Sintang    

Bupati Jarot Akan Usulkan Skenario Sintang Lestari Dijadikan Pembangunan Jangka Panjang ke Dewan

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 04 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Buka lokakarya perencanaan

skenario menuju Kabupaten Sintang Lestari

KalbarOnline, Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka kegiatan lokakarya perencanaan skenario

menuju Kabupaten Sintang lestari yang dilaksanakan mulai 1-5 Oktober ini di aula

CU Keling Kumang, Jalan J.C.Oevang Oeray, Sintang, Selasa pagi (2/10/18).

Turut hadir dalam kegiatan itu Direktur Yayasan Strategi Konservasi

Indonesia (CSF-Indonesia), Mubarik Achmad, civil society organization,

perwakilan unsur OPD Sintang dan unsur terkait lainnya.

Bupati Jarot mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerja

sama Pemerintah Kabupaten Sintang dengan Yayasan Konservasi Strategi Indonesia

(CSF-Indonesia) dengan tujuan untuk mewujudkan komitmen pembangunan landscape berkelanjutan dengan

mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat luas dan berkelanjutan yang

diimbangi dengan upaya pemeliharaan kelestarian sumber daya alam serta fungsi

lingkungan hidup.

“Ini adalah penyusunan skenario Sintang lestari yang mana

prosesnya sudah berkali-kali dimulai dengan adanya pelatihan lalu ada studi

latar belakang dan sebagainya,” kata Bupati Jarot.

Namun Bupati Jarot menilai dari berbagai proses tersebut

yang paling hebat dalam proses ini adalah keterlibatan publik seperti civil

society organization baik yang dari luar negeri maupun dari lokal, akademisi

Universitas Kapuas, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang

dilibatkan semua.

“Sesudah mereka mempalajari latar belakang dan sebagainya

inilah saat yang paling di tunggu-tunggu kita nyusun skenario, skenario itu

akan saya bawa ke dewan yang akan dijadikan pembangunan jangka panjang untuk Sintang,

sebagai peta jalan kita lah menuju Sintang lestari jadi siapapun nanti penganti

saya bisa melanjutkanlah ini,” jelasnya.

Sementara Direktur Yayasan Strategi Konservasi Indonesia

(CSF-Indonesia), Mubarik Achmad mengatakan peran CSF dalam proses menuju

Sintang lestari ini adalah sebagai fasilitator dengan membawa kerangka

pemikiran dalam mewujudkan Kabupaten Sintang lestari yang telah dicanangkan

Pemkab Sintang sejak dua tahun lalu.

“Output dari proses pertemuan ini nanti adalah visi Sintang

lestari dengan indikator-indikator yang coba kita diskusikan bersama-sama

dengan panduan dari Perpres 2018 tentang ukuran-ukuran pembangunan

berkelanjutan di tingkat nasional,” jelas Mubarik.

Selanjutnya, kata Mubarik, output dari proses pertemuan ini

juga sebagai peta jalan untuk mewujudkan Sintang lestari dan juga sebagai

masukan untuk landscape governance

atau kebijakan pengelolaan lahan yang berintegrasi.

“Ini baru tahap ketiga dari proses menuju sintang lestari

setelah ini akan ada pertemuan khusus dengan OPD yang berkaitan dengan

pemanfaatan dan pengelohan lahan dan juga seterusnya akan ada lagi

kegiatan-kegiatan serupa guna mewujudkan landscape

governance tadi,” tandas Mubarik. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Jilbrave Resmi Jadi Mitra Dompet Dhuafa Pendidikan
Kamis, 04 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
Sampaikan Perubahan APBD 2018, Bupati Rusman Ali Minta Segera Diagendakan
Kamis, 04 Oktober 2018

Berita terkait