Pameran Pesparawi Nasional XII di Rumah Radakng
KalbarOnline, Pontianak – Produk-produk kerajinan tangan hasil olahan dari limbah tampil menghiasi stan Kota Pontianak pada Pameran Pesparawi Nasional XII di Rumah Radakng, Sabtu (28/7/2018).
Produk-produk tersebut dibuat dalam berbagai jenis seperti tas, dompet dan sebagainya. Meski terbuat dari limbah, namun tampilannya pun tak kalah dengan produk-produk yang berbahan baku baru.
“Seperti tas ini terbuat dari kantong plastik kresek. Kemudian ada pula yang terbuat dari sedotan minuman,” ujar Wali Kota Pontianak, Sutarmidji saat berkunjung ke Stan Kota Pontianak, Sabtu (28/7/2018).
Produk-produk kerajinan itu merupakan UKM di bawah binaan Dekranasda Kota Pontianak. Selain itu, lanjut Midji, ada pula bahan kain corak insang khas Pontianak dengan motif-motif baru dan banyak pilihan.
“Ini merupakan bagian dari inovasi supaya tidak terkesan monoton tanpa menghilangkan ciri khas corak insang Pontianak,” sebutnya.
Dalam upaya mendukung pengembangan produk-produk UMKM, Sutarmidji menambahkan, pembangunan Gedung Dekranasda Kota Pontianak dan UMKM Center ditargetkan selesai dalam waktu dekat dan diharapkan bisa diresmikan penggunaannya bertepatan Hari Jadi Kota Pontianak tahun ini di bulan Oktober.
“Insya Allah gedung itu menjadi Gedung UMKM Center sekaligus Dekranasda Kota Pontianak,” ungkapnya.
Gedung UMKM Center ini terdiri dari lima lantai. Didalamnya juga sebagai tempat display untuk menampilkan produk-produk UMKM.
“Gedung itu juga menjadi tempat diskusi untuk pengembangan produk-produk UMKM yang ada di Kota Pontianak,” pungkasnya.
Pameran Pesparawi Nasional XII tahun 2018 secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji, yang berlangsung di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (28/7/2018).
Sebanyak 146 stan memeriahkan even nasional ini, dengan rincian 54 stan kuliner, 24 stan UKM, yang menampilkan berbagai produk kerajinan dan pameran kuliner yang diikuti oleh 34 provinsi se Indonesia, LPPN Pusat, 14 Kabupaten/kota se Kalbar, 15 OPD, 26 pelaku UKM kota Pontianak, dan 56 pelaku usaha kuliner yang ada di Kalbar yang berlangsung sejak hari dibuka hingga 2 Agustus 2018. (Fat)
Comment