Pontianak    

Api Obor Asian Para Games 2018 Sambangi Kota Khatulistiwa

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 19 September 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Setelah sukses dan semarak di empat kota, Solo, Ternate,

Makassar, dan Denpasar, sekarang Pawai Obor Asian Para Games III 2018 bakal

menyambangi Pontianak, Kalimantan Barat pada Rabu (19/9/2018).

Pontianak, yang juga disebut sebagai Kota Khatulistiwa

menghadirkan fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis ekuator. Pawai

obor Asian Para Games III kali ini tak kalah istimewa dari empat kota sebelumnya.

Kegiatan Pawai obor Asian Para Games III tetap membawa

semangat peduli disabilitas dan kesetaraan di mana para atlet akan berkompetisi

dan meraih prestasi di Jakarta sebagai tuan rumah.

Api obor sedang diinapkan di rumah dinas Gubernur Kalimantan

Barat, Selasa (18/9/2018). Besok (19/9/2018) api obor akan dikeluarkan dan

diserahkan kepada Ketua Umum Indonesia Asian Para Games Organizing Committee

(INAPGOC) Raja Sapta Oktohari dan diberikan kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji

yang diiringi kesenian khas Kalimantan Barat.

Setelah itu api obor akan diestafetkan kepada pembawa obor pertama yakni Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Oesman Sapta Odang, kemudian diteruskan kepada Wakil Jaksa Agung RI sekaligus sebagai CdM (Chef de Mission) Indonesia dalam Asian Para Games 2018, Arminsyah. Lalu, api obor menuju ke pos tiga untuk menyerahkan pada pembawa obor tiga, Wahdina, peraih emas ASEAN Para Games 2005/09/11 dan 13 cabor renang.

Perjalanan api obor kemudian menuju check point dan menaiki

kendaraan pawai untuk diarak keliling kota sejauh 3,7 km. Pawai kemudian

dilanjutkan dengan berjalan sejauh 1,2 kilometer.

Wahdina akan memberikan api obor kepada Deputi Pembudayaan

Olahraga Kemenpora sekaligus sebagai Wakil Ketua IV INAPGOC, Raden Isnanta

untuk diestafetkan kepada Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Didi Haryono.

Obor berikutnya akan berpindah tangan ke Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar

Sugiyono, sebelum dipegang oleh Erlansyah selaku pemegang medali emas Peparnas

2012 cabang olahraga renang.

Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi akan

berperan sebagai pemegang obor kedelapan, sebelum diserahkan kepada Kesultanan

Pontianak melalui Sultan Syarief Mahmud Melvin Al-Kadrie. Dari Sultan

Pontianak, api obor tersebut akan diserahkan kepada Asisten Operasi Kapolri

Irjen Pol Deden Juhara, lalu diestafetkan kepada Direktur Wahid Institute,

yakni Yenny Wahid, sebelum dipegang oleh paralympian nasional angkat berat

peraih emas Peparnas 2016 Ahmad Fauzi.

Pawai Obor Asian Para Games di kota khatulistiwa akan

berakhir di tangan Edi Rusdi Kamtono selaku Wali Kota Pontianak yang akan

ditancapkan di panggung kehormatan untuk dilakukan deklarasi bersama ‘Gelorakan

Semangat Peduli Disabilitas’. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Polda Kalbar Ungkap Kasus TPPO dan PMI Illegal, Ini Penjelasan Kapolda
Rabu, 19 September 2018
Artikel Sebelumnya
Tiba di Kota Khatulistiwa, Api Obor Asian Para Games 2018 ‘Nginap’ di Pendopo Gubernur Kalbar
Rabu, 19 September 2018

Berita terkait