Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 19 September 2018 |
KalbarOnline,
Pontianak – Setelah sukses dan semarak di empat kota, Solo, Ternate,
Makassar, dan Denpasar, sekarang Pawai Obor Asian Para Games III 2018 bakal
menyambangi Pontianak, Kalimantan Barat pada Rabu (19/9/2018).
Pontianak, yang juga disebut sebagai Kota Khatulistiwa
menghadirkan fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis ekuator. Pawai
obor Asian Para Games III kali ini tak kalah istimewa dari empat kota sebelumnya.
Kegiatan Pawai obor Asian Para Games III tetap membawa
semangat peduli disabilitas dan kesetaraan di mana para atlet akan berkompetisi
dan meraih prestasi di Jakarta sebagai tuan rumah.
Api obor sedang diinapkan di rumah dinas Gubernur Kalimantan
Barat, Selasa (18/9/2018). Besok (19/9/2018) api obor akan dikeluarkan dan
diserahkan kepada Ketua Umum Indonesia Asian Para Games Organizing Committee
(INAPGOC) Raja Sapta Oktohari dan diberikan kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji
yang diiringi kesenian khas Kalimantan Barat.
Setelah itu api obor akan diestafetkan kepada pembawa obor pertama yakni Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Oesman Sapta Odang, kemudian diteruskan kepada Wakil Jaksa Agung RI sekaligus sebagai CdM (Chef de Mission) Indonesia dalam Asian Para Games 2018, Arminsyah. Lalu, api obor menuju ke pos tiga untuk menyerahkan pada pembawa obor tiga, Wahdina, peraih emas ASEAN Para Games 2005/09/11 dan 13 cabor renang.
Perjalanan api obor kemudian menuju check point dan menaiki
kendaraan pawai untuk diarak keliling kota sejauh 3,7 km. Pawai kemudian
dilanjutkan dengan berjalan sejauh 1,2 kilometer.
Wahdina akan memberikan api obor kepada Deputi Pembudayaan
Olahraga Kemenpora sekaligus sebagai Wakil Ketua IV INAPGOC, Raden Isnanta
untuk diestafetkan kepada Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Didi Haryono.
Obor berikutnya akan berpindah tangan ke Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar
Sugiyono, sebelum dipegang oleh Erlansyah selaku pemegang medali emas Peparnas
2012 cabang olahraga renang.
Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi akan
berperan sebagai pemegang obor kedelapan, sebelum diserahkan kepada Kesultanan
Pontianak melalui Sultan Syarief Mahmud Melvin Al-Kadrie. Dari Sultan
Pontianak, api obor tersebut akan diserahkan kepada Asisten Operasi Kapolri
Irjen Pol Deden Juhara, lalu diestafetkan kepada Direktur Wahid Institute,
yakni Yenny Wahid, sebelum dipegang oleh paralympian nasional angkat berat
peraih emas Peparnas 2016 Ahmad Fauzi.
Pawai Obor Asian Para Games di kota khatulistiwa akan
berakhir di tangan Edi Rusdi Kamtono selaku Wali Kota Pontianak yang akan
ditancapkan di panggung kehormatan untuk dilakukan deklarasi bersama ‘Gelorakan
Semangat Peduli Disabilitas’. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Setelah sukses dan semarak di empat kota, Solo, Ternate,
Makassar, dan Denpasar, sekarang Pawai Obor Asian Para Games III 2018 bakal
menyambangi Pontianak, Kalimantan Barat pada Rabu (19/9/2018).
Pontianak, yang juga disebut sebagai Kota Khatulistiwa
menghadirkan fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis ekuator. Pawai
obor Asian Para Games III kali ini tak kalah istimewa dari empat kota sebelumnya.
Kegiatan Pawai obor Asian Para Games III tetap membawa
semangat peduli disabilitas dan kesetaraan di mana para atlet akan berkompetisi
dan meraih prestasi di Jakarta sebagai tuan rumah.
Api obor sedang diinapkan di rumah dinas Gubernur Kalimantan
Barat, Selasa (18/9/2018). Besok (19/9/2018) api obor akan dikeluarkan dan
diserahkan kepada Ketua Umum Indonesia Asian Para Games Organizing Committee
(INAPGOC) Raja Sapta Oktohari dan diberikan kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji
yang diiringi kesenian khas Kalimantan Barat.
Setelah itu api obor akan diestafetkan kepada pembawa obor pertama yakni Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Oesman Sapta Odang, kemudian diteruskan kepada Wakil Jaksa Agung RI sekaligus sebagai CdM (Chef de Mission) Indonesia dalam Asian Para Games 2018, Arminsyah. Lalu, api obor menuju ke pos tiga untuk menyerahkan pada pembawa obor tiga, Wahdina, peraih emas ASEAN Para Games 2005/09/11 dan 13 cabor renang.
Perjalanan api obor kemudian menuju check point dan menaiki
kendaraan pawai untuk diarak keliling kota sejauh 3,7 km. Pawai kemudian
dilanjutkan dengan berjalan sejauh 1,2 kilometer.
Wahdina akan memberikan api obor kepada Deputi Pembudayaan
Olahraga Kemenpora sekaligus sebagai Wakil Ketua IV INAPGOC, Raden Isnanta
untuk diestafetkan kepada Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Didi Haryono.
Obor berikutnya akan berpindah tangan ke Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar
Sugiyono, sebelum dipegang oleh Erlansyah selaku pemegang medali emas Peparnas
2012 cabang olahraga renang.
Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi akan
berperan sebagai pemegang obor kedelapan, sebelum diserahkan kepada Kesultanan
Pontianak melalui Sultan Syarief Mahmud Melvin Al-Kadrie. Dari Sultan
Pontianak, api obor tersebut akan diserahkan kepada Asisten Operasi Kapolri
Irjen Pol Deden Juhara, lalu diestafetkan kepada Direktur Wahid Institute,
yakni Yenny Wahid, sebelum dipegang oleh paralympian nasional angkat berat
peraih emas Peparnas 2016 Ahmad Fauzi.
Pawai Obor Asian Para Games di kota khatulistiwa akan
berakhir di tangan Edi Rusdi Kamtono selaku Wali Kota Pontianak yang akan
ditancapkan di panggung kehormatan untuk dilakukan deklarasi bersama ‘Gelorakan
Semangat Peduli Disabilitas’. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini