Sintang    

Buka Sosialisasi Ekonomi Kreatif, Bupati Jarot Minta Delapan Sektor Ekraf Dikembangkan

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 28 September 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Pelaku usaha ekonomi kreatif yang rata-rata merupakan kaum muda-mudi atau

millenial di Kabupaten Sintang mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan

tentang pengembangan ekonomi kreatif yang dibuka secara langsung oleh Bupati

Sintang, Jarot Winarno, yang berlangsung di Pendopo Bupati Sintang, Kamis

(27/9/2018).

Sosialisasi ini mengangkat tema “muda, mandiri dan kreatif

dalam menciptakan ide bisnis” yang diselenggarakan Dinas Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Kabupaten Sintang.

Dalam arahannya, Bupati Jarot mengatakan ekonomi kreatif merupakan

satu potensi yang harus berkembang dan dikembangkan oleh pelaku ekonomi kreatif

itu sendiri.

“Ekonomi kreatif adalah satu potensi yang perlu ditambah

dengan ide, sehingga potensi ditambah ide tersebut maka jadi manusia yang

kreatif, tentunya dengan ini semua kita semakin berkembang dan menjadi

komunitas ekonomi kreatif yang berkembang di Kabupaten Sintang,” kata Jarot.

Menurut Jarot, ekonomi kreatif itu memiliki 16 sektor yang

harus dikembangkan, akan tetapi Jarot menginginkan paling minimal delapan sektor

yang bisa dikembangkan.

“Sebenarnya ekonomi kreatif itu ada 16 sektor yang harus

dikembangkan, tapi kita di Sintang ini minimal delapan sektorlah kita

kembangkan, seperti sektor pariwisata, sektor hiburan, sektor perfilman, sektor

perdagangan dan sebagainya, dengan demikian Pemerintah pun mendukung dan ikut

campur tangan dalam melakukan pengembangan ekonomi kreatif tersebut dan pada

akhirnya lakukanlah penjualan secara terbuka hasil daripada ekonomi kreatif

yang kita hasilkan,” tuturnya.

Bupati Jarot menambahkan bahwa pelaku ekonomi kreatif di

Kabupaten Sintang saat ini sudah banyak dan perlu dikembangkan dan dikemas

lebih baik lagi.

“Inilah yang patut kita syukuri, kita banyak sekali memiliki

ekonomi kreatif di Sintang, seperti kita punya tenun ikat khas Sintang,

kemudian home industri pembuatan kue semprong, kemudian kelompok-kelompok

perfilman yang mempromosikan Sintang ke luar, kemudian kelompok-kelompok

fotografi yang menampilkan seni budaya Sintang, ini luar biasa dan perlu kita

dukung dan dikembangkan serta dikemas lebih menarik lagi,” tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

Kabupaten Sintang, Hendrika mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ekonomi

kreatif ini merupakan salah satu program pariwisata yang didalamnya terdapat

ekonomi kreatif.

“Kita laksanakan kegiatan ini dalam rangka untuk memberikan

pengarahan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif di Kabupaten Sintang, agar usaha

ekonomi yang mereka lakukan tersebut dapat berkembang dan maju di Kabupaten

Sintang,” kata Hendrika.

Hendrika menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi dan

pelatihan tentang ekonomi kreatif tahun 2018 di Kabupaten Sintang diikuti para

pelaku ekonomi kreatif yang rata-rata masih muda.

“Jadi seluruh kegiatan ini banyak anak muda yang ikut

sejumlah 60 orang yang kami undang, mereka terdiri dari pebisnis, komunitas

perfilman dan pelaku usaha ekonomi kreatif lainnya,” tambahnya.

Kemudian salah seorang peserta yang mengikuti kegiatan

pelatihan pengembangan ekonomi kreatif, Anggi Dwi Setyani menyambut baik dengan

diselenggarakannya kegiatan pelatihan pengembangan ekonomi kreatif ini.

“Ya saya rasa ini sangat positif ya, dimana saya juga mau

belajar bagaimana cara mengembangkan ekonomi kreatif dari diri saya sendiri,

apalagi saya saat ini sedang menjalani jadi sebagai desainer, mudah-mudahanlah

dengan kegiatan ini saya dapat mengaplikasikannya,” kata Anggi sapaan akrabnya.

(*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Hadapi Porprov XII 2018, KONI Kapuas Hulu Gelar Rapat Persiapan
Jumat, 28 September 2018
Artikel Sebelumnya
Edi Kamtono: Perlu Sinergitas Majukan Sektor Pariwisata di Daerah
Jumat, 28 September 2018

Berita terkait