dengan hutan yang telah dianugerahkan Tuhan, seperti yang kita miliki Bukit Kelam ini patut kita sukuri dan kita jaga, agar perekonomian termasuk adat budaya kita tetap lestari, seperti yang baru-baru ini juga kita laksanakan Festival Bukit Kelam sebagai salah satu tujuan menarik wisatawan berkunjung ke daerah ini,” tukasnya.
Acara gawai ini juga para pejabat Pemerintah Kabupaten Sintang, Pejabat Forkopimcam, serta tokoh masyarakat. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini