KalbarOnline, Sintang – Pelaku usaha ekonomi kreatif yang rata-rata merupakan kaum muda-mudi atau millenial di Kabupaten Sintang mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang pengembangan ekonomi kreatif yang dibuka secara langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, yang berlangsung di Pendopo Bupati Sintang, Kamis (27/9/2018).
Sosialisasi ini mengangkat tema “muda, mandiri dan kreatif dalam menciptakan ide bisnis” yang diselenggarakan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang.
Dalam arahannya, Bupati Jarot mengatakan ekonomi kreatif merupakan satu potensi yang harus berkembang dan dikembangkan oleh pelaku ekonomi kreatif itu sendiri.
“Ekonomi kreatif adalah satu potensi yang perlu ditambah dengan ide, sehingga potensi ditambah ide tersebut maka jadi manusia yang kreatif, tentunya dengan ini semua kita semakin berkembang dan menjadi komunitas ekonomi kreatif yang berkembang di Kabupaten Sintang,” kata Jarot.
Menurut Jarot, ekonomi kreatif itu memiliki 16 sektor yang harus dikembangkan, akan tetapi Jarot menginginkan paling minimal delapan sektor yang bisa dikembangkan.
“Sebenarnya ekonomi kreatif itu ada 16 sektor yang harus dikembangkan, tapi kita di Sintang ini minimal delapan sektorlah kita kembangkan, seperti sektor pariwisata, sektor hiburan, sektor perfilman, sektor perdagangan dan sebagainya, dengan demikian Pemerintah pun mendukung dan ikut campur tangan dalam melakukan pengembangan ekonomi kreatif tersebut dan pada akhirnya lakukanlah penjualan secara terbuka hasil daripada ekonomi kreatif yang kita hasilkan,” tuturnya.
Bupati Jarot menambahkan bahwa pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Sintang saat ini sudah banyak dan perlu dikembangkan dan dikemas lebih baik lagi.
“Inilah yang patut kita syukuri, kita banyak sekali memiliki ekonomi kreatif di Sintang, seperti kita punya tenun ikat khas Sintang, kemudian home industri pembuatan kue semprong, kemudian kelompok-kelompok perfilman yang mempromosikan Sintang ke luar, kemudian kelompok-kelompok fotografi yang menampilkan seni budaya Sintang, ini luar biasa dan perlu kita dukung dan dikembangkan serta dikemas lebih menarik lagi,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang, Hendrika mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ekonomi kreatif ini merupakan salah satu program pariwisata yang didalamnya terdapat ekonomi kreatif.
“Kita laksanakan kegiatan ini dalam rangka untuk memberikan pengarahan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif di Kabupaten Sintang, agar usaha ekonomi yang mereka lakukan tersebut dapat berkembang dan maju di Kabupaten Sintang,” kata Hendrika.
Hendrika menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang ekonomi kreatif tahun 2018 di Kabupaten Sintang diikuti para pelaku ekonomi kreatif yang rata-rata masih muda.
“Jadi seluruh kegiatan ini banyak anak muda yang ikut sejumlah 60 orang yang kami undang, mereka terdiri dari pebisnis, komunitas perfilman dan pelaku usaha ekonomi kreatif lainnya,” tambahnya.
Kemudian salah seorang peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan pengembangan ekonomi kreatif, Anggi Dwi Setyani menyambut baik dengan diselenggarakannya kegiatan pelatihan pengembangan ekonomi kreatif ini.
“Ya saya rasa ini sangat positif ya, dimana saya juga mau belajar bagaimana cara mengembangkan ekonomi kreatif dari diri saya sendiri, apalagi saya saat ini sedang menjalani jadi sebagai desainer, mudah-mudahanlah dengan kegiatan ini saya dapat mengaplikasikannya,” kata Anggi sapaan akrabnya. (*/Sg)
Comment