Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 28 September 2018 |
KalbarOnline, Sintang
– Pelaku usaha ekonomi kreatif yang rata-rata merupakan kaum muda-mudi atau
millenial di Kabupaten Sintang mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan
tentang pengembangan ekonomi kreatif yang dibuka secara langsung oleh Bupati
Sintang, Jarot Winarno, yang berlangsung di Pendopo Bupati Sintang, Kamis
(27/9/2018).
Sosialisasi ini mengangkat tema “muda, mandiri dan kreatif
dalam menciptakan ide bisnis” yang diselenggarakan Dinas Pemuda Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Sintang.
Dalam arahannya, Bupati Jarot mengatakan ekonomi kreatif merupakan
satu potensi yang harus berkembang dan dikembangkan oleh pelaku ekonomi kreatif
itu sendiri.
“Ekonomi kreatif adalah satu potensi yang perlu ditambah
dengan ide, sehingga potensi ditambah ide tersebut maka jadi manusia yang
kreatif, tentunya dengan ini semua kita semakin berkembang dan menjadi
komunitas ekonomi kreatif yang berkembang di Kabupaten Sintang,” kata Jarot.
Menurut Jarot, ekonomi kreatif itu memiliki 16 sektor yang
harus dikembangkan, akan tetapi Jarot menginginkan paling minimal delapan sektor
yang bisa dikembangkan.
“Sebenarnya ekonomi kreatif itu ada 16 sektor yang harus
dikembangkan, tapi kita di Sintang ini minimal delapan sektorlah kita
kembangkan, seperti sektor pariwisata, sektor hiburan, sektor perfilman, sektor
perdagangan dan sebagainya, dengan demikian Pemerintah pun mendukung dan ikut
campur tangan dalam melakukan pengembangan ekonomi kreatif tersebut dan pada
akhirnya lakukanlah penjualan secara terbuka hasil daripada ekonomi kreatif
yang kita hasilkan,” tuturnya.
Bupati Jarot menambahkan bahwa pelaku ekonomi kreatif di
Kabupaten Sintang saat ini sudah banyak dan perlu dikembangkan dan dikemas
lebih baik lagi.
“Inilah yang patut kita syukuri, kita banyak sekali memiliki
ekonomi kreatif di Sintang, seperti kita punya tenun ikat khas Sintang,
kemudian home industri pembuatan kue semprong, kemudian kelompok-kelompok
perfilman yang mempromosikan Sintang ke luar, kemudian kelompok-kelompok
fotografi yang menampilkan seni budaya Sintang, ini luar biasa dan perlu kita
dukung dan dikembangkan serta dikemas lebih menarik lagi,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Sintang, Hendrika mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ekonomi
kreatif ini merupakan salah satu program pariwisata yang didalamnya terdapat
ekonomi kreatif.
“Kita laksanakan kegiatan ini dalam rangka untuk memberikan
pengarahan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif di Kabupaten Sintang, agar usaha
ekonomi yang mereka lakukan tersebut dapat berkembang dan maju di Kabupaten
Sintang,” kata Hendrika.
Hendrika menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi dan
pelatihan tentang ekonomi kreatif tahun 2018 di Kabupaten Sintang diikuti para
pelaku ekonomi kreatif yang rata-rata masih muda.
“Jadi seluruh kegiatan ini banyak anak muda yang ikut
sejumlah 60 orang yang kami undang, mereka terdiri dari pebisnis, komunitas
perfilman dan pelaku usaha ekonomi kreatif lainnya,” tambahnya.
Kemudian salah seorang peserta yang mengikuti kegiatan
pelatihan pengembangan ekonomi kreatif, Anggi Dwi Setyani menyambut baik dengan
diselenggarakannya kegiatan pelatihan pengembangan ekonomi kreatif ini.
“Ya saya rasa ini sangat positif ya, dimana saya juga mau
belajar bagaimana cara mengembangkan ekonomi kreatif dari diri saya sendiri,
apalagi saya saat ini sedang menjalani jadi sebagai desainer, mudah-mudahanlah
dengan kegiatan ini saya dapat mengaplikasikannya,” kata Anggi sapaan akrabnya.
(*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Pelaku usaha ekonomi kreatif yang rata-rata merupakan kaum muda-mudi atau
millenial di Kabupaten Sintang mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan
tentang pengembangan ekonomi kreatif yang dibuka secara langsung oleh Bupati
Sintang, Jarot Winarno, yang berlangsung di Pendopo Bupati Sintang, Kamis
(27/9/2018).
Sosialisasi ini mengangkat tema “muda, mandiri dan kreatif
dalam menciptakan ide bisnis” yang diselenggarakan Dinas Pemuda Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Sintang.
Dalam arahannya, Bupati Jarot mengatakan ekonomi kreatif merupakan
satu potensi yang harus berkembang dan dikembangkan oleh pelaku ekonomi kreatif
itu sendiri.
“Ekonomi kreatif adalah satu potensi yang perlu ditambah
dengan ide, sehingga potensi ditambah ide tersebut maka jadi manusia yang
kreatif, tentunya dengan ini semua kita semakin berkembang dan menjadi
komunitas ekonomi kreatif yang berkembang di Kabupaten Sintang,” kata Jarot.
Menurut Jarot, ekonomi kreatif itu memiliki 16 sektor yang
harus dikembangkan, akan tetapi Jarot menginginkan paling minimal delapan sektor
yang bisa dikembangkan.
“Sebenarnya ekonomi kreatif itu ada 16 sektor yang harus
dikembangkan, tapi kita di Sintang ini minimal delapan sektorlah kita
kembangkan, seperti sektor pariwisata, sektor hiburan, sektor perfilman, sektor
perdagangan dan sebagainya, dengan demikian Pemerintah pun mendukung dan ikut
campur tangan dalam melakukan pengembangan ekonomi kreatif tersebut dan pada
akhirnya lakukanlah penjualan secara terbuka hasil daripada ekonomi kreatif
yang kita hasilkan,” tuturnya.
Bupati Jarot menambahkan bahwa pelaku ekonomi kreatif di
Kabupaten Sintang saat ini sudah banyak dan perlu dikembangkan dan dikemas
lebih baik lagi.
“Inilah yang patut kita syukuri, kita banyak sekali memiliki
ekonomi kreatif di Sintang, seperti kita punya tenun ikat khas Sintang,
kemudian home industri pembuatan kue semprong, kemudian kelompok-kelompok
perfilman yang mempromosikan Sintang ke luar, kemudian kelompok-kelompok
fotografi yang menampilkan seni budaya Sintang, ini luar biasa dan perlu kita
dukung dan dikembangkan serta dikemas lebih menarik lagi,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Sintang, Hendrika mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ekonomi
kreatif ini merupakan salah satu program pariwisata yang didalamnya terdapat
ekonomi kreatif.
“Kita laksanakan kegiatan ini dalam rangka untuk memberikan
pengarahan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif di Kabupaten Sintang, agar usaha
ekonomi yang mereka lakukan tersebut dapat berkembang dan maju di Kabupaten
Sintang,” kata Hendrika.
Hendrika menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi dan
pelatihan tentang ekonomi kreatif tahun 2018 di Kabupaten Sintang diikuti para
pelaku ekonomi kreatif yang rata-rata masih muda.
“Jadi seluruh kegiatan ini banyak anak muda yang ikut
sejumlah 60 orang yang kami undang, mereka terdiri dari pebisnis, komunitas
perfilman dan pelaku usaha ekonomi kreatif lainnya,” tambahnya.
Kemudian salah seorang peserta yang mengikuti kegiatan
pelatihan pengembangan ekonomi kreatif, Anggi Dwi Setyani menyambut baik dengan
diselenggarakannya kegiatan pelatihan pengembangan ekonomi kreatif ini.
“Ya saya rasa ini sangat positif ya, dimana saya juga mau
belajar bagaimana cara mengembangkan ekonomi kreatif dari diri saya sendiri,
apalagi saya saat ini sedang menjalani jadi sebagai desainer, mudah-mudahanlah
dengan kegiatan ini saya dapat mengaplikasikannya,” kata Anggi sapaan akrabnya.
(*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini