KalbarOnline, Pontianak – Mengenai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs. Didi Haryono, SH., MH menegaskan sekecil apapun sumber api, menurutnya tetap juga akan berdampak pada potensi kebakaran besar. Maka dari itu, ia menegaskan dan meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, hutan, pekarangan terlebih lagi saat ini memasuki musim kemarau panjang.
“Ini bentuk larangan kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas pembakaran apapun, karena akan berdampak besar di musim kemarau ini,” tegas Kapolda.
Kapolda Didi juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk saling bahu membahu memadamkan api kebakaran. Karena hal itu penting dilakukan guna pencegahan.
“Masyarakat diharapkan lebih peduli dan lebih sensitif agar membantu petugas untuk memadamkan lahan-lahan yang terbakar di sekitar lingkungannya,” tukas Kapolda.
Orang nomor satu dijajaran Polda Kalbar ini juga berharap masyarakat tak segan melaporkan dan dokumentasikan orang yang melakukan pembakaran.
“Bila perlu viralkan!. Biar menjadi petunjuk bagi petugas dalam melakukan penindakan,” ucapnya.
Tak hanya kepada masyarakat, Kapolda juga berpesan kepada petugas di lapangan untuk tetap solid dan terus menjaga sinergitas.
“Perlu kesabaran walau dihadapkan dalam kegiatan pemadaman di sana sini dan jaga keselamatan dari api di lahan gambut yang tidak kelihatan,” pesannya.
Sebagai informasi, pada Minggu 22 Agustus 2018 kemarin, Kapolda turun langsung ke lokasi kebakaran bersama dengan anggotanya bahu membahu memadamkan api. Lokasi kebakaran tersebut diantaranya, di Sungai Raya Dalam Ujung, Belakang Komplek Korpri dengan luas lahan yang terbakar di atas 20 hektar.
Pemadaman dilakukan sejak pagi hingga sore. Petugas juga melakukan pemadaman di Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.
“Saat ini petugas bergerak juga ke Jalan Purnama, tepatnya di belakang Fakultas Ekonomi Universtias Tanjungpura Pontianak,” tandasnya. (*/ian)
Comment